Lancang (A)

92 4 0
                                    

LANCANG kalian saling bertarung dengan saudara sendiri. Sudah memberikan apa memang terhadap negara ini?

Kalian tidak tahu balas budi atau bagaimana? Pahlawan tanah air sudah merelakan jiwa raganya untuk menaikan martabat negara dengan pengorbanan hidup dan mati!

Lalu kalian dengan gagahnya merendahkan yang lainnya hanya karena perbedaan genetik-- anggaplah suku atau budaya atau apalah yang menjadikan kalian memandang itu sebuah perbedaan.

Jijik saya melihat kelakuan gila kalian akhir-akhir ini. Menuduh, memberi label, dan mencaci serampangan kepada yang kalian anggap berbeda.

Memangnya kata 'Merdeka' sudah tidak ada harganya lagi, ya? Masih sibuk memikirkan soal nilai tukar rupiah yang anjlok? Hutang negara yang kian banyak? Atau persaingan dengan Tenaga Kerja Asing yang semakin sengit?

Boleh memikirkan hal tersebut, silakan juga menilai "Ah, pemerintah tidak becus."

Terus kalau situ yang dikasih amanah memerintah suatu negara, apa bisa lebih becus?

*Ah, elo pasti ada dipihak pemerintah nih? Dibayar pake sepeda merk apa?

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA. Please.. Saya tidak pernah berpihak pada golongan politik apapun. Saya percaya bahwa membangun bangsa ini tidak melulu dengan jalur politik. Politik penuh syarat yang menurut saya berkelit. Tolong turunkan ego merasa paling segalanya. Ini ada yang lebih penting dibanding pemikiran kalian yang sangat jauh itu.

Tahu arti 'Merdeka', kan? Kita sudah merdeka dari penjajahan. Kita bebas menimba ilmu sebanyak yang kita ingin kuasai, kita bebas menganut agama yang kita percayai, kita bebas..

Berkat siapa? Pahlawan! Mereka rela menukarkan nyawanya demi bangsa ini, demi anak cucu.. Keturunan bangsa kita! Kita..

Kita.. Generasi yang sekarang malah lebih sibuk berkomentar daripada berbuat sesuatu yang berguna. Ck, setidaknya jangan membuat gaduh jika tidak bisa berguna bagi bangsa, Nak.

Tolong hargai perbedaan, satukan keberagaman, hilangkan ego bahwa dirinya yang berhak menilai orang lain. SADAR!

Kita saudara sebangsa satu tanah air! Kita lahir di tanah Bumi Pertiwi! Kita adalah Indonesia!

*Yah.. Terus kita harus lawan siapa, dong? Ga seru banget ga ada yang bisa di sorak sorai.

Lawan siapa yang berani memecah belah kita.

Lawan aktor politik pengecut yang tega melempar isu busuk (sehingga kita saling membenci) sembunyi badan hanya untuk mendapatkan suara di ajang pemilihan.

Lawan siapa yang berani mencaci seseorang hanya karena dia berbeda dari apa yang dia pahami.

Lawan berita bohong yang bertebaran dengan membeberkan fakta yang lebih akurat (dengan data yang lengkap penuh kebenaran) ke masyarakat.

Lawan emosi diri sendiri agar tidak terpancing untuk menyulut api kebencian pada orang lain, gunakan kata yang penuh etika serta bijak menanggapi jika merasa terusik. Tanamkan pemikiran bahwa dia hanya berbeda pemikiran dengan saya bukan berarti dia menentang saya.

Masih banyak hal positif yang bisa kita lakukan, saling merangkul satu sama lain untuk sebuah persatuan. Bangkitkan lagi rasa persaudaraan kita seperti Pahlawan Nasional yang bergerak bersama melawan penjajahan.

KITA ADALAH SATU! KITA ADALAH SAUDARA! KITA ADALAH INDONESIA! KITA ADALAH PANCASILA!

M E R D E K A!

Selamat Hari Lahir Pancasila!

1 Juni 2018.

INTERPRETASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang