Untitled Part 31

2.1K 413 108
                                    

"Tak habis pikir, kau tega meninggalkan aku tanpa suatu kepastian. Ku hanya bisa berharap, kau bahagia di sana--" lagu milik Aldi Maldini dinyanyikan dengan fasih oleh Adelia.

Milena dan Dipta hanya bisa saling pandang, melihat si bontot menyanyi dengan penuh perasaan seperti itu.

Semua ini bermula saat sebuah chat masuk ke hape Milena. Mengajak si empunya hape untuk karokean bersamanya. Alasan simpel kenapa tidak ajak yang lain, karena pasti sibuk. Milena juga sibuk, tapi tidak sesibuk yang lain.

"Kita di sini ikut nyanyi, atau mendengarkan dia curhat?" Tanya Dipta, yang tentu saja di jawab dengan sebuah senyum tertahan, karena merasa bahwa perkataan Dipta lucu.

"Menyanyi. Pilih saja lagu yang mas Dipta mau nyanyikan." Kata Milena.

Dipta sendiri ikut, karena Milena ijin padanya, dan dia juga tidak terlalu sibuk jadi dia lebih baik ikut saja.

Dipta memencet beberapa huruf di keypad, dan menekannya sebagai reserve.

Milena yang memperhatikan dari tadi hanya bisa menghela napas. Kehilangan by firman.

Mantap. Curhat juga si bos.

Nggak mau kalah, giliran Milena yang menekan pupus by hanin dhiya.

Adelia yang sedang bernyanyi hanya bisa memutar mata. "Jadi hari ini hari curhat sedunia apa gimana?" Tanya Adelia dalam hati.

Adelia baru menyelesaikan lagunya, saat pintu tiba-tiba terbuka.

Dimas...ada dimas.

Dimas masuk dengan senyumnya yang sedikit dilebarkan.

Adelia menoleh ke arah Dipta yang mulai bernyanyi, sementara Milena tersenyum seraya menepuk-nepuk sofa di sebelahnya. "Sini Dim."

Dalam hati Adelia inginnya marah. Kenapa ada Dimas di sini? Bukannya hanya ber3 awalnya? Huft. Adelia kangen Lulu. Biasanya dia akan bernyanyi bersama Lulu saja, dan tidak akan ada tamu tambahan seperti ini.

"Kok Adek nggak ngajak Mas ikut main sih?"

Adelia hanya tersenyum miring. "Lupa." Jawabnya kemudian.

"Kamu nyanyi juga dong Mas," kata Milena saat Dimas mulai duduk di sampingnya.

Tidak panjang pikir, Adimas segera menekan lagu milik conor maynard yang berjudul hate how much i love you.

Milena sendiri mencoba tidak peduli dengan lagu yang dinyanyikan Dipta. Toh habis ini dia yang akan menyanyi. Dia akan meluapkan semua perasaannya habis ini.

Adelia diam - diam melihat handphonenya dan membaca lirik lagu yang akan di nyanyikan Adimas. "Harusnya lagu itu aku yang nyanyiin tahu."

***

Randi melihat-lihat website penjualan KPR di daerah yogya. Aileen entah kenapa ingin pindah rumah ke Yogya. Menjual rumah di Malang ini, dan pindah ke Yogya. Itu juga yang menjadi alasan kenapa mereka jarang nonggol akhir-akhir ini.

Semenjak pulang dari Yogya, Aileen memang memikirkan satu dan lain hal sehingga berpikir untuk pindah ke Yogya.

Randi sebenarnya tidak merasa hal itu perlu, terutama karena Malang sendiri dingin, lalu tempatnya tinggal sekarang ini sudah menyenangkan, apalagi karena banyak orang-orang di sekitarnya.

Tapi entah kenapa begitu.

"Mau investasi, Ran?" Tanya Ken, teman kerjanya."

"Nggak sih, Ken. Cuman lihat-lihat aja."

Perumahan Bahagia ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang