QM (57)

18.7K 999 91
                                    

              H.A.P.P.Y.R.E.A.D.I.N.G

*****

    
"Aca,Aca sayang!"

"Bangun nak,ada Erland di bawah."

"Caca!" Claudia menyerah untuk membangunkan Aca.Dia pun kembali kebawah,menemui Erland

"Masuk aja nak,ini Mama punya kunci cadangan." Claudia memberikan kunci kamar Aca ke Erland

"Gak papa,Mah?"

"Iya,masuk aja asal pintunya jangan di tutup." Erland tersenyum senang dan langsung keatas

"Ca."

"Sayang,bangun!"

"Baby Caca wake up!" Aca mengucek-ucek matanya dan mencoba mengumpulkan semua nyawanya

"Kebo banget sih."

"Ngapain lo disini?!!" Tanya Aca setengah berteriak karena mendapati Erland di kamarnya

"Bangunin calon istri aku dong."

"Keluar." Usir Aca sambil manarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang berpakaian minim

"Gak usah malu-malu gitu sama calon suami sendiri."

"Katanya kamu sakit,kamu sakit apa?" Erland menaruh telapak tangannya di dahi Aca

"Sakit hati." Jawab Aca asal dengan nada ketus

"Kamu punya penyakit liver?kok baru ngasih tau aku!" Ucap Erland dengan nada khawatir

"Keluar lo sialan!" Aca berteriak kesal pada Erland yang menampilkan raut bingung

"Loh kok aku diusir? Tapi penyakit kamu itu g-,"

"Gue bilang keluar!!"

"Iya, iya aku keluar."

Cup

"Lo-," Aca bungkam oleh kecupan Erland pada pipinya

Cup

"Cepat sembuh,My baby Caca."

"Gue gak sakit."

Cup

"Lo apaan s-,"

Cup

"Kurang ajar ya lo!"

Cup

"Coba ngomong yang bener."

"Lo pikir lo siapa?"

Cup

"Jangan cium gue sembarangan!"

Cup

Cup

"Erland stop,aku gak suka kamu cium-cium." Ucap Aca yang akhirnya mengalah karena tidak suka Erland terus mencium kedua pipinya bergantian

"Tapi aku suka,gimana dong?" Senyum menggoda menghiasi wajah Erland yang membuat Aca ingin meninjunya

"Gue tampol tau rasa Lo!" Erland kembali mencium pipi Aca bahkan sedikit menggigitnya

"Erland!!!" Erland terkekeh geli mendengar rengekan Aca

"Gemesin banget sih kamu."

"Sana keluar."

"Jangan ngambek dong."

"Bodo!"

"Jangan lama-lama ngambeknya." Erland mengacak rambut Aca sebelum keluar

Aca mentap sedih punggung Erland yang menjauh.Dia kira Erland akan berbicara padanya soal wanita yang ditemui kemarin namun ternyata tidak

Queen of Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang