✅39

5.1K 283 18
                                    

***

Sudah satu minggu Deta merasakan suaminya telah menjadi sosok yang berbeda, jika dulu Jimin selalu menempel padanya sekarang Jimin sangat jarang berada didekatnya. Hatinya sakit mengetahui bahwa Jimin terkadang tidak datang ke kantor bahkan itu sering terjadi dan Jimin selalu pulang tengah malam, karena sudah terlalu kecewa Deta tidak pernah berniat menunggu Jimin. Setiap Jimin pulang pasti Deta sudah tertidur di atas ranjang tetapi sebenarnya tidak Deta selalu terjaga menunggu sang suami membuka pintu kamar dan disaat itulah ia bisa tidur.

Hari ini lagi-lagi Deta menelpon ke kantor dan mendapatkan informasi yang sama yaitu hari ini Jimin tidak ke kantor.

Karena bahan masakan sudah habis Deta memutuskan untuk pergi ke minimarket membeli bahan makanan sendirian tanpa sang suami, dia juga harus membeli susu ibu hamil karena sekarang dirinya sedang berbadan dua tanpa sepengetahuan suaminya. Ia bukannya ingin menyembunyikannya dari Jimin namun dia ingin memberi kejutan di hari ulangtahun pernikahannya nanti.

Deta mendorong troli yang sudah berisikan sebagian kebutuhannya.

"Jimin, kau mau ini?"

Deta menghentikan langkahnya saat mendengar sebuah nama yang tak asing, dia berjalan menuju suara tersebut, langkahnya terhenti saat ia melihat dua sejoli yang dikenalnya sedang berdiri berhadapan, pria itu membawa troli dan sang wanita mengambil cemilan di rak.

Hati Deta sakit melihat pemandangan tersebut, sudah jelas-jelas suaminya tertangkap basah tidak pergi kekantor dan sedang menemani seorang wanita yang Deta kenal yaitu Yerin. Entah mengapa Deta memilih pergi ketimbang menghampiri mereka dan memaki mereka sampai puas, menjambak rambut Yerin juga masuk dalam daftarnya.

Setelah keluar dari minimarket dengan bahan belanjaannya, Deta menyempatkan diri untuk menelpon Jimin.

"Ada apa, sayang?" tanya Jimin dari seberang sana. Mendengar sebutan sayang dari Jimin sekarang saja sudah membuatnya muak, apa Jimin memanggilnya sayang didepan Yerin? Sudah tentu itu tidak mungkin, pasti setelah melihat Deta yang menelpon Jimin pergi menjauhi Yerin agar tidak tertangkap basah sudah beristri.

"Kau dimana?" tanya Deta. Oh Ya Tuhan, bahkan Deta ingin sekali memaki Jimin sekarang juga.

"Aku di kantor sedang makan siang,"

Berbohong? Cih, dia pikir Deta tidak mengetahuinya.

"Baiklah, aku hanya ingin menanyakan itu, aku tutup."

"Say–"

Tut tut tut

Deta mengakhiri panggilannya dan berjalan seraya terisak, ada yang terima seorang suami berbohong pada istrinya? Tentu saja pasti tidak ada.













Tbc.

Bonus!😁😄

Married To Park Jimin [ JIMIN BTS FF ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang