Setelah menempuh ilmu di Eropa selama lima tahun lebih, Bryan dan Elang kembali ke tanah air.
Bryan merasa sangat senang bisa kembali ke Indonesia lagi hari ini karena itu artinya dia akan kembali bertemu dengan ibunya.
Tapi, di sisi lain, Bryan sangat sedih karena harus melihat wanita yang paling disayangi nya itu menikah dengan orang lain.
Tapi apa boleh buat, Ini semua juga gara gara Bryan. Coba saja jika waktu itu Bryan menerima tawaran Adam pasti sekarang Bryan yang sedang bahagia dengan Aisyah.
Sesampainya di Indonesia,Bryan dan Elang langsung menemui ibu mereka berdua. Hari ini ibu Fina dan Bu Citra sedang mengadakan arisan di sebuah restoran.
Tanpa pikir panjang lagi, Bryan dan Elang langsung ke restoran lebih dahulu tanpa istirahat.
Saat sudah sampai di depan restoran,Bryan dan Elang langsung memeluk ibu mereka masing masing dari belakang.
"Mamah... Aku kangeeenn...
Banget... "Ucap Bryan sambil memeluk Bu Citra."Mami... Aku kangeeennn... Banget.. Sama masakan Mami. "Ucap Elang sambil memeluk Bu Fina.
Mendapat pelukan Bryan dan Elang, Bu Citra dan Bu Fina sangat terkejut sekaligus bahagia.
"Ya ampun Bryan.... "Ucap Bu Citra tidak percaya dengan kedatangan anaknya yang sudah lama tinggal di Eropa.
"Elang... Kamu kok pulang gak bilang bilang. "Bu Fina tak kalah terkejut melihat anaknya yang sudah datang dari Eropa
"Kita berdua tuh mau ngasih kejutan untuk Mamah. "Ucap Bryan sambil melepaskan pelukan nya. Elang pun ikut melepaskan pelukan nya.
"Dudk dulu dong sayang! "Bu Citra menyuruh Bryan dan Elang duduk di kursi dekat dengan jendela.
"Iya."Ucap Elang dan Bryan bersamaan.Keduanya pun duduk berdampingan.
Semua teman teman Bu Citra dan Bu Fina sangat senang melihat kehangatan antara ibu dan anak.
"Waaaahhh.... Ternyata anak jeng Citra sama jeng Fina udah besar ya..."Ucap salah satu teman Bu Citra yang takjub dengan Bryan dan Elang.
"Iya nih. Waktu itu kan tante liat kamu itu masih TK. "Ucap teman Bu Citra yang lainnya.
Elang tidak enak karena terus saja dipuji oleh teman teman maminya. Bisa bisa hidungnya terbang ke angkasa.
"Ah, tante bisa aja nih..."Pipi Elang terlihat sangat merah seperti kepiting rebus.
Tak terasa Elang dan Bryan sudah bergabung dengan teman teman arisan ibunya selama satu jam.
Sekarang Bryan dan Elang sedang berada dalam perjalanan ke rumahnya masing masing. Bryan dan Elang berada dalam satu mobil karena rumah mereka berdua satu arah. Bryan dan Elang diantar oleh supir pribadi Bu Citra. Sedangkan Bu Citra dan Bu Fina sedang jalan jalan ke sebuah pusat perbelanjaan. Selama dalam perjalanan Bryan terus saja memikirkan tentang Aisyah. Apakah dia sudah menikah dengan Adam? Elang yang berada di dekat Bryan sangat risih dengan kelakuannya.
"Kalo lo pengen milikin Aisya, mending sekarang lo samperin Aisyah.Lamar dia di depan orang tuanya. "Ucap Elang yang sangat gemas.
"Kalo dia udah nikah sama Adam
gimana? "Ucap Bryan."Emang lo udah diundang ke nikahan Aisyah sama Adam?Enggak kan? "
"Ya bisa aja dia nikah tanpa ngundang gue. Gue kan lagi di Eropa. "
"Gue kasih tau sekali lagi ya. Adam itu gak bakalan nikahin Aisyah. Dia mau lo yang nikah sama Aisyah. "
"Tapi kalo Abi Yunus maksa Adam buat nikahin Aisyah gimana? Lima tahun itu bukan waktu yang singkat. "
"Terserah lo. Yang penting lo jangan
nyesel. "Ucap Elang yang sudah kesal dengan sahabatnya yang tidak pernah mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Aisyah
أدب المراهقينketika seorang pria yang bernama Bryan mencintai seorang wanita bernama Aisya. Akankah mereka bersatu?