✅7

7.1K 382 1
                                    

★Happy Reading★

~♡♡♡~

Sekarang keluarga Park dan Deta berada dimeja makan, menikmati sarapan pagi bersama dan untuk pertama kalinya bersama Deta.

Nyonya Park terus menatap Deta yang ada di depannya tepat di sebelah Jimin. Ia tersenyum melihat aktivitas makan Deta yang seperti tuan putri menikmati makanannya, lalu beralih menatap Jimin yang juga sedang sibuk dengan makanannya.

"Eomma ingin memiliki cucu perempuan." ucap nyonya Park tiba-tiba.

"Uhuk! uhuk!" dan berhasil membuat keduanya tersedak oleh makanan yang sedang mereka kunyah.

Jimin menatap ibunya tak percaya dan sedikit kesal, sedangkan Deta menatap nyonya Park terkejut.

"Wae? Eomma hanya ingin memberitahu. Mungkin kalian bisa mengabulkannya." ucap nyonya Park dengan cengirannya.

"Eomma,"

"Ahjumma,"

"Deta-ah, berhenti memanggilku ahjumma. Panggil aku eomma-nim, araseo?" nyonya Park menatap Deta penuh harap.

"Ne, e—eomma-nim,"

"Jimin, antarkan Deta ke sekolah." perintah tuan Park.

"Tidak perlu, aku bisa pergi dengan bus." ucap Deta yang mengibas-ibaskan tangannya di depan.

"Tidak! Deta tidak boleh naik bus. Jimin harus mengantarkan Deta." seru nyonya Park yang khawatir jika nanti Deta benar-benar menaiki bus.

Deta diam melirik Jimin di sebelahnya. Ia heran, bagaimana bisa Jimin begitu tenang padahal ia ingin Jimin juga menolak untuk mengantarkannya.

Setelah selesai dengan acara sarapan pagi mereka, akhirnya Jimin dan Deta pergi bersama. Hanya ada suara mesin mobil yang mengisi atmosfer di dalamnya.

Tiba-tiba Jimin menghentikan mobilnya membuat Deta melihat keluar. Dia bingung karena ini masih jauh dari sekolahnya.

"Turunlah, kau bilang ingin menaik bus 'kan?"

"Ne?"

"O-oh, Nne. " ucap Deta terbata-bata. Deta turun dari mobil Jimin dan mobil tersebut berjalan menjauh.

"Dasar namja brengsek." seru Deta yang melihat mobil Jimin semakin menjauh.

"Bagaimana bisa namja sepertinya akan menjadi suamiku? Ya Tuhan, apa yang akan terjadi padaku setelah menikah dengan namja sepertinya?!" serunya lagi. Ia tidak terima nasibnya yang begitu menyedihkan sekarang.

Saat bus datang saatnya Deta menaikinya, duduk didekat jendela.

"Deta-ah?"

Deta menoleh kesebelah, mendapati Mita di sebelahnya tersenyum lebar padanya.

"Kau naik bus?" tanya Mita heran.

"Wae?"

"Dimana ayahmu? Biasanya dia yang mengantarmu."

"Dia sibuk. Dia tidak pulang kerumah beberapa hari, jadi tak ada yang mengantar terpaksa aku naik bus." bohong Deta. Entah kenapa ia belum siap menceritakannya pada Mita, jadi dia harus berbohong walaupun tidak ingin.

"Baguslah. Setidaknya aku ada teman saat berangkat ke sekolah."

❤️💐❤️

Jam istirahat baru saja dimulai. Deta dan Mita berjalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang terus berbunyi pada saat dipelajaran saem-Lee tadi.

Married To Park Jimin [ JIMIN BTS FF ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang