30- Who He?!

1.6K 46 0
                                    

"Tidak penting jika kamu bersama dia. Yang hanya terpenting bahwa hati kamu hanya untukku"

Andreo George Braham



Hubungan Andreo dan Aurel berjalan dengan baik. Sudah 1 bulan mereka menjalin hubungan, walau banyak yang mencibir mereka dengan cibiran iri, kagum dan lainnya. Dan mereka sudah bertunangan. Sejauh ini hubungan mereka baik baik saja.

Mereka tak memusingkan cibiran cibiran itu. Sahabat sahabat Aurel sudah mengetahui dan mereka senang mendengarnya. Sahabat sahabat Andreo juga sudah mengetahuinya dan mereka juga sama senangnya dengan aurel dkk. Namun tidak dengan Raksa, ia memang belum sepenuhnya move on dari aurel.

Namun ia juga senang walau dalam hati kecilnya berkata lain. Dalam logika ia senang mengetahui Aurel dan andreo menjalin hubungan kekasih. Namun hati kecilnya bersedih mengetahui gadis yang masih dalam hatinya menjalin hubungan dengan sahabatnya.

Walau begitu, ia juga mulai menerima Arnetha dalam kehidupannya. Ia mulai mencintai Arnetha walau masih ada gadis yang lama singgah dihatinya.

Bel pulang sudah berbunyi, semua murid murid Sma Braham berhamburan keluar. Aurel pun sama. Ia pulang sendiri karena ada urusan lain. Ia juga sudah memberi tahu andreo lewat chat dan andreo memakluminya.

Aurel keluar kelas dan menuju ke gerbang. Ia tampak celingak celinguk mencari seseorang. Lalu ia memicingkan matanya ketika ia melihat laki laki yang sangat ia kenali.

Ia menghampiri laki laki itu lalu memeluknya. Laki laki itu membalas pelukan Aurel dengan erat. Ia melepaskan pelukannya lalu menatap Aurel dengan tatapan rindu.

"I miss you princess" ucap laki laki itu dengan lembut.

"I miss you too prince"

"Bagaimana kabarmu princess" tanya laki laki itu dan menatap aurel dengan hangat dan penuh kasih sayang.

"I'am fine. Bagaimana denganmu Andre?" Tanya balik aurel

"Aku fine baby" andreas tersenyum manis lalu mengacak rambut aurel gemas

Aurel memanyunkan bibirnya. "Ih jangan berantakin rambut princess dong"

Andreas tertawa lalu merapikan rambut aurel." Maafin andre ya princess. Nih udah andre benerin"

Aurel mengangguk lucu." Iya tapi ada syaratnya"

"Apa itu princess?"

"Andre harus beliin au es krim boleh kan" pinta aurel dengan berbinar

"Boleh kok apapun itu kalo princess bahagia aku juga" Andreas mencium pipi kanan aurel, aurel hanya terkekeh geli menanggapi perilaku andreas.

"Yaudah yuk kita pulang" ajak Andreas dan memasuki mobilnya bersama aurel.

Andreas Varelio Linavaer, sepupu Aurel dan Arnold yang berada di London. Anak dari adiknya papa Aurel dan arnold. Entah apa yang membuatnya kembali ke Indonesia. Apa itu urusan pekerjaan atau ada yang lain. Entah hanya dia dan keluarganya dan Tuhan yang tahu.

Aurel mengangguk dan memasuki mobil Andreas. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menyaksikan kejadian itu dari awal.

"Ini yang kamu maksud urusan rel. Iya urusan sama laki laki lain di belakang aku kan rel?" Batin orang itu lalu pergi entah kemana dengan hati yang memanas.

----

Aurel berada dikamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul 14.00. Ia memutuskan keruang makan untuk makan siang.

Disana sudah ada Andreas dan mamanya yang sedang menyantap makanan. Sedangkan Arnold, ia belum pulang karena ada latihan basket bersama sahabat sahabatnya.

Ia menuruni tangga dan duduk disamping Andreas. Andreas sangat lahap memakan masakan yang dibuat mama aurel. Sampai sampai ia tidak menyadari bahwa aurel sudah duduk disampingnya.

Aurel pun mulai melahap makanannya. Selesai makan siang, ia memutuskan untuk menonton kartun kesukaannya yang ditemani oleh Andreas. Sangat fokus menonton, andreas juga terbawa suasana dan menonton kartun itu tanpa berkedip.

Aurel fokus menonton sambil menyantap cemilan yang diambil andreas dari kulkas. Sesekali mereka melempar candaan dan tertawa keras sampai sampai Lisa memarahi kedua remaja itu.

----

Andreo memasuki rumahnya dengan emosi yang hampir meledak. Ia sendiri sangat kecewa dengan aurel yang sudah membohonginya. Ia kecewa jika kepercayaan yang ia kasih pada aurel di rusaknya.

Jessica pun bingung dengan sikap andreo yang sekarang. Sejujurnya andreo tak pernah semarah ini pada orang lain. Ia menghampiri putranya yang sedang berbaring di sofa dengan memejamkan kedua matanya.

Mungkin putranya belum menyadari bahwa ia hampiri. Andreo membuka kedua matanya lalu menatap mamanya dengan tatapan kosong.

"Ma" ucap andreo dengan suara seraknya

"Ya sayang"

"Aku bingung"

"Kamu kenapa sayang?" tanya Jessica cemas

Andreo menarik nafas panjang lalu menceritakan dari awal sampai akhir. Jessica hanya manggut manggut dan memberi saran.

Ditengah obrolan, pintu ada yang mengetok. Jessica pun bangkit berdiri lalu membukakan pintu. Terdapat gadis yang masih memakai seragam Sma Braham. Dia adalah Reva.

Reva pun memasuki rumah andreo ketika jeccica mengizinkannya. Jessica pun kembali kedapur dengan tatapan tidak suka pada Reva.

"Lu ngapain kesini?" Tanya andreo dingin pada reva yang masih bergelayut manja dilengan andreo

"Ih sayang kan aku rindu ama kamu" jawab reva dengan nada centilnya

"Rev lepas gua risih" andreo berusaha melepaskan gelayutan reva dilengannya namun gagal

"Ih sayang kok kamu gitu sih"

"Gua risih rev"

"Biarin aja kan cuma kita berdua doang disini"

Andreo memutar bola matanya jengah dan membiarkan reva masih bergelayut manja dilengannya. Namun kegiatan mereka tak luput dari penglihatan seseorang dibalik dinding dapur.

...

ANDREL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang