Happy Reading🤗
♥♥♥
Mengenal dan dijadikan kekasihmu, membuatku khawatir kala tak temu.
-Alicya-
Hampir 15 menit Alicya menunggu kedatangan Devin yang tak kunjung tiba. Yang ditunggu pun belum terlihat batang hidungnya. Alicya memutuskan untuk berjalan menuju halte kompleknya tempat dimana Alicya menunggu angkot, sebelum kebiasaan Devin yang selalu mengantar jemputnya. Tak sampai 3 menit angkot pun tiba dan mengantarnya ke Smanra sebelum gerbang ditutup.
Setibanya dikelas Alicya mencoba menghubungi Devin, namun hanya sautan operator yang Alicya terima. Alicya berpikir mungkin Devin bangun kesiangan seperti beberapa hari yang lalu.
'Tet teettt...' Bel masuk pun menggema diseluruh pejuru sekolah. Pelajaran pun dimulai.
Hingga pergantian jam pelajaran, Devin pun belum menghubunginya kembali. Chat dari Alicya pun hanya centang 1 abu-abu. Setau nya Devin tidak pernah mematikan data selulernya. Karena kebiasaanya yang sering ngegame online. Tetapi kali ini berbeda, beberapa chat hingga panggilan Alicya pun tidak ada respon.
"Lo kenapa Cya?" tanya Difa merasa ada yang berbeda dengan sobat sebangkunya.
"Mm.. Devin dari tadi enggak online"
"Tumben amat, biasanya geh ngegame sama Farez"
"Nah itu makanya"
"Assalamu'alaikum" salam guru yang masuk ke kelas XI MIPA 1.
"Ya udah Cya gak usah khawatir istirahat nanti tanya ke Farez" Difa mengelus pundak Alicya menenangkan.
--
"Devin gak kesini sama lo Rez?" tanya Difa ketika Farez menghampirinya dikelas.
"Orangnya aja kagak masuk sekolah. Tadi pas guru ngabsen sih dia 'izin', gak tau izin kenapa"
"Izin?"
"Yaps. Dari pagi susah dihubungin juga dia. Atuh gue gak punya temen mabar"
"Udah Cya tenang, nanti pulang sekolah kita samper ke rumahnya"
"Iya udahlah kuy makan. Laper aing"
"Sobatnya gak ada kabar, malah mentingin perut. Kawan laknat lo Rez"
"Udah yuk Cya, ke kantin" Difa dan Alicya berlalu begitu saja meninggalakn Farez dengan mulut ternganga."Lah, gue laper kan pasti ngajakin ke kantin. Sabar Rez, sabar. Untung gue cinta Dif" ucap Farez mengelus dadanya, kemudian mengejar twins yang meninggalkannya.
Jasmani Alicya memang duduk, makan dikantin bersama dua sejoli yang kelaparan, tetapi pikiran Alicya entah kemana. Sampai-sampai kedatangan Nesya pun tak dia sadari. Hingga Nesya sedikit mengagetkan dengan menepuk pundaknya. Alicya tersadar dari lamunnya kaget.
"Huhh Nesya" ucap Alicya memegang dadanya.
"Lagian gue dateng duduk disamping lo, lo nya diem"
"Hehe sorry"
"Kenapa sih?"
"Si kupret gak ada kabar" serobot Farez, lalu mendapat pelototan dari Difa.
"Tadi pagi dia gak jemput. Aku telpon gak diangkat, ini gak masuk sekolah. Yah aku khawatir aja sih"
"Positif thinking Cya, siapa tau ada urusan penting di caffe nya"
"Iya"
"Ni pada mau gak nasi goreng sama sostel masakan gue" tawar Nesya membuka kotak makannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/150742203-288-k659753.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Devilicya [END]
Roman pour AdolescentsTeguran menjadi sapa, sapa menjadi bersama, bersama menuntut pada sebuah cerita. Ya.. cerita masa lalu kita. Dimana tidak boleh dilupa, dan kan terkenang dalam jiwa. Aku, Alicya Adhara, tak suka tingkah lakumu yang selalu membuatku kesal. Namun keke...