Permintaan mu?

87 12 3
                                    

*Author Pov

Pada saat Navya ingin pergi kesekolah, tiba-tiba terdengar suara wanita paruh baya yang memanggil namanya. Tentu saja hal ini membuat Navya sedikit terkejut dan langsung mencari sumber suara, dan tepat tak jauh dari tempat ia berdiri tampaklah seorang wanita paruh baya yang wajah nya tak asing lagi bagi Navya.

"Navya?"

Navya terkejut, bahkan ia sempat terdiam sambil terus melihat seorang wanita paruh baya itu yang kini berdiri tepat didepannya dengan wajah yang sangat lirih.

"Kamu sudah besar? Apa anak ku juga sudah sebesar ini?" Gumam wanita paruh baya itu sambil memegang kedua tangan Navya.

Navya hanya terdiam seribu bahasa, ia tak sanggup untuk mengatakan sepatah katapun.

"Apa... Kita bisa berbicara sebentar?" Tanya wanita paruh baya itu dengan wajah penuh harapan agar Navya menyetujui permintaan nya.

.
.
.

*Haikal Pov

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, aku telah duduk dibangku kelas ku dikelilingi oleh teman-teman ku. Tidak seperti biasanya, kali ini mood ku benar-benar hancur. Pertanyaan Navya masih terus terngiang di kepala ku. Bertemu dengan ibuku? Tentu saja aku ingin, tetapi entah kenapa hati dan pikiran ku saling bertolak belakang. Rasanya hati ini sangat berat sekali untuk menerima kehadiran ibuku di kehidupan ku. Apa aku egois? Tentu saja aku egois, karena aku bahkan tidak memikirkan perasaan adikku yang selalu merindukan kedua orang tuaku.

Saat itu aku melihat bangku disamping ku yang masih kosong, dan dia terlambat lagi untuk kesekian kalinya. Ada apa dengannya? Kenapa akhir-akhir ini dia selalu terlambat? Itulah yang ada dipikiran ku sebelum nya. Apa dia marah padaku karena selalu berkata kasar padanya? Tetapi aku mengatakan itu hanya karena dia selalu saja mengungkit masalah keluarga ku. Tak lama kemudian  dia datang dengan wajah yang lirih dan sedih, raut wajahnya yang aku lihat dipagi saat itu membuat ku bertambah bingung. Dia duduk di bangkunya dengan tatapan wajah yang kosong. Ada apa dengan nya?

"Emm... Haikal?" Ucap Navya.

"Hey?" Ucap ku.

Tanpa disadari, kami memanggil satu sama lain secara serempak. Hal itu membuat ku menjadi canggung dengannya.

"Kamu saja dulu yang bicara, Haikal..." Ucapnya sambil tersenyum.

"Eh? Ah, ti-tidak... Kamu saja dulu." Balasku singkat karena canggung.

Kami terdiam, suasana menjadi lebih canggung. Bahkan dia tidak mengatakan apapun setelah aku meminta nya untuk terlebih dahulu berbicara. Tak lama kami terdiam, ia pun angkat suara untuk menghilangkan kecanggungan.

"Haikal? Apa pulang sekolah kamu ada waktu?" Tanyanya sambung melihat kearah ku.

*DEG!!!

Aku sedikit terkejut, kenapa dia tiba-tiba menanyakan hal itu kepada ku? Bahkan jantung ku yang awalnya berdetak dengan sangat normal malah berdegup dengan sangat kencang nya, hal ini membuat ku tidak tenang.

"Ke-kenapa?" Tanya ku bingung.

Akh! Kenapa saat itu aku menanyakan hal bodoh seperti itu?! Bagaimana kalau ternyata dia salah paham dengan pertanyaan ku?

"... Kamu ingat kan? Saat dirumah sakit, kamu berjanjilah akan memenuhi permintaan ku?" Ucapnya lagi dengan wajah yang serius.

"I-Iya... Aku ingat." Balasku singkat.

"Aku ingin kamu memenuhi permintaan ku yang terakhir... Setelah ini, aku berjanji tidak akan merepotkan mu lagi..." Ucanya dengan wajah yang lirih.

Saat itu aku benar-benar bingung, ada apa dengannya? Kenapa dia tiba-tiba menjadi aneh seperti itu? Aku tidak bisa menebak pola pikirnya.

"... Apa... Yang harus ku lakukan?" Tanya ku penasaran.

"... Pulang sekolah nanti, ikut aku ketaman kota. Kamu bisa, kan?" Tanya nya dengan wajah penuh harap.

Permintaan nya saat itu benar-benar membuat ku bingung, jika aku menanyakan nya lebih lanjut aku yakin dia tidak akan memberitahu ku. Aku pun menyetujuin permintaan nya.

"Baiklah... Aku akan ikut bersamamu..." Balasku sambil tersenyum.

"Benarkah?! Terimakasih Haikal!" Ucapnya bahagia.

Saat itu, aku tidak tau apa yang menjadi alasannya meminta ku ikut bersamanya. Yang pasti, itu adalah permintaan yang ia inginkan dan aku sudah berjanji akan memenuhi janjiku.

Tetapi, aku benar-benar tidak menyangka jika permintaan nya saat itu telah merubah seluruh hidup ku.

*DEG!!!

______________________________________

Hay teman-teman:) Bertemu lagi dengan saya dicerita "Kenangan bersamamu". Saya harap kalian merasa sangat senang dengan cerita ini. Dan terimakasih karena telah membaca cerita ini dengan sepenuh hati:)

Jangan lupa vote, comment and share ya:) untuk menyemangati saya untuk melanjutkan cerita ini...

Terimakasih:)

Kenangan Bersama muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang