Pagi yang cerah ini Aisyah menjalani hari harinya seperti biasa. Namun, ada hal yang kurang.
Seseorang yang memiliki rasa suka kepada Aisyah, tidak pernah mendekati nya lagi. Hari harinya sangat hampa.
Aisyah tau bagaimana perasaan Bryan saat ini. Sebenarnya Aisyah juga tidak mau melakukan hal itu. Tapi, apa boleh buat, Aisyah tidak mau melawan ayahnya.
Aisyah tidak mau memutuskan tali silaturrahmi nya dengan Bryan. Meskipun Aisyah sudah membuat hati Bryan terluka, tapi Aisyah ingin hubungan nya dengan Bryan baik baik saja.
Aisyah mulai merencanakan sesuatu untuk membuat hubungannya dengan Bryan kembali membauk.
Hari ini Aisyah memasak masakan kesukaannya Bryan yaitu opor ayam. Aisyah mengetahui masakan kesukaannya Bryan itu dari Elang.
Dengan telaten, Aisyah membuat opor ayam itu. Dia yakin ini akan membuat hubungannya dengan Bryan kembali membaik.
Saat jam istirahat tiba, Aisyah dan Gisel langsung pergi ke kelas nya Bryan. Aisyah berencana untuk makan siang bersama dengan Bryan dan Elang.
Saat sudah sampai di depan kelas Bryan, Aisyah melihat Bryan dan Elang yang sedang asyik bermain game
"Assalamualaikum ."Aisyah mengucapkan salam pada Bryan dan Elang."Waalaikum salam.Eh,ada Aisyah.Ada apa Syah? "Elang menjawab salam dari Aisyah. Namun, Bryan tidak mempedulikan Aisyah.
"Aku mau ngajak kalian berdua buat makan bareng sama aku. "Aisyah menunjukkan rantang yang ada di tangannya.
"Wih, asik tuh.Bry lo mau kan? "Elang mengajak Bryan.
"Ogah. Gue mau makan bakso malang buatan bi Heni. "Bryan pergi ke kantin sekolah.
"Eh, Bry tunggu!"Elang berteriak memanggil Bryan yang sudah hampir tak terlihat lagi. "Sory ya Kevin udah nolak ajakan lo. Mungkin lain kali aja deh kita makan siang bareng.Gue kejar Kevin dulu ya. "Elang berpamitan pada Aisyah.
Elang langsung menyusul Bryan ke kantin sekolah. Elang langsung duduk di depan Bryan.
"Lo tuh kenapa sih kok tiba tiba jutek gitu sama Aisyah?"Ucap Elang.
"Lo ngapain ke sini? "Bryan terlihat emosi.
"Ya ilah lo sensi banget sih jadi orang. Lagi Pms loh? "Elang mengejek Bryan untuk membuat sahabatnya itu kembali tersenyum.
"Bacot loh. "Bryan melemparkan camilan kering yang ada di hadapannya ke kepala Elang.
"Eh, lo jangan lempar lempar makanan gak baik tau. "Elang menasihati Bryan.
"Eh lo gak usah ya nasehatin gue. "
"Gue tau kok kalo lo itu lagi sakit hati sama Aisyah. Tapi, lo gak seharusnya berbuat seperti itu sama Aisyah.Lo itu sama aja udah nyakitin hatinya. "
Hati Bryan tersentuh saat mendengar pernyataan Elang barusan. Ingin rasanya ia meminta maaf pada Aisyah sekarang juga.
"Inget ya Aisyah itu baru tunangan.Belum tentu bisa nikah sama tunangannya itu .Lo bisa aja dapetin dia."
"Tapi gue yakin kalau tunangannya itu dari keluarga ustad juga. Pasti dia soleh, tau agama ,rajin solat, rajin ibadah. Sedangkan gue, gue cuman cowok urakan. Mana mungkin orang tuanya setuju sama gue. "
"Kalo itu mah gampang.Lo tinggal hijrah aja. "Elang memberikan solusi yang terbaik untuk Bryan.
"Apa? Hijrah? "Ucap Bryan dengan nada suara nya yang tinggi.Bryan tidak percaya kalau sahabatnya akan menyuruhnya untuk berhijrah.
"Iya. Hijrah. Lo pura pura mau berubah dan mau belajar agama. Otomatis keluarga Aisyah akan mandang lo cowok baik baik.Lo juga bisa kok deketin Aisyah. Lo tinggal belajar agama aja sama Aisyah. "
"Ide lo bagus juga. "Bryan tersenyum licik. Dalam benaknya Bryan mulai menyusun strategi untuk mendapatkan Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Aisyah
Teen Fictionketika seorang pria yang bernama Bryan mencintai seorang wanita bernama Aisya. Akankah mereka bersatu?