Sejujurnya, semenjak kamu (orang di dunia nyata yang tahu eksistensi saya) mengikuti akun ini, saya tidak begitu nyaman menulis disini, rasanya seperti tidak leluasa.
Ketika saya ingin menuangkan beberapa benang kusut di kepala saya yang sedang saya ketik, beberapa menit kemudian jadi saya hapus kembali, terkadang juga ketika saya mengetikan sesuatu pada layar, saya jadi sering mempertanyakan apakah ini aneh untuk ditulis? Apakah bahasa saya terlalu cringe? Apakah saya berlebihan? Apakah apakah dan apakah lainnya yang malah berenang di kepala saya.
Kemudian, saya menceritakan ini pada sahabat saya, dia bilang, kalau kita tidak nyaman dengan diri kita sendiri, bagaimana orang lain mau nyaman sama kita?
Dan akhirnya, sedetik kemudian saya jadi percaya diri lagi buat nulis, lagian juga dari dulu kan ini lapak saya! Dan peduli setan dengan pikiran orang lain atau apapun itu, yang terpenting, kenyamanan diri saya sendiri. Lagi pula, saya juga tidak pernah membatasi seseorang yang ingin berteman dengan saya itu harus seperti apa, jadi saya juga punya hak yang sama untuk menjadi diri saya sendiri. Kalau pun ada yang tidak nyaman, itu pilihannya, tetap ada disini atau menghilang ditelan bumi.
1 Oktober 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERPRETASI
RandomBukan sebuah kisah, puisi, atau ungkapan manis yang membuat tenggelam dalam khayal sampai kelopak mata mu sulit untuk terpejam. Sekadar asumsi sampah- residu isi kepala yang rasanya mubazir jika dibiarkan larut bersama waktu. Slow update•••• hanya...
