JATUH hati/ merah jambu diudara/ atau hal semacam itu bukan hal yang baru bagi umat Manusia. Saya merangkum ada dua siklus utama dalam hal ini.
SIKLUS PENDEK: Tidak saling kenal - kenal - akrab - tertarik - saling tertarik - berlanjut selamanya.
SIKLUS PANJANG (Mayoritas Merasakan Siklus Ini) : Tidak saling kenal - kenal - akrab - tertarik - hanya salah satu/ saling tertarik - patah hati/ berakhir - proses penyembuhan - semua kembali normal - balik ke siklus awal (lagi)
Saya rasa semua orang pernah mengalami SIKLUS PANJANG-- Ya, saya pribadi lebih suka menyebutnya Siklus Berulang.
BERULANG- melelahkan, tapi kenapa seolah tidak bisa untuk berhenti saja? Malah terkadang nekat untuk segera memulai kembali?
Padahal kita dituntut untuk berkenalan dengan orang baru, pada tahap ini mungkin mudah, tapi meyakinkan untuk saling bersama yang cukup sulit.
Oh, bukan itu masalah sebenarnya, saya sampai sekarang lebih heran dengan Mengapa ketika patah hati rasanya masih menyedihkan?
Padahal bukan hanya sekali mengalaminya, tapi perasaan tidak nyaman masih saja terjadi, seperti terjaga di malam hari, seharusnya kalau diukur dengan logika, kenapa tidak bersikap biasa saja? Lagipula perasaan ini sudah biasa/ setidaknya pernah dialami.
Saya mengira bahwa perasaan layaknya sebuah komputer/ PC yang dapat diinstal ulang.
LUPA dengan memori yang pernah terjadi.
1 Januari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERPRETASI
RandomBukan sebuah kisah, puisi, atau ungkapan manis yang membuat tenggelam dalam khayal sampai kelopak mata mu sulit untuk terpejam. Sekadar asumsi sampah- residu isi kepala yang rasanya mubazir jika dibiarkan larut bersama waktu. Slow update•••• hanya...
