Mengungkapkan perasaan

1.3K 80 3
                                    

Bryan, Elang, Aisyah, dan Gisel sekarang berada di tengah tengah taman  yang indah. Mereka semua berkumpul di tengah tengah taman dan hanya beralaskan tikar.

Mereka semua mengadakan acara makan siang bersama. Sekarang, Aisyah sedang duduk di kursi sambil menikmati keindahan taman  . Bryan langsung duduk di samping Aisyah.

Sedangkan Gisel dan Elang sedang berfoto foto di tengah tengah keindahan taman itu. Mereka berdua memang penggila selfie.

"Syah, ada hal paling penting yang harus aku omongin sama kamu. "Bryan menundukkan kepalanya takut tidak sesuai dengan harapan.

"Apa yang mau diomongin? "Tanya Aisyah sambil menutup buku yang dia baca. Dia mengalihkan pandangannya dari buku yang dia baca ke Bryan.

"Aku... Aku.... "Bryan tidak mampu melanjutkan kata katanya itu. Lidahnya mendadak jadi kaku.

"Ada apa Bryan? "Aisyah menuntut jawaban dari Bryan. Karena tidak biasanya Bryan seperti ini

"Aku... Aku suka sama kamu. "Bryan semakin menundukkan kepalanya takut tidak sesuai dengan harapan.

Aisyah terkejut bukan main saat mendengar pernyataan Bryan secara gamblang.

Aisyah hanya menganggap Bryan sebagai teman yang baik .Semua kebaikan yang Bryan berikan hanya dianggap sebagai perhatian sebagai teman.

"Maafin aku. Aku udah lancang suka sama kamu. "Bryan semakin nenundukkan kepalanya.

"Kamu gak salah karena rasa yang kamu milikin ke aku itu pemberian allah. Tapi  maaf aku gak bisa bales rasa suka kamu. "

"Kenapa kamu gak bisa bales rasa suka aku ke kamu. "Hati Bryan sangat sakit ketika mendengar perkataan Aisyah

"Aku gak bisa suka atau mencintai seseorang pria selain ayahku saudaraku, dan suamiku kelak. "

"Aku ngerti kok. Ga mungkin bisa seorang pria yang seperti aku dicintai sama wanita sholehah seperti kamu."

"Kalau allah berkehendak semuanya bisa terjadi ."Ucap Aisyah singkat namun begitu berarti di hati Bryan.

"Bry, mau pulang kapan? "Tanya Elang sambil meminum air mineral yang ada di hadapannya dan duduk di samping Bryan.

"Terserah lo semua .Kalo lo semua udah mau pulang, ya kita pulang aja. "Ucap Bryan.

"Pulang sekarang aja yu. Gue mau tidur siang. Lagian gue juga udah capek banget hari ini. "Ucap Gisel saat menghampiri Bryan.

"Ya udah kita pulang sekarang aja yu!Soalnya nanti sore ini di mesjid agung ada pengajian saya mau ikutan. "Ajak Aisyah yang sudah berdiri di depan Bryan .

"Ya udah ayo kita pulang sekarang. "Bryan menyetujui ajakan Aisyah. Elang dan Gisel juga mengikuti  Bryan dan Aisyah.

Satu jam kemudian akhirnya mereka semua sudah sampai di depan rumah Aisyah.Gisel dan Elang sudah lebih dulu masuk ke dalam rumah, sedangkan Bryan dan Aisyah masih berada di luar rumah.

"Syah, aku bakalan jadi orang yang paling kamu cintai. "Ucap Bryan dari belakang Aisyah.

"Aku mohon sama kamu jangan berharap lebih sama aku. Berharaplah sama
allah. "Aisyah membalikkan badannya.

Aisyah dan Bryan masuk ke dalam rumah Aisyah untuk sekedar minum teh manis hangat dan makan makanan ringan.

Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore. Bryan dan Elang akan pulang ke rumah masing masing.

"Sel, lo mau pulang sama kita gak? "Tanya Bryan.

"Ini rumah Gisel. Gisel udah pulang ke rumahnya. "Ucap Umi Wina dari dalam dapur.

"Kok bisa?"Tanya Elang.

"Iya gue itu anak angkatnya Umi
Wina. "Gisel menjelaskan pada Elang. "Bokap sama nyokap gue udah meninggal dunia.Jadi gue diadopsi sama Umi Wina. "

Mengejar Cinta Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang