Hari ini Bryan sudah berjanji bahwa akan belajar solat bareng Aisyah dan Gisel. Bryan segera menyiapkan beberapa makanan untuk Aisyah dan Gisel.
Saat sudah jam delapan lebih lima belas menit ,Aisyah dan Gisel sudah sampai di depan rumah Bryan.
"Tok!....Tok...... Tok..... "Aisyah mengetuk pintu rumah Bryan. "Assalamualaikum. "
Mendengar suara ketukan pintu depan rumahnya, Bryan yakin itu adalah Aisyah dan Gisel. Bryan segera pergi ke luar rumah untuk menemui Aisyah dan Gisel. Bryan sudah tidak sabar lagi untuk menemui Aisyah.
"Akhirnya, kamu sampai juga. Ya udah masuk ke dalam yu!"Bryan mengajak Aisyah untuk masuk ke dalam rumah.
"Iya. "Aisyah mengikuti Bryan dari belakang.
"Silahkan duduk! "Bryan mempersilahkan Aisyah dan Gisel untuk duduk di sofa yang berada di ruang tamu .
"Makasih ya buat semuanya. "Aisyah dan Gisel langsung duduk di sofa.
"Iya, sama sama. Oh ya kalian berdua mau minum apa ?"Bryan bertanya pada Aisyah dan Gisel.
"Apa aja boleh kok. Terserah kamu aja deh ."
"Bi!"Bryan memanggil Bi Iin pembantunya yang berada di dapur.
"Iya Den. Ada apa? "Tanya Bi Iin saat sudah sampai di ruang tamu.
"Bi, tolong bikinin minum sama camilan buat Aisyah sama Gisel!"
"Iya den, Minum nya mau apa? "
"Terserah Bibi aja deh."Ucap Bryan.
"Iya den. Kalo gitu Bibi ke belakang dulu ya mau bikin minum. "Pamit Bi Iin.
Bi iin pun masuk ke dapur untuk membuat minuman untuk Aisyah dan Gisel.
"Oh, ya Bry. Nyokap bokap lo mana? "Tanya Gisel yang penasaran dengan keberadaan Orang tuanya.
"Dia kerja."Bryan menjawab pertanyaan Gisel dengan tak semangat.
"Kerja? Ini kan hari minggu? "Gisel mengernyitkan dahinya.
"Iya jadi dia itu punya restoran.Terus sekarang dia lagi liat restoran nya. "
"Ooohhhh..... "Gisel mengangguk anggukan kepalanya tanda bahwa dia itu mengerti.
Bi Iin pun datang ke ruang tamu untuk memberikan minuman.Bi iin sudah membuatkan teh manis hangat dan makanan ringan.
"Silahkan diminum! "Bi Iin menghidangkan makanan yang sudah ia buat.
"Iya bi. Makasih ya buat semuanya. "Ucap Aisyah sambil membantu Bi Iin menaruh makanannya.
"Iya sama sama. Bibi ke belakang dulu ya mau masak. Kalo butuh apa apa bilang sama Bibi. "
"Iya bi. "Aisyah tersenyum ringan.Melihat senyuman Aisyah, Bryan sangat senang melihatnya.
Bi Iin kembali ke dapur untuk membuat makanan untuk makan siang majikannya. Sebentar lagi orang tua Bryan akan pulang ke rumah.
"Eh, silahkan diminum. Nanti keburu dingin lagi. "Bryan mulai menyeruput teh manis miliknya.
"Iya. "Ucap Aisyah memulai menyeruput teh manis.
"Gue minum ya. "Gisel pun ikut menyeruput teh manis.
"Bryan. Kita mulai aja ya. Pertama kamu belajar solat dulu. "Aisyah mengeluarkan buku buku nya.
"Iya ayo. "Bryan menjawab dengan antusias dan bersemangat untuk belajar solat bareng Aisyah.
Aisyah pun mulai mengajarkan gerakan salat pada Bryan meskipun sangat sulit.Tapi Aisyah tetap sabar untuk mengajar Bryan.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang. Aisyah juga sudah selesai mengajar Bryan untuk solat.
Kini waktunya Aisyah dan Gisel untuk pulang ke rumah .Aisyah sudah berjanji akan pulang ke rumah jam dua belas siang.
"Bryan kita pulang dulu ya. Ini ada buku buat kamu ."Aisyah berpamitan pada Bryan dan memberikan buku yang berisi tata cara solat.
"Iya. Aku anter sampe depan rumah
ya. "Ucap Bryan sambil menerima buku pemberian Aisyah."Iya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Aisyah
Teen Fictionketika seorang pria yang bernama Bryan mencintai seorang wanita bernama Aisya. Akankah mereka bersatu?