"Mas Azio pokoknya jangan marah lagi sama mas Dipta." Kata Dimas sambil membuka kaleng wafer di meja ruang tamu Azio. Mengambil wafer rasa vanila tersebut, lalu memakamnya perlahan
Azio hanya memutar mata, kemudian menyalakan televisi, memutar siaran berbayar. "Kamu di sogok apa sama Dipta?"
"Kebaikan hatinya, jauh daripada uang mas." Sambil mengambil satu wafer lagi.
Azio menahan tawanya. "Iya deh, terserah kamu."
"Mas Zio kok nggak ke proyek?"
"Cuti. Senin baru masuk. Lelah aku lihat proyek. Apa kamu mau gantiin aku?"
Dimas menggeleng, "eh mas, mas sama mbak Indrani ada apa nih? Kemarin kencan ya katanya?"
"Makan bakso aja. Lagi ngidam aku. Kemarin aku bawa pulang kok, tapi di makan Randi sekeluarga."
Dimas mengerutkan alisnya, "Keluarganya mas Randi dateng?"
"No, maksudku Safira sama Adek juga ada di sana. Jadi mereka yang makan."
"Kok Mas Zio nggak ngundang Dimas buat makan baksonya?"
"Apa ya katanya, Adek nggak mau liat kamu apa ya, jadinya nggak di undang. Lagipula kemarin Randi kan bawa makanan juga, kayak krispy kreme sama apa gitu satu lagi aku lupa."
Tanpa babibu Adimas langsung ngeluarin handphonenya
Perumahan Bahagia
Adimas
Gitu ya semua
Makan bakso nggak bagi-bagi
Bawa oleh-oleh nggak ngundang-ngundang.Mas Randi
Halo Dimas
Selamat hari minggu juga buat kamuAdimas
Mas, yang nitip krispy kreme kan kemarin aku
Kok aku gak di kasihinMas Oriel
Endel Mas
Adimas
Bodo amat.
Anak kuliahan butuh pasokan giziMas Tira
Ya udah ntar aku balik kubawain
Adimas
Loh, mas Tira ke mana?
Mas Tira
Jakarta
Nanti malam pulang kokMbak Milena
Ada acara apa mas?
Pantes mobilnya nggak adaMbak Lulu
Nikahan saudaranya
Mas Tama
Wah Lulu
Semakin terdepan ya
😏Mbak Sherina
Lulu udah daily basis sih ya chattingnya
😏Adelia
Mas Tira aku nitip ya
Cowo ganteng buat jadi jodoh akuMas Dipta
@Dek Dimas
KAMU SEDANG MEMBACA
Perumahan Bahagia ✓
Fanfiction"Apaan perumahan bahagia? Aku bentar lagi sedih." - Adelia 20th