Untitled Part 3

4.1K 516 117
                                    

Menjelang siang, rumah Safira (Wendy) baru ada tanda-tanda kehidupan. Seperti suara membuka jendela, lalu menyapu halaman.

Kalau tetangga yang lain dari subuh sudah terlihat batang hidung, kalau safira selalu siang. Menjelang dzuhur.

Konon katanya memang kalau sabtu minggu safira suka tidur lagi setelah subuh.   Karena pekerjaannya sebagai pegawai bank yang mengharuskannya bangun pagi, lalu pulang malam, membuatnya kurang memiliki waktu tidur. Jadinya dia akan membalas dendam di hari libur.

"Kalau bangun siang, nanti rejeki di patok ayam loh."

Ini Randi (seokjin) suami dari Aileen (irene) yang kebetulan sedang memanaskan mobil. Mereka memang mau kencan kan. Mau nonton film yang sama seperti Dimas (jungkook), walaupun mungkin di tempat yang berbeda.

Safira hanya cengengesan, tapi terus menyapu sambil menadah sampahnya di serokan. "Balas dendam, jadi bangun siang." Balas Safira.

"Fira udah makan belum?" Tegur Aileen yang keluar dari rumah dengan make up tipis menggunakan baju kaos dan celana jeans.

"Belum mbak, tapi ini mau beli kok. Kan ada gojek."

"Kalau mau, ini aku ada masak, buat kamu aja."

Aileen emang terkenal banget buat bagi-bagi makanan. Bukan apa, kalau habis sarapan setiap sabtu minggu, pasutri ini emang suka kencan, dan pulangnya malam. Tak jarang pulangnya kadang Minggu. Pas ditanya ternyata main ke surabaya, atau cari bebek sinjay langsung di madura.

Guys. Cari suami yang kayak gini. Gitu kata Indrani (Seulgi) dulu saat mendengar cerita perjalanan pasutri ini.

"Aduh mbak,ngerepotin."

"Nggak papa. Bentar ya." Lalu Aileen masuk ke dalam rumah.

"Jangan lupa di cuci piringnya, kalau boleh ada bontotnya di atas piringnya." Canda Randi.

Maksudnya ada bontot di atas piring itu maksudnya, hai tolong kalau dibalikin sambil ngasi jajan buatanmu ya. Thanks

Kalau Aileen suka bagi-bagi makanan 4 sehat 5 sempurna, maka kalau Safira sukanya bikin jajanan basah. Kadang kalau ada arisan kompleks, Safira tuh yang bikin jajannya.

Safira anaknya suka ngemil, tapi malas jajan di luar. Senengnya di rumah. Jadi pas lagi ada waktu kadang dia bikin jajan terus dia makan sendiri, sisanya dibagi keluar. Tapi sekitar dia aja. Bikinnya nggak banyak soalnya.

"Emang mas Randi mau jajan apa?"

"Kangen sosis solomu."

"Aku nggak punya ayam." Kata Safira sambil membuang sampahnya di tempat sampahnya yang terbuat dari ban mobil yang di design sedemikian rupa seperti tempat sampah.

"Ih, jangan gitu. Ini kan mau cari makan di luar juga nanti." Tegur Aileen.

Safira yang melihat Aileen memegang piring, dengan tanggap langsung berjalan ke rumah pasutri tersebut. Tentu saja meletakkan sapu dan serokannya terlebih dahulu, lalu membersihkan tangannya di celananya, sebelum menerima makanan yang berada di piring.

Safira tidak bisa melihat makanan apa yang ada di piring itu, karena tertutup serbet, tapi baunya enak. Jadi kayaknya tinggal safira panasin aja, sama goreng telur, terus dia bisa makan enak gratis siang ini.

"Makasih ya mbak."

"Iya sama-sama."

"Aku tak masuk dulu kalau gitu. Hati-hati di jalan." Lalu Safira balik ke rumahnya.

Di perjalanan balik Safira ke rumahnya, tukang gojek beserta penumpangnya alias Indrani baru saja melewati mereka.

Membuat alis Randi bertaut. Berselang pak gojek pergi, Randi dengan segera memanggil perempuan yang mukanya kucel itu. "Ndrani."

Perumahan Bahagia ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang