Bryan Chiko Darmawan

6.3K 190 36
                                    

Malam yang sudah larut. Seorang pemuda bernama Bryan ini bukannya pulang ke rumah, dia malah berjoget ria di tempat hiburan malam.

Musik yang keras, lampu yang menyala berwarna warni menyinari ruangan itu. Minuman yang dilarang oleh allah diperjual belikan disana. Wanita yang mengenakan pakaian seksi berjoget ria memenuhi ruangan itu.

Bryan berjoget joget dengan ditemani oleh seorang wanita yang mengenakan pakaian seksi untuk menghibur pria yang berdiri tegak di depan nya itu.

Sesekali Bryan meminum minuman keras dan obat obat terlarang. Padahal itu semua sudah jelas dilarang oleh allah tapi Bryan tidak menhiraukannya.

"Bro balik yu! Dah mau pagi ini ."Seorang teman yang bernama Elang itu berteriak di samping telinga Bryan supaya Bryan bisa mendengar ucapan Elang.

"Ogah, gua males diceramahin sama nyokap gue. "Bryan membalas dengan teriakan pula. Suara musik yang keras membuat siapa saja yang berbicara harus berteriak.

"Tar kalo lo gak pulang. Kartu kredit dan mobil lo disita sama bokap lo. "Elang mencoba memperingati sahabatnya yaitu Bryan.

"Iya. Iya bentar lagi mau seneng seneng dulu ya. "Ucap Bryan yang kembali menikmati minumannya dan berjoget ria.

"Awas jangan minum banyak banyak. "Elang menepuk bahu Seorang pria yang berdiri di tempat club malam yaitu Bryan.

"Iya ah bawel banget sih jadi orang ."Bryan kembali melanjutkan senang senangnya bersama wanita yang seksi itu.

Elang memutuskan untuk berhenti menasihati sahabatnya itu. Karena percuma tidak akan mempan. Elang duduk di kursi dekat dengan meja yang berisi minuman keras .

Elang meminum minuman keras itu. Tapi dia hanya meminum sedikit saja. Karena ia sadar kalo dia harus menyetir.

Jam sudah menunjukkan pukul empat malam. Itu artinya sebentar lagi akan menjelang pagi. Elang segera menghampiri sahabatnya yaitu Bryan.

"Bry udah mau pagi pulang ke rumah yo. "Elang mendekati Bryan yang sudah mabuk karena minuman keras

"Iya ayo kita berangkat sekarang yu ."Ucap Bryan yang sudah mabuk karena minuman keras. Suaranya terdengar tidak jelas .

Elang memapah Bryan masuk ke dalam mobil yang berada di tengah tengah lapangan parkir. Elang memdudukkan Bryan di kursi dekat dengan kursi pengemudi.

Elang duduk di kursi dekat dengan Bryan lebih tepatnya di kursi tampat pengemudi. Elang menyalakan mesin mobil dan melajukkan mobilnya meninggalkan tempat itu dan pulang lewat jalanan sepi banget.

Di dalam mobil Bryan terus saja berceloteh tentang hal hal yang tidak jelas. Mumgkin ini adalah efek samping dari pada minuman keras yang Ia minum tadi.

"Bry lo pulang ke rumah masing masing aja deh sama gie dianter. "Ucap Elang yang sedang konsentrasi menyetir.

"Eh, lo mau kena semprot nyokap gue hah? "Bryan mendorong kepala Elang menyebabkan dia sedikit terguncang.

"Terus lo mau pergi ke mana? Nyokap lo pasti nyariin dari tadi. Apalagi lo gak bawa handphone. "Tanya Elang kini melihat Bryan .

"Ke kosan lo lah. Masa gue mau nginep di club semaleman. Lo gila ya. "Bryan kali ini marah. Seharusnya yang marah itu elang karena ia sudah sering sekali direpotkan.

"Iya iya. "Elang pasrah dan akhirnya membawa Bryan pulang ke kosannya. Dia terus menyusuri jalan sepi itu dan akhirnya sampai di kosan tempat Elang tinggal.

Elang memasuki kamar nya dan menidurkan Bryan di kasur kesayangan nya. Dia juga menidurkan badannya di samping Bryan.

Mengejar Cinta Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang