Khitbah

1.3K 75 1
                                    

"Na, umi boleh masuk ke dalam
kamar? "Umi Wina mengetuk pintu kamar Aisyah.

"Boleh umi. "Aisyah membukakan pintu kamar pintu untuk umi nya.

Umi Wina pun masuk ke dalam kamar Aisyah. Umi Wina duduk di kursi dekat dengan tempat tidur Aisyah.

"Ada apa Umi? "Tanya Aisyah yang duduk di depan umi Wina lebih tepatnya di tempat tidurnya.

"Ada hal paling penting yang harus umi sampaikan ke kamu. "Umi mengelus elus kepala anaknya .

"Ada apa umi?"Tanya Aisyah. Umi nya langsung menggenggam erat tangan Aisyah.

"Kamu masih ingat dengan perjodohan kamu dengan anak teman abi? "Tanya Umi Wina.

"Iya umi Aisyah masih ingat ."Aisyah tidak akan pernah bisa melupakan perjodohan itu.

"Besok, dia akan datang ke rumah bersama orang tuanya. "Ucap umi Wina dan membuat hati Aisyah itu sakit.

"Tapi umi Aisyah masih sekolah .Lagipula Aisyah itu pengen kuliah."Aisyah merengek pada ibunya .

"Suami mu nanti akan mengizinkan kamu untuk kuliah. Umi harap kamu tidak akan membuat abi mu kecewa sama kamu. "

Umi Wina keluar dari kamarnya Aisyah. Kini Aisyah sedang risau menunggu bagaimana proses lamarannya esok.

Keesokan harinya saat pulang sekolah ,Aisyah sudah melihat banyak tamu di rumahnya sepertinya tamu itu adalah calon suaminya. Dan pasti Abi sudah menerima lamarannya.

"Nah, itu dia Aisya sudah pulang. Sini sayang duduk. "Ucap Abi Yunus saat Aisyah  masuk ke dalam rumah.

"Iya abi. "Ucap Aisyah yang nampak tak semangat. Aisyah duduk di samping Abi dan umi nya.

"Gisel mana sayang? "Tanya umi Wina yang baru sadar kalo anaknya satu lagi belum datang.

"Dia lagi sama Zulfa lagi latihan basket ."Aisyah menjawab pertanyaan umi Wina.

"Aisyah, ini nak Adam. Mereka bermaksud ingin melamar kamu. Apa kamu mau menerima nya? "Ucap Abi Yunus.

Aisyah terdiam sejenak untuk menghilangkan rasa gugup yang tengah menyelimuti tubuhnya .

"Insya allah Aisyah terima. "Ucap Aisyah yang mencoba untuk meyakinkan dirinya sendiri .

"Alhamdulillah."Semua orang yang ada di ruangan itu mengucapkan kalimat tadi dan tersenyum bahagia.

"Ibu pasangkan kalung ini di leher kamu
ya. "Ibu dari calon suami Aisya itu menunjukkan sebuah kalung yang sangat indah .

"Iya bu. "Ucap Aisyah yang pasrah pada keadaan.Dia harus bisa menerima kenyataan bahwa Aisyah sudah menjadi calon istri orang lain.

Setelah memasang kalung di leher Aisyah,kedua belah pihak mengobrol dengan hangat dan akrab .

Setelah semua tamu itu pulang, Aisyah langsung membersihkan dirinya dan salat magrib .

Setelah salat magrib, Aisyah menceritakan semua kegalauannya pada allah. Aisyah yakin hanya allah akan memberikan jalan yang terbaik untuk semuanya .

Aisyah terkejut bukan main saat melihat Gisel yang tiba tiba sudah duduk di tempat tidurnya Aisyah.

"Syah, tadi gimana lamarannya? Seru
gak? "Tanya Gisel yang begitu antusias dan bersemangat .

"Udah solat magrib belum? "Bukannya menjawab pertanyaan Gisel, Aisyah malah bertanya pada Gisel.

"Aku lagi halangan. "Ucap Gisel yang terlihat sangat tidak sabar lagi untuk mendengar cerita Aisyah.

"Tadi pas aku pulang sekolah, tamu calon suami ku itu udah dateng. "Aisyah mulai menceritakan kembali kejadian tadi.

"Terus terus ."Gisel semakin antusias dan bersemangat untuk mendengar cerita Aisyah.

"Terus aku ditanya sama Abi. Aisyah, ini nak Adam. Mereka bermaksud ingin melamar kamu. Apa kamu mau menerima nya? "

"Adam? Nama calon suami kamu
Adam? Pasti dia itu anak ustad"Ucap gisel menebak nebak.

"Kok kamu tau sih ? "Aisyah heran kenapa bisa Gisel tau kalau Adam itu anak dari ustad.

"Tau lah, kalo anak pengusaha pasti namanya itu Alex, Bimo,Devan,Ernando,dan lain lain. Oh ya kamu terima? "

"Iya aku terima. "

Mengejar Cinta Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang