Genggaman Tangan mu

169 10 0
                                    

Kamu berhasil membuat ku bangkit dari rasa takut ku dengan genggaman tangan mu yang membuat ku merasa nyaman....

Pagi itu cuaca sangat lah cerah, saat itu aku sama sekali tidak menyangka dia akan datang kembali kerumahku. Aku sangat senang saat dia datang kerumah kecilku. Ia berhasil membuat hariku yang suram menjadi lebih ceria. Bahkan, dia sudah meminta tolong kepada seseorang untuk menjaga adikku. Apa yang terlintas dipikiran kalian saat ada seorang gadis yang begitu baik pada kalian? Tentunya akan sangat bahagia bukan? Begitu juga dengan ku. Aku sangat bahagia karna pada akhirnya ada seseorang yang sangat baik dan peduli padaku. Senyuman manis yang selalu terpancar kan dari wajahnya, membuatku merasa sangat senang.

Saat itu, jam masih menunjukkan pukul 7 pagi. Sedangkan Navya masih berada dirumahku untuk berteman dengan Lita. Saat itu mereka terlihat sangat akrab satu sama lainnya.

"Em... Navya? Bo-boleh kah aku menanyakan sesuatu pada mu? " Ucap Haikal.

"Hem? Tentu saja... Kamu ingin bertanya apa? " Balas Navya Sambil tersenyum.

Saat itu, aku benar-benar merasa sangat penasaran terhadap dirinya. Hingga akupun memberanikan diri untuk bertanya.

"... Navya? Kenapa... Kamu sangat baik kepadaku? Bukankah.... Kita baru saja bertemu? Tetapi kenapa kamu sampai melakukan hal sejauh ini? " Tanya Haikal.

(Deg!!!)

Saat itu, aku melihat ekspresi wajahnya yang terlihat sangat terkejut. Dia sempat terdiam sejenak tidak mengatakan apapun... Sehingga tak lama kemudian...

"... Kamu bertanya kenapa aku melakukan hal ini? " Tanya Navya dengan wajah yang serius.

"I-Iya... A-aku hanya ingin tau... Kenapa kamu melakukan hal sebaik ini pada orang seperti ku... " Balas Haikal sambil menundukkan Kepala.

"Tentu saja karna kamu itu adalah temanku bukan? Apakah aku harus menjelaskan lebih lagi? " Jawab Navya sambil tersenyum manis.

(Deg!!)

Saat itu aku benar-benar terkejut, selama ini tidak terbesit dipikiran ku bahwa ada seseorang yang mengakui ku sebagai teman. Saat itu, aku hanya terdiam seribu bahasa sambil menatap wajahnya yang tersenyum kepada ku.

"Ada apa? Kenapa diam saja? Yaudah! Ayo kita kesekolah... Nanti kita telat..." Ucap Navya sambil menarik tangan Haikal.

Saat itu aku melihat nya yang terlihat sangat bersinar. Itulah yang aku lihat dari nya, genggaman tangannya yang menghangat kan dan sangat nyaman. Aku sangat bahagia karna dia menganggap ku sebagai temannya.

Setelah cukup lama kami berbincang, kami pun berangkat ke sekolah bersama menggunakan mobil Navya. Selama diperjalanan, Ia terus berbicara dan bercerita,bahkan dia sampai tertawa. Saat itu aku hanya menatap wajahnya yang tidak bosan-bosan nya untuk terus tersenyum. Rasanya aku ingin teriak karna baru pertama kalinya aku bisa merasakan Ada sosok teman disamping ku,Sesekali aku tersenyum kearahnya.

"Haikal? Ada apa... Dari tadi kamu hanya diam sambil tersenyum seperti itu... Apa kamu juga tidak ingin bercerita? " Tanya Navya.

"Ah?! Ma-maaf kan aku... A-aku... Hanya.... " Ucap Haikal gugup.

"Pfftt!! Hahaha! Coba lihat ekspresi gugup mu itu... Kamu terlihat lucu saat berekspresi seperti itu... " Balas Navya sambil tertawa.

Saat itu aku merasa sangat malu ketika ia tertawa melihat kekonyolan ku. Tetapi aku justru merasa sangat senang karna bisa melihat nya tersenyum dan tertawa.

"... Navya?... Apa aku boleh menanyakan sesuatu? " Tanya Haikal.

"Tentu saja... Kamu mau bertanya apa? " Jawab Navya tersenyum.

Kenangan Bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang