Terungkap

1.2K 75 1
                                    

"Sel, kemarin kenapa sih kok si Aisyah itu pulang ke rumah lebih cepat. "Bryan bertanya pada Gisel saat Aisyah pergi ke toilet sekolah.

"Oh, itu. Kemarin Aisyah itu abis
dilamar. "Gisel menjawab pertanyaan Bryan dengan sangat santai tanpa memikirkan tentang apa yang akan terjadi setelah itu.

"APA? AISYAH DILAMAR? SAMA SIAPA ?"Bryan terkejut mendengar perkataan Gisel barusan.

"Eh, bukan .Lo itu salah denger. "Gisel baru sadar kalo dia sudah membocorkan rahasia terbesar sahabatnya yaitu Aisyah.

Bryan tidak mempedulikan lagi omongan Gisel. Bryan benar benar tidak menyangka dengan apa yang barusan dia dengar.
Bryan segera pergi ke luar kelas dan meninggalkan Gisel.Kemudian mencari cari keberadaan Aisyah saat ini. Dan akhirnya ia bertemu dengan Aisyah di depan kelas sebelas ipa lima.

"Aku udah tau alasannya kamu nolak
aku. "Bryan langsung menyampaikan maksudnya pada Aisyah.

"Maksudnya apa sih ?"Aisyah benar benar tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan Bryan.

"Kamu gak usah pura pura gak ngerti! "Kini emosi Bryan sudah tidak bisa dibendung lagi.

"Aku bener bener gak ngerti sama apa yang kamu omongin."Emosi Aisyah juga ikut terpancing namun, Aisyah bisa meredam emosi nya yang sedang meledak di ubun ubun .

"Lo itu udah tunangan kan? "Ucap Bryan.

Wajah Aisyah seketika memucat. Ingin rasanya ia menangis saat itu juga .Tapi semuanya tidak mungkin.

"Kamu tau dari mana? "

"Ga penting aku tau dari mana. Yang penting aku udah tau alasannya kamu nolak aku. "Bryan pergi ke kelas nya dengan membawa sejuta kesedihan.

Setelah Bryan pergi ke kelas, Aisyah langsung pergi ke kelas untuk mengikuti pelajaran.

Tangis Aisyah sudah tidak bisa dibendung lagi. Tangis Aisyah pecah saat sudah sampai di dalam kelas dan duduk di kursi dekat dengan Gisel.

"Sel, aku udah jahat banget sama Bryan. Aku udah bikin dia sakit hati. "Aisyah menyandarkan kepalanya ke bahu Gisel.

"Lo gak usah ngerasa bersalah kaya gitu. Cepat atau lambat Bryan pasti bakalan tau sendiri. "Gisel mengelus elus kepala Aisyah.

"Tapi kok Bryan bisa tau ya kalo aku dilamar ? "Aisyah mengusap air mata yang membasahi pipinya yang mulus dan putih itu.

"Syah, lo jangan marah ya sama gue. "Gisel semakin merasa bersalah karena telah membocorkan rahasia terbesar sahabatnya yaitu Aisyah.

"Kenapa aku harus marah sama
kamu? "Aisyah mengernyitkan dahinya.

"Sebenarnya.... Sebenarnya... Gue yang udah kasih tau Bryan. "Gisel menggigit bibir nya .

"Apa?"Ucap Aisyah dengan nada suara nya yang tinggi.

"Syah, gue mohon lo jangan marah ya sama gue. "Gisel memohon mohon pada Aisyah untuk memaafkan kesalahannya.

"Aku butuh waktu sendiri. "Aisyah berlari ke luar kelas menuju ke toilet sekolah dan meninggalkan Gisel sendirian di kelas .

Mau bagaimana pun juga, Aisyah tetaplah seorang manusia yang bisa melakukan kesalahan dan kebenaran. Aisyah bukan malaikat yang tidak pernah salah. Aisyah hanyalah manusia biasa yang memiliki hawa nafsu. Dia bisa saja marah kepada siapapun.

Saat Aisyah masuk ke dalam toilet, Aisyah langsung pergi berwudhu. Itu adalah kebiasaan Aisyah selalu berwudhu jika ia sedang marah .

Setelah Wudu, Aisyah pergi ke mesjid agung yang berada tidah jauh dari sekolah Aisyah. Aisyah ingin mencurahkan semuanya yang terjadi pada allah swt.

Jujur saja, Aisyah sangat merasa bersalah dengan Bryan. Bryan sudah sakit hati karena kabar Aisyah yang sudah di khitbah.

Mengejar Cinta Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang