Teruntuk aku..
Hai, aku! Aku tidak tahu apa yang terjadi pada ku. Kepala ku terus memikirkan hal random setiap harinya.
Aku bisa sukses ga ya?
Dia aja bisa sukses, masa aku nggak? Ah, tapi kan itu dia.. Bukan aku..
Hidup kok gini-gini aja ya
Tapi kan ada yang lebih buruk kehidupannya dari aku, harusnya aku bersyukur..
Eh tapi.. Kalau gitu.. Aku sama aja bersyukur diatas nasib buruk orang lain, dong? Argh..
Aku kapan ya bisa sesempurna dia?
Aku kapan ya dipertemukan orang yang tepat?
Aku bisa lulus tepat waktu ga ya?
Kenapa sih semua orang rela banget dukung paslon nya? Toh, siapa pun presiden nya kalau diri sendiri ga mau berubah, nasibnya ga akan berubah..
Kenapa sih semua orang harus pakai topeng untuk membuat orang lain terkesan?
Huft. Capek juga ya mikirin hal yang ga ada solusi nya.
Aku mau tidur aja deh, kalau bisa sampai 1000 tahun, atau selamanya aja, ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERPRETASI
DiversosBukan sebuah kisah, puisi, atau ungkapan manis yang membuat tenggelam dalam khayal sampai kelopak mata mu sulit untuk terpejam. Sekadar asumsi sampah- residu isi kepala yang rasanya mubazir jika dibiarkan larut bersama waktu. Slow update•••• hanya...