Mengejar Cinta Aisyah

Membatalkan pernikahan

Setelah menemui Bryan kemarin, hati Adam semakin yakin untuk membatalkan pernikahan nya dengan Aisyah.

Adam langsung menemui orang tua nya untuk membicarakan tentang pembatalan pernikahan nya.

"Mah, pah. Adam pengen ngomong
serius. "Adam mulai melaksanakan rencananya saat sarapan pagi.

"Mau ngomong apa? "Ucap Bu Lidia menghentikan aktivitasnya.

"Aku ingin pernikahan aku dengan Aisyah dibatalkan. "Adam menundukkan kepalanya tidak berani menatap orang tuanya.

Mendengar perkataan Adam,Pak Kahfi sangat marah. Pak Kahfi tidak mengerti dengan pikiran anaknya.

"Kamu mau bikin keluarga Yunus
malu? "Suara Pak Kahfi meninggi.

"Bukan gitu pah, aku gak cinta sama Aisyah. Aisyah juga gak cinta sama aku. Adam juga udah siapkan pengganti Adam.
Adam yakin Aisyah suka sama cowok
itu. "Adam menjelaskan semuanya kepada Pak Kahfi.

"Papah tidak setuju. "Pak Kahfi membantah ucapan Adam.

"Tapi, Pah. Kalo aku nikah sama Aisyah, aku bakalan bikin dia sakit hati seumur hidup nya."Adam masih berusaha untuk meyakinkan ayahnya.

"Apa pun alasannya, papah tetap tidak akan pernah setuju. "Pak Kahfi masih tetap kukuh dengan pendirian nya.

Pak Kahfi pergi dari ruang makan dengan membawa kemarahan yang menggebu gebu.

"Mah, mamah setuju kan sama aku. "Kali ini Adam meminta persetujuan dari mamahnya.

Meskipun Pak Kahfi tidak setuju dengan semua keinginan Adam, tapi setidaknya Adam bisa mengantongi izin dari ibunya sendiri yang paling disayangi nya itu. Adam juga akan terus berusaha untuk mendapatkan izin dari ayahnya untuk membatalkan pernikahan nya dengan Aisyah.

"Mamah akan selalu mendukung  selama itu adalah hal positif."Bu Lidia mengelus elus kepala anaknya .

"Makasih ya .Mamah udah dukung
aku. "Adam sangat berterima kasih pada Bu Lidia.

"Mamah ke kamar dulu ya. "Bu Lidia segera menyusul Pak Kahfi.

"Iya mah. "

Saat sudah sampai di depan kamar, Bu Lidia masuk ke dalam kamar dan duduk di kursi dekat dengan Pak Kahfi.

"Pah, menurut mamah omongan nya Adam ada benarnya juga. "Bu Lidia berusaha untuk membujuk Pak Kahfi .

"Tapi tetap saja keluarga kita dan keluarga nya Yunus akan malu."Rupanya Pak Kahfi masih tetap kukuh dengan pendirian nya.

"Tapi kita bisa carikan pengganti Adam. Dan yang lebih penting ,pria itu dicintai oleh Aisyah. "Bu Lidia memberikan solusi yang terbaik untuk semuanya kepada Pak Kahfi.

Pak Kahfi tidak dapat berkata kata lagi .Kali ini Pak Kahfi memikirkan ulang semua perkataan Adam. Semua perkataan Adam ada benarnya juga.

"Papah akan carikan pengganti
Adam. "Akhirnya Pak Kahfi setuju dengan semua keinginan Adam.

"Syukurlah Mamah senang dengar nya. Akhirnya Papah setuju juga. "Bu Lidia tersenyum puas dengan hasil yang memuaskan.

Setelah Pak Kahfi setuju keinginannya Adam, keluarga Adam segera pergi ke rumah Bryan untuk membicarakan tentang pembatalan pernikahan antara Aisyah dan Adam.

"Maksud kedatangan saya dan keluarga saya ke sini untuk meminta bantuan Nak Bryan. "Pak Kahfi menyampaikan maksudnya pada Bryan.

"Bantuan apa ya? "Bryan tidak mengerti dengan perkataan Pak Kahfi.

"Saya minta kamu menggantikan posisi saya untuk menikahi Aisyah. "Adam meminta tolong pada Bryan.

Mendengar perkataan Adam, Bryan sangat senang. Dari dulu Bryan ingin menjadi pendamping Aisyah. Dan sekarang dengan mudah nya Bryan bisa menikah dengan Aisyah.

"Saya tidak setuju dengan semua keinginan bapak. Bryan itu baru lulus sma mau kuliah di luar negeri. Masa disuruh nikah. Saya tidak setuju."Ucap mamahnya adam dari belakang.

Perkataan mamahnya membuat Bryan kecewa .Padahal tadi Bryan ingin menyetujui permintaan Pak Kahfi.

"Bagaimana jika Bryan nikah dengan Aisyah setelah Bryan lulus kuliah di luar negeri. Biar saya yang akan bicara dengan keluarga Aisyah supaya tanggal pernikahan Aisyah diundurkan. "Bu Lidia memberikan solusi yang terbaik untuk semuanya .

"Mah, Bryan mohon sama mamah. Izinin Bryan ya buat nikah sama Aisyah. "Bryan memohon mohon pada mamahnya.

Melihat anaknya yang mrmohon mohon, Bu Mia, ibu Adam tidak tega dan akhirnya Bu Mia memberikan restu nya pada Bryan.

"Iya mamah setuju. "Perkataan dari mulut Bu Mia membuat semua orang lega terutama Bryan.