Permintaan Adam

1K 57 2
                                    

Adam sudah mengetahui kedatangan Bryan dan Elang ke Indonesia. Adam tidak ingin membuang kesempatan lagi.

Adam segera menemui Bryan untuk membicarakan tentang pembatalan pernikahan nya dengan Aisyah. Kali ini Adam yakin rencananya akan berhasil dan berjalan dengan lancar dan sukses.

Sekarang dia sedang berada di depan pintu rumah Bryan. Adam memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah Bryan.

"Tuk... Tuk....tuk.... "Adam mengetuk pintu rumah Bryan.

Dari dalam rumah terdengar suara gagang pintu yang dibuka. Ternyata yang membukakan pintu untuk Adam adalah Bryan.

Perasaan Adam semakin campur aduk antara bahagia dan gugup.Adam bahagia karena dia bisa bertemu langsung dengan Bryan. Tetapi di sisi lain Bryan sangat gugup takut takut Bryan menolak maksudnya.

"Ada apa? Lo mau ngasih kartu undangan pernikahan lo sama Aisyah? "Ucap Bryan tanpa mempersilahkan sang tamu masuk ke dalam rumah.

"Maksud saya bukan itu."Dengan sabar Adam menampik semua dugaan Bryan.

"Terus lo mau apa sih sampai harus dateng ke rumah gue?"

"Saya mau membicarakan tentang pembatalan pernikahan saya dengan Aisyah."

"Sory gue gak ada waktu buat bahas hal itu. "Bryan mencoba untuk menutup pintu. Namun, Adam menahannya.

Di tempat lain ada seorang pria paruh baya yang sedang memperhatikan Adam dan Bryan. Pria itu adalah Pak Ade. Beliau adalah ayah Bryan.

"Waah.....Ternyata ada tamu. "Pak Ade menyapa Adam.

"Assalamualaikum Pak. "Adam mencium tangan Pak Ade.

"Waalaikum salam. Silakan masuk!"Pak Ade mempersilahkan Adam untuk masuk ke dalam rumah.

Adam masuk ke dalam rumah. Sedangkan Bryan hanya pasrah dengan keadaannya sekarang ini.

"Silakan duduk! "Pak Ade mempersilahkan Adam untuk duduk di sofa.

"Terimakasih Pak. "Ucap Adam.

Adam duduk di sofa yang berada di depan Pak Ade. Sedangkan Bryan duduk di samping Adam.

"Perkenalkan saya Adam. "Adam memperkenalkan dirinya.

"Saya Ade. Ada maksud apa anda datang ke sini. "Tanya Pak Ade.

"Saya ingin Bryan menikah dengan
Aisyah. "Adam menyampaikan maksudnya pada Pak Ade.

"Memangnya apa alasan anda menginginkan anak saya menikah dengan Aisyah?"

"Sejujurnya saya tidak mencintai Aisyah.Dan saya juga yakin kalau Aisyah tidak mencintai saya. Saya juga tahu kalau anak Bapak itu mencintai Aisyah. Begitupun sebalikanya Aisyah pasti mencintai Bryan. "

"Kamu bisa memberikan saya bukti kalau Bryan mencintai Aisyah?"

Adam berfikir sejenak untuk menghilangkan rasa gugup yang tengah menyelimuti tubuhnya. Dia mulai mencari cari bukti bahwa Bryan mencintai Aisyah. Adam akhirnya mengingat kejadian dimana Bryan mati matian ingin diajari solat oleh Aisyah. Dia juga menemukan catatan Bryan yang berisi rencana untuk mendekati Aisyah.

"Saya memiliki beberapa bukti bahwa Bryan mencintai Aisyah. "Ucap Adam.

Bryan yang mendengar perkataan Adam merasa bingung dengan yang dikatakan oleh Adam. Sebenarnya bukti apa yang dimiliki oleh Adam?

"Eh, lo jangan ngada ngada ya? "Bryan menunjuk Adam.

"Insya allah saya tidak mengada ada.Saya bisa mengetahui kalau kamu cinta dengan Aisyah saat kamu mulai belajar solat. "

"Kamu belajar solat? "Pak Ade sangat terkejut karena anaknya ingin belajar solat. Sedangkan Bryan hanya tertunduk malu.

"Saya juga menemukan ini."Adam memgeluarkan secarik kertas yang berukuran kecil. "Saya yakin ini adalah bukti rasa cinta Bryan pada Aisyah."

Pak Ade membaca satu per satu kalimat yang tertulis di kertas itu. Dia hanya menggelengkan kepala.

"Besok saya akan melamar Aisyah untuk anak saya. "Ucap Pak Ade.


Mengejar Cinta Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang