53. sky's watching

13.1K 2.3K 642
                                    

Song Recommendation : Hebe Tien —  小幸運 (A Little Happiness)

***

  Bulan depan akan menjadi bulan yang sangat menyibukkan bagi Jaehyun. Banyak klien mancanegara yang berdatangan untuk membangun proyek baru dan hal tersebut juga membuat Jaehyun harus pergi mengunjungi relasi-relasi bisnisnya di luar negeri. Terhitung sudah ada 4 perusahaan yang akan memulai kontrak bersama Lumiere mulai bulan depan—3 di antaranya berasal dari Amerika Serikat, dan 1 dari Singapura. Juga, Lumiere akan mengadakan Gala Dinner di bulan yang sama dalam merayakan hari jadi yang ke-12. Acara ini mengundang para petinggi dari berbagai perusahaan yang bekerja sama dengan Lumiere.

  Gala Dinner yang akan dihelat biasanya melaksanakan lelang yang akan disumbangkan ke beberapa yayasan sosial. Kali ini, Jaehyun meminta para asistennya untuk mencari setidaknya 4 yayasan yang berhak mendapatkan bantuan dari Lumiere. Lebih banyak dari jumlah biasanya karena tahun ini pria itu tidak merayakan ulang tahunnya. Ia pikir lebih baik menggunakan uangnya untuk membantu yang membutuhkan ketimbang foya-foya.

"Aku tahu ini sangat mepet. Tapi jika bisa dan memungkinkan, tolong cari setidaknya 4 yayasan yang membutuhkan bantuan kita," ucap Jaehyun kepada timnya saat meeting khusus.

  Pria itu semakin gila kerja. Sejak Jieun tinggal bersamanya, tidak ada lagi rasa ingin untuk pulang ke rumah. Bagaimana dengan Jake? Sepulang sekolah biasanya ia menyuruh supirnya untuk membawa bocah itu ke Lumiere terlebih dahulu hingga petang. Jaehyun sendiri baru pulang hampir tengah malam, kadang dini hari. Lalu berangkat kerja sebelum matahari terbit.

  Bagaimana dengan Jieun yang kini satu atap dengannya? Haha, perempuan itu makan hati. Jaehyun 'perhatian' padanya semata-mata karena ia peduli terhadap janin yang dikandungnya. Selama mereka seatap, Jieun memang sangat baik padanya—seperti menyiapkannya sarapan, memilihkan dasinya, dan Jaehyun sama sekali tidak keberatan dengan hal tersebut. Baginya, tidak ada yang perlu diributkan hanya karena hal kecil. Jaehyun menghargai setiap usaha yang perempuan itu lakukan, dan ia selalu berterima kasih atas segala perlakuan baik yang Jieun lakukan padanya.

  Tidak hanya itu, Jieun juga berusaha untuk berkomunikasi dengan Jake di rumah, tetapi bocah tersebut tidak pernah menggubrisnya. Berkali-kali ia mencoba memasak untuk Jake, namun bocah itu memilih makan sereal atau tidak makan sama sekali bila mengetahui masakan yang ada di atas meja makannya adalah karya Jieun. Sampai kapanpun, Jake tidak akan bisa menerima perempuan itu di rumahnya. Ia hanya bisa menghormatinya sebagai sosok yang lebih tua, bukan orangtuanya.

  Jaehyun selalu berpesan pada Riley untuk memasak makanan dengan gizi baik, dan tidak membolehkan Jieun keluar dari rumah tanpa sepengetahuannya. Ia memang tidak pernah tahu kebenaran di balik semuanya. Namun ia yakin, tidak mungkin dirinya seceroboh itu. Lihat saja, orang yang berbohong pasti akan dihantui rasa bersalah. Kita tunggu tanggal mainnya.

  Jake berusaha untuk menerima keadaan. Bocah itu kecewa, sangat kecewa. Tetapi ia juga tahu bahwa kini semuanya saling tumpang tindih. Jaehyun harus bisa menerima Jieun dan segala perintah orangtuanya karena tidak ada pilihan lain. Sungguh, bila opsi untuk memberontak semudah itu, tidak usah berpikir dua kali untuk meninggalkan jabatannya dari Lumiere dan memulai hal yang baru. Tetapi tidak. Seandainya Jiyeon melengserkannya dari jabatan secara tiba-tiba, hal ini akan membuat orang bertanya-tanya. Konsekuensi? Kehamilan Jieun akan terungkap, nama baik keluarga Jung akan tercoreng.

Incoming call from Choi Jieun...

"Halo?" jawab Jaehyun menggunakan loudspeaker. Fokusnya masih ia tujukan pada layar laptop di depannya.

"Sore ini aku akan pergi check-up. Apakah kau bisa menemaniku?"

  Jemarinya berhenti mengetik. Ia memejamkan matanya sembari menghembuskan nafas panjang yang tertahan.

My Melody✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang