Apa kalian pernah bertemu seseorang yang selalu periang? Menyapa berbagi kalangan? Lalu menggiring opini agar kalian tetap berada dalam satu pikiran bersamanya?
Lantas, ketika ada yang sadar bahwa dia hanya memanfaatkan masa, dia fitnah orang tersebut, dia benci penolakan.
Kalian tahu, tapi bungkam. Dan kalian masih sempat bersikap baik pada fungi semacam itu? TUMAN!
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERPRETASI
RandomBukan sebuah kisah, puisi, atau ungkapan manis yang membuat tenggelam dalam khayal sampai kelopak mata mu sulit untuk terpejam. Sekadar asumsi sampah- residu isi kepala yang rasanya mubazir jika dibiarkan larut bersama waktu. Slow update•••• hanya...