✅29

4.8K 314 6
                                    

***

"YAKKK!!!"

Brukh!

Suasana pagi yang disambut dengan teriakkan, dan seseorang yang baru saja jatuh dari ranjang. Ia meringis mengelus bokongnya yang terbentur lantai, ini masih sangat pagi tetapi ia sudah menerima perlakuan kasar dari gadis yang telah berstatus menjadi istrinya.

"Wae neo yeogi iseo?" Deta menatap tajam Jimin yang belum sepenuhnya sadar, matanya masih terpejam seraya mengelus bokongnya yang terasa nyeri. (Kenapa kau ada disini?)

"Semalam kau ketiduran," jawab Jimin, ia masih mengumpulkan kesadarannya.

"Lalu kau mengambil kesempatan?"

"Apa salahnya tidur dengan istri sendiri, huh?!"

"Itu hal yang salah! Kau bisa saja melakukan hal yang buruk padaku, kau ‘kan sudah berjanji tidak akan menyentuhku sebelum aku lulus,"

"Kita hanya tidur, hanya tidur!" Jimin memberi penekanan pada kata terakhirnya.

"Tapi kau menyentuhku!"

"Aku hanya memelukmu, apa yang salah?"

"Keluarlah!!" Deta melempar gulingnya pada Jimin dan tepat mengenai wajah Jimin.

"Kau tidak meminta maaf? Akhh... Bokongku!" Jimin kembali mengelus bokongnya.

Melihat jimin yang meringis kesakitan membuat Deta sedikit merasa bersalah dan akhirnya Deta memutuskan untuk mendekati Jimin, "apa sesakit itu, kah?"

Jimin mengangguk dengan wajah yang ia buat imut dan ia juga mengerucutkan bibirnya.

"Mianhae,"

"Kau harus bertanggung jawab," Jimin mengangkat tangannya mengisyaratkan agar Deta membantunya untuk berdiri.

Deta langsung menggenggam tangan Jimin, ia merasa bersalah jadi ia ingin membantu Jimin.

Sret!

Tubuh Deta terjatuh, sekarang ia dalam pelukan Jimin. Saat ia ingin menyingkir dari pangkuan Jimin, Jimin malah semakin memeluknya erat, "Biarkan begini sebentar, aku masih mengantuk dan kau mengganggu tidurku. Kau harus bertanggung jawab, nyonya Park." Jimin menyandarkan kepalanya di pundak Deta dan menolehkan kepalanya pada leher Deta membuat nafasnya menggelitiki permukaan kulit leher Deta.

"Ji... jimin-shi,"

Mendengar panggilan Deta barusan sedikit membuat Jimin kesal, ia langsung membuka mata dan menjauhkan kepalanya dari pundak Deta dan beralih menatap Deta, mata mereka bertemu, "Sudah kubilang berhenti memanggilku seperti itu,"

"Huh?" Deta menatap bergantian kedua mata sipit Jimin, laki-laki di hadapannya ini benar-benar marah.

Cup

Kecupan singkat Jimin berikan pada bibir Deta yang terkantup tetapi perlahan membuka, "Ji... Jimin-shi,"

Cup

Deta kembali menerima kecupan, "Yak!"

Cup

Dan lagi.

"Berhenti! Aku tidak akan memanggilmu seperti itu lagi." Deta menahan dada Jimin saat Jimin hendak mengecupnya kembali.

Kedua sudut bibir Jimin ternaik, ia tersenyum kemenangan dan tangannya naik mengacak surai coklat Deta dengan gemas, "Gadis pintar, sekarang giliranmu,"

"Giliranku? Apa maksudmu?" tanya Deta seraya menatap Jimin bingung.

"Kenapa kau begitu polos, hm? Sekarang cium aku," Jimin kembali mengacak rambut Deta yang sudah berantakan menjadi lebih berantakan dan penampilan Deta saat ini semakin membuat Jimin berimajinasi liar.

Married To Park Jimin [ JIMIN BTS FF ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang