Rasa Cinta

1.7K 96 2
                                    

Bryan terus saja memikirkan tentang Aisyah itu. Dia membayangkan ketika Aisyang memperkenalkan dirinya sendiri. Kemudian membayangkan bila Dia berpacaran dengan Aisyah. Pasti dia akan  menjadi pria paling enak di dunia ini.

Tanpa disadari, Bryan tersenyum sendiri saat membayangkan itu semuanya . Ini telah membuat Elang heran.Ia takut terjadi apa apa dengan Bryan.

"Cantik. "Suara Bryan yang sangat pelan tapi bisa didengar oleh Elang. Elang langsung bertanya pada Bryan .

"Apa? "Elang berteriak di samping telinga Bryan .Ini menyadarkan Bryan dari lamunannya.

"Apaan sih lo ngagetin gue aja ya ."Bryan memaki Elang saat mendengar pekikkan Elang.

"Eh, lo lagi mikirin apa sampe lo senyum senyum sendiri?"Elang bertanya pada Bryan.

"Siapa yang senyum senyum
sendiri? "Bryan mengelak supaya Elang tidak curiga.

"Lo. Lagi mikirin apa? "Elang menjawab dengan sangat keras .Dia yakin bahwa ada yang tidak beres dengan Bryan.

"Aisyah. "Bryan menyebut nama Aisyah tanpa disadari. Entah mengapa saat ini otak bryan tidak bisa diajak kompromi.

"Wah, parah banget loh. Ternyata selera lo udah pindah ke yang cewek berhijab
ya. "Elang meledek Bryan.

"Eh, enggak kok. Siapa bilang? "Bryan juga tidak mengaku dengan sahabatnya yaitu Elang.

"Lo tadi yang bilang sama gue." Elang mendekati Bryan. Elang memulai aksinya untuk menginterogasi Bryan.

"Enggak lo salah denger kali. "Bryan mencoba untuk mengalihkan pikiran Elang supaya tidak m.

"Perasaan gue kuping gue itu masih bener deh. "Elang memegang kedua telinganya dan puea pura khawatir.

"Lo salah denger. "Bryan mengalihkan pembicaraan Elang. Bryan tidak mau rahasia nya terbongkar.

"Terus yang bener apa? "Elang mencoba menanyakan pada Bryan.Sebetulnya dia sudah tahu semuanya.

"Ah udah ah jangan dibahas lagi. "Bryan beranjak dari duduknya dan pergi ke luar kelas .

Elang membiarkan Bryan pergi ke luar kelas.Dia akan menemui Bryan saat hatinya sudah tenang.

Seperti biasa, setiap istirahat Bryan dan Elang pergi ke kantin sekolah karena ini waktunya untuk makan siang.

Elang mencuri curi kesempatan untuk mengobrol tentang masalah tadi pagi. Dia yakin sahabatnya yaitu Bryan sedang jatuh cinta sama Aisyah .

"Lo masih ingat dengan janji kita waktu itu ."Elang memulai pembicaraan.Elang mengingat masa masa waktu itu.

"Janji apa. "Ucap Bryan sambil memakan bakso malang .Bryan belum mengerti dengan ucapan Elang.

"Ga boleh ada yang berbohong ."Tanpa basa basi Elang langsung menyampaikan maksudnya pada Bryan.

"Maksud lo apa ?"Bryan belum mengerti dengan ucapan Elang barusan. Bryan tidak akan melupakan begitu saja kejadian diantara mereka berdua.

"Gua tau lo suka sama Aisyah. "Elang sudah tidak tahan lagi harus basa basi didepan Bryan.

"Lo kenapa sih kok tiba tiba ngomong kaya gitu? "Bryan tersedak dengan makannya sendiri.

"Gue itu sahabat lo. Gue tau gimana lo lagi jujur dan boong. "Kata kata yang dilontarkan Elang membuat Bryan terdiam.

Bryan tidak percaya kalau sahabatnya akan berkata seperti itu. Bryan tidak bisa menjawab pertanyaan Elang.

"Gua dukung lo jadian sama
Aisyah. "Ucapan Elang membuat Bryan terkejut.

"Maafin gue ya gue udah bohong sama lo."Bryan akhirnya bisa mengaku kepada Elang.

"Iya gak papa kok. Gue harap lo jangan ulangin lagi. "Elang memaklumi sikap sahabatnya.

"Thank ya. "

Mereka berdua berdamai dan melupakan kejadian yang terjadi pagi tadi.

Mengejar Cinta Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang