Aku tidak ingin lagi terperangkap oleh masa lalu...
Saat itu, hujan yang deras masih saja membasahi bumi. Setelah cukup lama aku terperangkap oleh rasa takut, pada akhirnya ia datang dan mengeluarkan ku dari perasaan takut itu. Senyum nya yang selalu terpancar kan dari wajahnya layaknya sang matahari yang selalu memancarkan sinarnya. Dengan perkataan yang diucapkan nya, membuat ku sadar bahwa aku selalu menyerah dengan keadaan sebelum aku berusaha untuk bangkit.
Dibawah hujan yang sangat deras membasahi kami saat itu, ia mengulurkan tangannya kepada ku dengan senyuman manis nya. Rasanya, perasaan sesak didadaku seketika hilang. Tanpa berpikir panjang lagi aku menyambut tangannya yang kecil dan hangat itu. Saat itu, aku merasa sangat senang karna pada akhirnya ada seseorang yang membantu ku untuk keluar dari kegelapan.
Ia mengambil payung yang saat itu aku lemparkan karna emosi. Dan ia menemani ku untuk pulang kerumah. Namun, disaat diperjalanan kami hanya diam tanpa berbicara satu sama lain, karena aku yang belum terbiasa dengan situasi seperti itu. Selama ini aku hanya selalu sendiri, sehingga aku masih merasa sangat canggung terhadap nya.
Sesampainya dirumah, aku dikejutkan oleh suatu hal. Ya! Suatu hal yang sangat membuat ku terguncang. Perasaan ku kembali kacau, dadaku pun kembali sesak. Air mata ku saat itu sudah mengalir deras membasahi wajahku yang bercampur dengan air hujan. Saat itu aku hanya terdiam seribu bahasa dengan air mata yang terus mengalir dari mataku saat melihat seorang gadis kecil yang sudah berdiri didepan pintu rumahku. Saat itu, aku melihat nya yang menangis,hingga akhirnya ia menyadari keberadaan ku.
"Hiks! Ka-kakak?!"
Saat itu aku mendengar nya dengan jelas, bahkan sangat jelas. Suara kecilnya yang membuat ku menjadi sangat ingin menangis. Wajahnya yang memerah serta matanya yang bengkak karna menangis. Hingga akhirnya, aku sudah tidak bisa menahan diriku lagi. Aku langsung berlari ke arah nya dan memeluknya dengan sangat erat.
"Lita!!! "
Itulah kata yang aku ucapkan saat aku berlari dan memeluknya. Saat itu, aku memeluk nya dengan sangat erat. Hingga aku pun menangis saat aku masih memeluknya. Tubuhnya yang mungil serta suaranya yang masih sangat kecil. Aku masih sangat ingat semua itu. Aku tidak bisa lagi menahan air mataku saat aku memeluknya.
"Hiks!! Kakak.... Kenapa kakak tidak pernah datang menemui Lita?! Lita rindu kakak!! Hiks! Hiks! " Ucap Lita sambil menangis.
Saat ia mengatakan itu, perasaan ku kembali sedih. Aku merasa bahwa aku benar-benar sudah melakukan kesalahan yang sangat besar. Suaranya yang sudah serak karna menangis seharian, membuat ku menjadi sangat sedih.
"Maaf... Maafkan kakak! Hiks! Maaf karna selama ini kakak tidak pernah memikirkan mu! Maaf karna kakak tidak menemui mu! Maaf karna kakak tidak bisa menjadi Seorang kakak yang baik untuk mu!! Hiks! Sungguh! Kakak minta maaf, Lita! Maafkan kakak mu yang sama sekali tidak bisa membahagiakanmu!! Padahal.... Hiks!! Padahal kakak masih memiliki mu!! Tetapi kakak sudah gelap mata dan tidak menyadari keberadaan mu!!! Maaf karna kakak mu ini egois!!!! Maaf Lita! Maaf..... Hiks!! " Ucap Haikal dengan suara terisak-isak karna menangis.
Saat itu, perasaan ku bercampur aduk. Aku benar-benar merasa bahwa aku adalah orang terburuk didunia ini. Aku sudah gelap mata sehingga tidak menyadari bahwa aku masih memiliki seseorang yang masih menanti kehadiran ku. Hingga aku tidak kuasa lagi menahan air mataku.
"Hiks! Lita... Lita maafin kakak! Tapi kakak harus janji! Jangan seperti ini lagi! Lita takut!!.... Hiks!! " Ucap Lita sambil menangis.
Saat itu, Lita masih belum melepaskan pelukannya dariku. Ia seperti benar-benar merindui sosok ku disamping nya. Begitu pula dengan ku, yang akhirnya menyadari bahwa aku sudah melakukan kesalahan yang besar berulang kali. Saat itu, aku berpikir bahwa aku adalah seorang kakak terburuk yang ada didunia ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/183688586-288-k259638.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Bersama mu
Teen FictionAku hanyalah cowok biasa yang cupu dan pengecut. Aku sama sekali tidak memikirkan orang-orang yang selama ini mempermainkan ku. Disaat aku terpuruk, putus asa dan ingin mengakhiri semuanya. Dia datang mengulurkan tangannya kepada ku, hingga pada akh...