Bryan dan Aisyah tinggal di sebuah rumah pemberian orang tua Bryan. Rumah ini cukup mewah dan luas.
Sudah beberapa hari ini Bryan sudah bekerja di perusahaan yang dimiliki oleh papanya. Bryan adalah pewaris tunggal perusahaan papanya.
Hari ini Bryan harus berangkat pagi pagi sekali karena akan diadakan pertemuan dengan rekan kerjanya. Karena hal itu juga Bryan harus berpenampilan lebih rapih lagi.
Biasanya Bryan hanya memakai kemeja.Namun,sekarang mau tidak mau Bryan harus memakai jas dan dasi.
Kemeja sudah terpasang rapih di tubuh Bryan.Jas juga sudah siap untuk dipakai. Namun, Bryan sangat kebingungan bagaimana cara memakai dasi.
Dari SMA Bryan memang tidak bisa memasang dasi. Biasanya Elang yang akan memasangkan dasi untuknya.
Elang mencoba untuk mencari tutorial memakai dasi dari internet. Namun, sudah beberapa kali Bryan mencoba hasilnya tak pernah bagus.
Bryan sudah benar benar frustrasi karena tidak bisa memakai dasi. Bryan akhirnya melemparkan dasinya ke lantai.
"Loh,kok dasinya dilempar? "Tanya Aisyah saat melihat Bryan melemlar dasinya.
Aisyah mengambil dasi yang sudah dilemparkan oleh Bryan. Aisyah kembali merapikan dasi Bryan dan meletakannya kembali di meja makan.
"Aku kesel sama dasi itu. "Gerutu Bryan.
"Loh,kok kamu kesel sama dasi? "Tanya Aisyah heran.
"Dasi itu susah banget dipakenya. "Jelas Bryan sambil meminum air susu yang ada di hadapannya.
"Kamu gak bisa pasang dasi? Kamu berdiri aku pakein. "Perintah Aisyah.
Bryan berdiri menuruti permintaan Aisyah. Aisyah mengambil dasi milik suaminya dan memakaikan dasi tersebut di leher suaminya.
Posisi mereka berdua sangat dekat bahkan tubuh mereka berdua bersentuhan. Perasaan Aisyah tiba tiba sangat tidak tenang dan sangat gugup.
Bryan yang mendapat perlakuan dari Aisyah benar benar tidak percaya.Ternyata seorang Aisyah bisa juga bersifat romantis dalam menjalin hubungan.
Aisyah sudah selesai memasang dasi tersebut di leher suaminya.Kini dasi itu sudah terpasang rapih.
"Udah selesai. "Ucap Aisyah.
"Sama sama. "Ucap Bryan kemudian mencium kening Aisyah.
Bryan benar benar tidak menyangka dengan apa yang dilakukan oleh dirinya sendiri. Bisa bisanya dia mencium Aisyah.
Aisyah yang mendapat kecupan dari Bryan sangat terkejut. Meskipun Aisyah dan Bryan sudah menjadi suami istri, Aisyah belum berani untuk melakukan hal hal seperti itu.
"Aku berangkat dulu ya. "Pamit Bryan memecahkan keheningan yang menimpa mereka berdua.
"Tunggu!"Aisyah menghentikan langkah kaki Bryan.
"Ada apa? "Bryan kembali ke posisi semula dan mendekati Aisyah.
"Kamu belum sarapan pagi. Kamu harus sarapan dulu. "Ucap Aisyah mengingatkan Bryan.
"Ini udah siang.Aku ada rapat di
kantor. "Ucap Bryan."Ya udah kalo kamu gak mau sarapan pagi. Bawa ini aja. "Aisyah memberikan kotak yang berisi makanan.
"Ya udah aku bawa. Aku berangkat
dulu. "Pamit Bryan.Bryan berlari masuk ke dalam mobilnya. Bryan tidak mau telat mengikuti rapat di kantor nya.
Aisyah baru ingat kalau hari ini ada jadwal mengajar di SMP. aisyah harus meminta izin terlebih dahulu pada Bryan.
"BRYAN TUNGGU!"Teriak Aisyah sambil mengejar mobil mewah yang ditumpangi oleh Bryan.
Bryan menghentikan laju mobilnya. Bryan melihat Aisyah dari kaca spionnya. Kenapa Aisyah mengejar mobilnya.
"Ada apa? "Bryan turun dari mobil.
"Nanti siang aku bakalan ngajar. "Ucap Aisyah.
"Terus? "Tanya Bryan yang tidak tahu dengan maksud Aisyah.
"Aku mau minta izin sama kamu. "
"Ya udah pergi aja. "Ucap Bryan dan kembali masuk ke dalam mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Aisyah
Teen Fictionketika seorang pria yang bernama Bryan mencintai seorang wanita bernama Aisya. Akankah mereka bersatu?