#Author Pov
Dia duduk di bawah sinar rembulan, diam tidak bergeming, yang terdengar hanyalah desahan angin yang datang menghampiri. Tatapan matanya nanar, kelopak matanya terlihat sembab, kedua tangannya dingin dan wajahnya terlihat pucat. Suara rintih kesakitan memecah keheningan malam, dengan tubuh rapuhnya ia menatap langit yang indah serta bintang kecil dengan cahaya redupnya.
Dengan tangannya yang kecil dan lemah, ia membuka sebuah buku kecil dan membacanya. Ia kembali membaca semua kisah tentang hidupnya. Matanya tampak berkaca-kaca dan memeluk erat buku kecil itu. Sakit, sangat sakit. Kini seluruh tubuhnya seakan memberontak dan menyiksanya, kepalanya seperti ingin pecah, tangannya yang dingin pun kembali bergemetar. Tak sanggup menahan sakit, air mata pun jatuh karena tak mampu dibendung lagi. Ia menangis, bahkan siapapun yang melihat dirinya lemah seperti itu, juga akan merasakan kesedihan yang sama.
"... Hah... Hah... Hiks! Sampai kapan... Aku harus seperti ini..." Gumamnya sambil menangis.
Dibalik gelapnya malam, ia hanya bisa menangis menahan sakit. Tanpa ia sadari, seorang anak kecil melihat punggung nya yang begitu rapuh. Air matanya tak kunjung berhenti melihat kakaknya yang terlihat begitu tersiksa. Ia terus mengepalkan kedua tangannya, ia berharap bisa melakukan sesuatu yang berarti untuk kakaknya. Tetapi, apakah dia bisa?
"Hiks!... Kakak... Maaf... Maafkan,Key.." Gumamnya menangis.
Setelah bertahun-tahun ia harus bertahan melawan rasa sakit yang semakin hari membuat nya semakin tersiksa. Ia yang tidak dapat merasakan indahnya masa kanak-kanak, ia yang tidak dapat merasakan betapa bahagianya masa remaja seperti anak-anak seusianya. Ia yang selalu menelan rasa pahit tanpa merasakan manis, ia yang selalu diam tanpa merasakan kebahagiaan.
"... Maafkan aku..."
Disaat ia menemukan salah satu kebahagiaannya, apakah ia juga harus meninggalkan nya? Ia hanya tidak ingin melihat orang yang ia cintai harus menangisi dirinya. Lalu, apa yang harus ia lakukan?
"... Aku ingin... Kisah ini berakhir bahagia..."
_________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Bersama mu
Novela JuvenilAku hanyalah cowok biasa yang cupu dan pengecut. Aku sama sekali tidak memikirkan orang-orang yang selama ini mempermainkan ku. Disaat aku terpuruk, putus asa dan ingin mengakhiri semuanya. Dia datang mengulurkan tangannya kepada ku, hingga pada akh...