Pergi

980 52 1
                                    

Pagi pagi sekali Bu Citra menemui anaknya yang sedang tiduran di kamarnya sambil bermain handphone.

"Bryan, sekarang kamu beresin semua pakaian kamu. "Ucap Bu Citra.

Bryan mencopot headset yang sedang ia gunakan. "Loh,emang mau ke mana sih sampai harus beresin baju segala? "

"Sekarang kita pergi ke Eropa. "Ucap Bu Citra.

"Loh,aku kan mulai kuliah tahun depan ."Rencananya memang Bryan akan masuk ke dunia perkuliahan tahun depan.

"Iya mamah tau. "

"Terus mamah ngapain nyuruh aku beresin baju aku? "Bryan kembali tidur di kasur kesayangan nya di kamar tidur.

"Mamah mau mulai sekarang kamu tinggal di sana bersama sahabatnya mamah. "

"Apa?Mah,aku itu mulai kuliah tahun depan. "Bryan terbangun dari tidurnya .

"Iya mamah tau. "Bu Citra mulai kesal dengan sikap anaknya yang tidak mau mengerti juga.

"Terus kenapa mamah nyuruh aku tinggal di sana bersama sahabatnya mamah. "

"Mamah gak mau kamu dipaksa nikah sama Aisyah. "

Bryan tidak pernah menyangka dengan apa yang dilakukan oleh mamahnya. Ternyata mamahnya benar benar tidak setuju dengan kemauana Adam.

"Mah, aku juga gak akan ngelakuin hal bodoh itu. Aku gak mau nikah
muda. "Bryan mencoba memberikan pengertian pada mamahnya.

"Tetep aja mamah takut. Mungkin sekarang kamu ngomong kaya gitu. Tapi mamah gak tau besok lusa pikiran kamu masih tetap sama. Bisa aja kamu kehasut sama omongan si Adam itu. "Bu Citra masih tetap dengan pendirian nya.

"Mah, mamah percaya aja sama
aku. "Bryan memegang pundak Bu Citra.

"Mamah udah urus semuanya. Kamu berangkat ke bandara jam dua belas siang."Bu Citra keluar dari kamar Bryan.

Mau tidak mau Bryan harus menuruti permintaan mamahnya. Mamahnya adalah orang yang keras kepala.Tak ada satu orang pun yang berani membantahnya.

Bryan mulai merapikan pakaian yang akan dia bawa ke Eropa.Bryan mulai memasukan pakaian untuk musim dingin, dan pakaian yang sering dia pakai.

Saat sedang memasukkan pakaian ke dalam koper, tiba tiba Bi Iin masuk ke dalam kamar Bryan.

"Maaf mas, ada yang bisa bibi bantu? "Tanya Bi Iin yang tiba tiba berdiri di depan Bryan.

"Eh, ini aja bi.Bibi beresin baju baju ini. "Bryan menunjukkan pakaian yanh sangat berantakan. "Terus aku pilihin Baj baju yang mau aku bawa. "

"Iya mas. "Bi Iin mulai membereskan pakaian Bryan yang terlihat berantakan.

Bryan mulai memilih baju baju kesayangan nya untuk dibawa ke Eropa.

Beberapa menit kemudian Bi Iin sudah selesai merapikan baju baju yang akan dibawa ke Eropa oleh Majikannya.

"Mas, ini semuanya sudah selesai. Bibi  ke bawah dulu ya mau masak. "Ucap Bi Iin pada Bryan yang sedang berada di kamar mandi.

"Iya Bi!"Teriak Nryan dari dalam kamar mandi.

Tepat pukul dua belas siang, Bryan sudah berada di bandara.Sebentar lagi pesawat terbang yang akan ditumpangi Bryan akan berangkat. Bryan segera masuk ke dalam pesawat terbang itu.

Saat sudah sampai di dalam pesawat terbang, Bryan teringat kalau dia belum memberi kabar pada sahabat sahabatnya terutama Elang. Bryan akhirnya memutuskan untuk mengirim pesan kepada Elang.

"Lang, gue mau berangkat ke Eropa sekarang. Oh ya satu lagi gue titip pesan sama Adam. Tolong bilangin gue bakalan di Eropa sekitar lima sampai enam tahun. Jadi lebih baik Adam nikahin Aisyah sekarang. Gue gak mau bikin malu keluarga Umi Wina dan Abi Yunus. "Bryan mengirim pesan kepada Elang.


Mengejar Cinta Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang