💛 Jimin nakal🤭 💛
***
Minggu, Pukul 19.05 KSTDi sebuah restaurant keluarga Park dan keluarga Choi bertemu, begitu juga dengan anak mereka Jimin dan Deta yang saat ini memilih berkutat dengan ponsel mereka daripada harus mendengar ocehan kedua orangtua mereka yang sangat menyebalkan bagi keduanya.
“Deta-ah, bagaimana tinggal di rumah nyonya Park, hm?” tanya nyonya Choi lembut.
Deta mengalihkan pandangannya dari ponsel menatap ibunya datar, setelah itu ia kembali menatap ponselnya, “Tidak begitu buruk.”
“Apa dia menyusahkanmu?” nyonya Choi beralih menatap nyonya Park yang sedari tadi senyum-senyum melihat tingkah Deta, entah apa yang membuat nyonya Park begitu menyukai dan menyayangi Deta seakan-akan Deta adalah putrinya sendiri.
“Ani, dia tidak menyusahkanku sama sekali, bahkan ia membuat rumah semakin menyenangkan,” nyonya Park memandang Deta yang sama sekali tidak menyempatkan untuk meliriknya.
“Tapi dia menyusahkanku.” Jimin yang sedari tadi diam sekarang mengeluarkan suara menatap Deta sangar, Deta yang mendengarnya pun langsung menatap Jimin dengan tatapan tajamnya.
“Benarkah? Kalau begitu tolong maafkan dia, jimin-ah,” nyonya Choi berucap dengan wajah penyesalannya.
“Yak! Kau yang menyusahkan dirimu sendiri, aku tidak pernah menyuruhmu untuk mengantar atau menjemputku kesekolah!” wajah Deta tampak berapi-api menatap Jimin penuh rasa benci didalamnya.
Deta mulai beranjak dari kursinya berjalan meninggalkan mereka, nyonya Choi dan tuan Choi mulai meminta maaf pada nyonya Park dan tuan Park karena kelakuan putrinya yang jauh dengan sikap sopan santun.
“Gwaenchana, mungkin dia sedang datang tamu jadi dia tidak bisa menahan emosinya. Jimin-ah, kejar dia!” nyonya Park berucap pada Jimin dengan nada sedikit tinggi.
“Geundae eomma...”
“Jimin-ah, bisakah kau tidak menolak permintaan eomma-mu,” tuan Park menatap Jimin dengan tatapan tajam.
Jimin mulai beranjak dari kursinya berjalan menyusul Deta dengan terpaksa.
Deta POV.
Dasar pria brengsek! Dia selalu saja menyalahkanku padahal dia yang membuat kesalahan, bermesraan dengan wanitanya di depan ku dia pikir aku apa, huh! Bagaimanapun aku ini calon istrinya dan seharusnya dia melakukan itu padaku bukan dengan wanita lain. Apa sekarang aku terlihat seperti orang yang sedang cemburu? Ah tidak-tidak, aku hanya tidak ingin menjadi seorang istri yang menyedihkan, itu saja.
“Yak! Choi Deta!”
Suara itu? Aku menengok kebelakang mendapati pria yang baru saja ku umpat.
“Haish., Kenapa dia harus menyusulku,” gumanku. Ya, dia Park Jimin pria brengsek yang tadi ku maksud. Karena tidak ingin berurusan dengannya aku pun memilih untuk berlari tapi langkahku sempat terhenti saat high heels yang kupakai membuatku merasa tidak nyaman saat berlari. Aku pun memilih untuk melepas high heels yang kupakai dan mulai berlari sekencang-kencangnya dari Jimin sialan itu.
Aku terus berlari sesekali menyempatkan diri menengok ke belakang memastikan Jimin berhenti mengejarku, kakiku yang terluka belum sembuh jadi aku berlari masih dengan mengondisikan kakiku.
“Kenapa dia tidak berhenti? Apa dia tidak tau jika aku lelah?” Sial, dia terus mengejarku dan terus meneriaki margaku. Benar-benar menyebalkan bukan? Mimpi burukku adalah menikah dengannya. Ya Tuhan, tolong jauhkan aku dari Park Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married To Park Jimin [ JIMIN BTS FF ] END
FanfictionCOMPLETED#2 in FiksiPenggemar Menikah di usia 17 tahun dan masih berada di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah hal yang mustahil bagi gadis yang bernama Choi Deta. Di tambah pria tersebut adalah mantan Idol dari sebuah grup boyband terkenal y...