39- Tidak ada yang berubah

1.6K 44 0
                                    

"Aku masih disini. Masih dengan perasaan yang sama kepada orang yang sama pula"

Andreo George Braham

5 tahun kemudian

Hidup Andreo hampa. Tanpa gadis itu disisinya. Tanpa gadis itu dihidupnya. Bagaikan gadis itu ditelan bumi.

Hampa? Itulah satu kata yang mendeskripsikan hidup Andreo. Rasanya pada gadis itu masih sama dan tak ada yang berubah. Masih mencintai gadis yang sama yang selalu memenuhi pikiran dan hatinya.

Andreo menatap cincin pertunangannya dengan Aurel. Terdapat kata 'Andrel'. Andreo masih mengingat gadis itu bertanya mengapa kata Andrel yang berada dicincin mereka.

Flashback on.

"Kak kenapa dicincin namanya andrel? Kenapa gak AA aja, kan unyu" tanya aurel dengan ekspresinya yang lucu.

Andreo tersenyum lalu mengusap kepala gadisnya itu dengan sayang, " karena andrel itu singkatan dari Andreo Aurel. Kita akan melihat nama kita menjadi satu disana. Karena cincin itu yang menjadi saksi perjuangan cinta kita" Mata aurel menatap Andreo berkaca kaca. Ia tak menyangka andreo bisa semanis ini.

Bulir perbulir air mata turun dari kelopak mata yang indah Aurel. Gadis itu menangis bahagia. "Makasih kak karena kakak mau menerima aku dikehidupan kakak. Makasih juga kakak selalu ada buat aku. Makasih untuk semuanya kak" Andreo mengusap air mata itu lalu mendekap gadisnya hangat.

Aurel menyandarkan kepalanya didada bidang Andreo. Ia menangis menumpahkan semua kesedihan dan kebahagiaannya disana. Ia beruntung memiliki andreo. Walau andreo kaku dan dingin, tapi dia bisa menjadi manis dan membuat aurel menjadi wanita yang paling beruntung.

Andreo mengusap kepala gadisnya dengan sayang. Ia menyayangi gadisnya, bukan hanya sayang, namun ia juga sangat mencintai gadis yang berada didekapannya. Ia merasa paling beruntung mendapatkan gadis yang dia cintai.

Flashback off.

Andreo masih mengingat bagaimana gadis itu bertanya dengan ekspresi yang menggemaskan. Ia merindukan gadis itu. Ia ingin bertemu gadis itu dan memeluknya, namun ia tak tahu gadis itu berada dimana. London itu besar bung, bukan hanya sepetak dua petak, tapi beribu ribu petak. Bayangin aja sebesar manatuh London.

Tak ingin berlarut larut dalam kesedihan, ia mengamati sekelilingnya. Ia rindu dengan teman temannya, dengan terburu buru, andreo menyambar kunci mobilnya dan berlari menuju bagasi.

Mengemudikan mobilnya dengan kecepatan rata rata sambil mendengarkan musik 'jealous' lagu kesukaan dirinya dan aurel. Menghayati bait tiap bait lagu, yang menggambarkan hatinya saat sma dulu.

Saat ia cemburu dengan hujan, ketika aurel asyik bermain hujan tanpa mempedulikan dirinya. Saat ia cemburu ketika angin dengan seenaknya memeluk gadis itu.

Ahhhh, andreo benar benar gila sekarang
Hanya satu nama gadis yang singgah dihatinya dari dulu sampai sekarang. Walau di unversitas banyak gadis yang berusaha menarik perhatiannya, namun ia hanya terpacu pada satu gadis, yaitu AUREL.

ANDREL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang