Pertemuan yang tak terduga

1K 53 1
                                    

Hari ini Bryan dan Elang sedang jalan jalan menikmati suasana Indonesia yang tak pernah mereka berdua rasakan di Eropa. Mereka berdua memutuskan untuk nongkrong di sebuah Kafe favorit mereka berdua saat SMA.

Saat sedang menikmati secangkir kopi susu coklat di dalam Kafe itu, Elang melihat ada seseorang yang sedang berjalan di depan Kafe. Elang sudah tidak asing lagi dengan orang itu.

Dia adalah seorang wanita yang memakai gamis berwarna merah muda dan memakai jilbab berwarna senada dengan warna gamis yang dia pakai. Wanita itu terlihat sedang berjalan dengan santai.

Elang berlari ke luar Kafe untuk memanggil wanita itu. Elang yakin dengan dugaannya. Wanita itu adalah Aisyah.

"Aisyah! "Elang memanggil Aisyah.

Aisyah melihat keberadaan Elang yang sedang melambai lambaikan tangan untuk memanggil Aisyah. Mata Aisyah berbinar karena melihat temannya yang sudah lama tidak bertemu dengan dirinya.

"Ya ampun Elang.... Kamu kapan pulang dari Eropa? "Mata Aisyah berbinar dan mendekati Elang.

"Aku pulang kemarin. "Elang menjawab pertanyaan Aisyah.

"Aku kangen banget sama kamu. "Aisyah mengungkapkan perasaannya saat ini.

"Oh ya. Kita ngumpul ngumpul dulu di dalam yu!"Elang mengajak Aisyah untuk masuk ke dalam Kafe.

"Maaf ya.Bukannya aku gak mau. Tapi aku lagi buru buru. Aku ada urusan lain."Aisyah menolak ajakan Elang.

"Bentar aja deh. Kamu lagi gak buru buru kan? Tadi aku liat kamu jalannya santai.Mau ya? "Elang memohon pada Aisyah untuk ikut gabung di dalam kafe bersama Bryan.

"Ya udah deh aku mau. "Aisyah pasrah dengan Elang.

"Nah,gitu dong. "Elang tersenyum bahagia.

Aisyah dan Elang beriringan masuk ke dalam kafe. Aisyah dan Elang duduk di kursi depan Bryan.

Bryan sangat heran mengapa Elang bisa bersama dengan Aisyah. Padahal selama ini Bryan tidak pernah mengharapkan kedatangan Aisyah.

"Assalamualaikum. Bryan. "Aisyah menyapa Bryan.

"Waalaikum salam. "Bryan menjawab salam dari Bryan. "Lo kok bisa bareng sama Aisyah? "Tanya Bryan pada Elang.

"Oh, itu... Tadi gue liat Aisyah lagi jalan. Terus gue panggil Aisyah. "Elang menjawab pertanyaan Bryan dengan sangat santai.

"Iya tadi. Aku dipanggil sama Elang. Kamu gak keberatan kan? "Tanya Aisyah.

"E... Enggak kok ."Jawab Bryan dengan gugup.

"Oh, ya kamu apa kabar? Gimana kuliah di sana lancar kan? "Tanya Aisyah.

"Baik.Aku udah lulus kuliah. "Jawab Bryan yang mencoba untuk masa bodo.

"Syukurlah kalau begitu. "Aisyah bernafas dengan lega.

"Oh ya, kamu mau pesen apa? "Elang memotong percakapan diantara Aisyah dan Bryan.

"Gak usah.Aku mau ngajar
sekarang. "Aisyah berdiri dari duduknya dan mengambil tas miliknya.

"Loh,emang lo ngajar di mana? "Tanya Elang.

"Oh, itu aku ngajar di SMP yang ada di sebrang sana. Aku pergi dulu ya. Sebentar lagi kelasnya mau dimulai. "

"Oh, ya udah kalo gitu. Hati hati ya!"

"Assalamualaikum"Aisyah mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum pergi mengajar.

"Waalaikum salam. "Elang menjawab salam dari Aisyah dengan wajah yang berseri seri.

Setelah Aisyah pergi, Bryan mulai protes dengan tingkah laku Elang. Dia sangat kesal karena Elang sudah mempertemukannya dengan Aisyah.

"Lo itu apaan sih ngajak Aisyah ke sini?Lo tau kan kalo gue itu mau ngelupain Aisyah? Terus lo ngajak Aisyah ke sini. "Bryan mengungkapkan kekesalannya setelah menahannya beberapa saat.

"Iya gue tau. Tapi kan belum tentu Aisyah itu udah nikah. Gue juga yakin lo gak bakalan bisa lupain Aisyah. "Elang membela dirinya sendiri.

"Gue yakin seratus persen kalo Aisyah itu udah nikah dam gue yakin kalau gue bisa lupain Aisyah. "Ucap Bryan dan pergi meninggalkan Elang begitu saja.

Mengejar Cinta Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang