JANGAN LUPA VOTE!!
.
.
.
.
.
TYPO BERTEBARAN!!!°•°•°•°•°•°•°Heppy Reading°•°•°•°•°°•°
Malam yang indah langit bertabur bintang serta bulan yang bersinar terang
Kyla ada di Rooftoop Mansionnya,dia duduk dengan pandangan ke atas menatap indahnya bintang sambil membayangkan wajah seseorang
Larut dalam kesunyian dan Vania pun datang dengan langkah pelan dia ikut duduk di samping Kyla
"Lo ngapain di sini?udara malam gak baik buat kesehatan ayok masuk." Ajak Vania yang hanya mendapat lirikan sekilas oleh Kyla
"Lo liatin apa sih sampe segitu-nya?" Vania mengikuti arah pandang Kyla
"Lo liatin bintang buat apaan?nunggu bintang jatuh?" Tanya Vania dan jawaban Kyla membuatnya bingung
"Gue denger,orang baik yang udah meninggal itu bakal jadi bintang dan gue nyari dua muka di antara beribu bintang yang ada." Jawab Kyla dengan wajah datar-nya
"Kalau gitu gue mau nyari muka keluarga gue ada gak 'ya?" Tanya Vania dengan lirih yang membuat Kyla menoleh kearahnya dengan satu alis terangkat
"Menurut gue mereka udah mati,mereka udah ngusir gue otomatis gue udah gak punya keluarga lagi.Tapi cuma orang baik 'ya kan?,berarti muka mereka gak ada dong karna mereka bukan orang baik."Kata Vania dengan senyum kecut dia pun menerawang kejadian naas yang menimpa-nya
"Lo masih punya gue." Kata Kyla lalu pergi dari sana
"Hah?dia ngomong apa tadi?gue gak denger." Bingung Vania lalu memilih menyusul Kyla
****
Pagi jam sepuluh kurang lima menit Vania sudah berada di kantor Kyla memantau jadwal rapat dan mengerjakan apa yang harus-nya dia kerjakan
"Bosan gue liat kertas ini mulu."
"Ini berkas pengajuan kerja sama dari perusahaan lain gak pernah Kyla tandatangani deh."
"Cih ada nama perusahaan bokap gue juga eh gue kan gak punya keluarga 'ya?" Vania menatap datar berkas pengajuan kerjasama dari perusahaan ayah-nya
"Gue pengen robek-robek ini berkas,tapi nanti Kyla ngamuk." Dengan kesal Vania menyusun berkas itu
"Gue mau keluar dulu ah." Vania berjalan keluar dari ruangan-nya menuju dapur kantor untuk mengambil minum
Dikantor Kyla terdapat dapur untuk para pekerja memasak untuk malan siang dan bahan serta peralatannya sudah lengkap bebas digunakan kapan saja
Setelah mengambil air ia berjalan keluar tetapi ada yang aneh.Semuanya memandangnya dengan pandangan tak terbaca
"Kenapa kalian natap saya seperti itu?" Bingung Vania yang tidak mendapat jawaban
"Kalian kenapa?Kesurupan massal?" Tanya Vania lagi dengan gurat kesal di wajah-nya
"Ibu,ibu Vania Levina Palmer?" Salah satu karyawan berbicara yang membuat Vania terkejut
"K-kalian ngawur,m-mana mungkin hahaha." Vania tertawa hambar
"Ibu coba liat."Karyawan itu memberikan ponsel-nya kepada Vania
"Ada apa sih?" Vania melihat layar ponsel karyawan itu
Deg
Jantung Vania rasanya berhenti berdetak,kakinya lemas ia terduduk di lantai.Semua karyawan mengerubuni-nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Mafia [END]
Teen FictionWARNING!! Cerita ini agak berbeda dengan cerita Mafia pada umum-nya! 16+(Mengandung adegan kekerasan dan bahasa kasar) Jangan lupa follow akun ku dulu😊 ■■■■■■■■■■■■■■■■■■ Mengalami pembantaian terhadap keluarganya saat usianya masih remaja yang me...