✅3

8.1K 436 2
                                    

★Happy Reading★

~♡♡♡~

Sepulang sekolah dua siswi SMP ini tidak langsung pulang ke rumah. Mereka malah berjalan ke sungai Han dan mengelilinginya dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuh mereka.

“Yak! Deta-ah!”

Deta berbalik saat mendengar suara yang tidak asing memanggilnya, benar saja ia melihat Mita sedang berlari seraya memegang dua ice cream yang ada di kedua tangannya.

“Ini. Aku membelikanmu ice cream.” ucap Mita seraya memberikan satu ice cream pada Deta.

Gomawo.” Deta mengambil ice cream itu dari tangan Mita dan langsung menikmatinya.

“Kau tidak pulang? Bagaimana jika ayahmu datang ke rumahku?”

“Aku harap tid-”

Bugh!

YAK! Deta berteriak saat seseorang menabraknya membuat ice cream-nya terjatuh. Ia menunduk melihat nanar ice cream-nya yang sudah tidak terbentuk.

Mianhae.” ucap orang yang tidak sengaja menabrak Deta.

Deta mendoangak melihat orang yang tidak sengaja menabraknya.

“Dimana matamu?!” Deta membentak Namja di hadapannya yang juga sedang menatapnya. Ia hanya dapat melihat mata Namja itu, seluruh wajahnya dihalangi dengan masker dan topi kecuali mata.

 Ia hanya dapat melihat mata Namja itu, seluruh wajahnya dihalangi dengan masker dan topi kecuali mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aku ‘kan sudah bilang maaf!” Namja itu sedikit meninggikan suaranya.

“Tapi kau membuat ice cream-ku jatuh!” ucap Deta kesal seraya menunjuk ice cream-nya yang ada di tanah.

“Sudahlah, akan kubelikan lagi nanti ice cream-mu, oke?” Mita memegang lengan Deta agar emosinya dapat terkontrol.

Namja tersebut berjalan melewati Deta, Deta yang masih kesal akibatnya akhirnya berbalik, tepat didepan kakinya ada sebuah kaleng langsung ia tendang mengarah Namja barusan.

Tuk!

Tepat mengenai kepala. Namja itu memegangi kepalanya berbalik melihat siapa pelakunya.

“YAK!” kali ini Namja tersebut terlihat kesal melihat Deta, ia berjalan kembali ke arah Deta.

“Deta-ah, sepertinya kita harus pergi.” belum mendengar jawaban dari Deta, Mita langsung membawa Deta berlari menjauh dari Namja yang mungkin akan membunuh Deta karena telah membuatnya kesal. Masih terdengar suara Namja tersebut yang memaki-maki mereka berdua. Oh ralat, hanya Deta.

“Haishh... kau ini.” setelah cukup jauh berlari, Mita berhenti dan langsung memukul lengan Deta.

“Dia tidak sopan.” ucap Deta tak kalah kesal.

“Bersyukurlah dia tidak mengejar kita.” Mita memukul-mukul dadanya.

“Tetapi kau tidak melihatnya?” ucap Mita yang sudah berdiri tegap di hadapan Deta.

“Apa maksudmu?”

“Bukankah dia terlihat tampan dengan mata indahnya itu?”

Tak!

Sebuah jitakkan mendarat di dahi mulus Mita.

“Yak!” Mita mengelus-elus dahinya dan melihat Deta kesal.

“Dia memang sedikit tampan tetapi dia menyebalkan.” ucap Deta ketus. Setelah mengucapkan itu Deta berjalan meninggalkan Mita begitu saja.

Tbc★

Ada yang masih baca?

Selalu budidayakan Vote dan komennya yah guys;-)

Married To Park Jimin [ JIMIN BTS FF ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang