H.A.P.P.Y.R.E.A.D.I.N.G*****
Pukul 22.55
Dentuman musik dan bau alkohol yang menyengat tak menghentikan lautan manusia yang terus menari mengikuti musik
Tak banyak dari mereka telah mabuk berat,sama seperti yang dialami oleh Beryl saat ini
Dia telah menghabiskan tiga botol Vodka membuatnya kehilangan akal sehat.Banyak wanita dengan pakaian kurang bahan menatap lapar kearahnya
"Hei tampan,sendiri saja." Wanita berpakaian seksi menyapa dan duduk di sebelah Beryl
"Pergi." Usir Beryl
"Kau tidak ingin bermain dengan ku?" Wanita itu mulai meraba paha Beryl dengan sensual
"Gue bilang pergi bangsat!" Beryl menepis kasar tangan wanita itu dan hentak menamparnya jika saja Bastian tidak datang
"Maaf,sebaiknya Anda pergi dari sini." Bastian mengusir wanita itu
"Lo kenapa sih pake acara mabok segala?" Gerutu Erland yang sedang memapah Beryl untuk membawanya pulang
Di mobil Beryl terus meracau tidak jelas tentang Kyla.Bastian dan Erland hanya bisa menatap kasihan sahabatnya itu
*****
Lima hari berlalu semenjak hari dimana Beryl akan menyatakan cinta kepada Kyla.Selama lima hari ini juga Kyla menghilang tidak ada kabar
Selama lima hari Vania dkk merasa begitu cemas karena tidak mendapatkan kabar dari Kyla.Ingin menelfon ponsel Kyla tertinggal di apartemen
Lima hari ini pun Beryl tampak lesuh dan kurang bersemangat meski tertutupi oleh wajah datarnya
Beryl merasa kecewa dan malu di hari itu.Hari di mana harusnya menjadi hari bahagianya bersama Kyla malah berubah menjadi hari bahagia Erland dan Aca karena Kyla yang menghilang
Dan selama lima hari ini pun Pricilla semakin menempel kepada Beryl,melihat kelakuan kakaknya selama ini Vania merasa jijik dan malu sendiri
"Vania udah dapat kabar belum tentang Kyla?" Tanya Aca yang dibalas gelengan lemah dari Vania
Saat ini mereka tengah makan siang bersama Bastian,Erland dan Beryl.
"Samuel gak mau kasih tau Kyla ada dimana." Semuanya menatap Vania dengan tatapan berbeda
"Emang Samuel siapa sampe tau Kyla ada dimana?Kenapa juga dia gak mau ngasih tau siapapun Kyla ada dimana?" Vania menjadi gugup tidak tau harus menjawab apa
"Em i-itu Samuel itu kakaknya Kyla." Ucap Vania semuanya mengangguk
"Kasih gue nomernya Samuel." Pinta Beryl dengan nada dingin membuat Vania sedikit gemetar
"A-akku g-," Ucapan Vania terpotong oleh dering ponsel Beryl
Beryl tidak langsung menjawab panggilan itu dia menatap baik-baik nama si pemanggil dulu
"Angkat Ryl,siapa tau penting." Seru Erland
Tanpa berkata-kata Beryl berlari meninggalkan kantin membuat semuanya menatap heran
"Kenapa deh tu anak?" Heran Naomi
"Beliin gue minuman dong." Pinta Aca kepada Erland
"Kita kan udah pacaran jadi sekarang kalau ngomong pake Aku-Kamu." Erland berucap lembut
"Jijik gue,sana beliin minuman." Ucap Aca
"Mulai sekarang harus di biasaain cup." Erland mengecup singkat pipi Aca sebelum pergi membeli minuman
"Cie cie yang udah jadian mah beda." Goda Naomi dan Bastian bersamaan membuat pipi Aca menghangat
"Aca sakit kok pipinya merah gitu?" Tanya Vania dengan polosnya di sambut kekehan dari Naomi dan Bastian
"Apaan sih kalian." Aca menutupi pipinya menggunakan kedua tangannya
******
Bandara Soekarno-Hatta seorang gadis dengan rambut blonde dan tubuh bak boneka barbie berjalan dengan angkuh dan tatapan mata setajam elang
Banyak yang memandangnya kagum ada juga yang mencibirnya, tapi dia tidak merespon dan tetap berjalan hingga ke parkiran dan menaiki sebuah mobil Ferrari
Dia melajukan mobilnya menuju mansion megah yang tampak seperti istana.Setelah memarkirkan mobil dia masuk kedalam mansion itu
"KYLA LO UDAH PULANG!" Teriakan Vania menyambut kedatangan Kyla
"AAA GUE KANGEN!!!" Vania memeluk Kyla
"Berisik."
"Lo itu kemana aja hah?Gue sama yang lain itu panik tau gak nyariin lo apalagi si Beryl wih kalut dia.Dia udah lacak elo eh tau-taunya hp lo ketinggalan di apartemen." Cerocos Vania tanpa jeda
"Abis ketemu DOI,gue mau istirahat capek." Kyla melenggang pergi menuju kamarnya
"What?!Kyla lo udah punya pacar kok gak bilang-bilang sih,pacar lo cakep gak?Kasian si Beryl kemarin mau nembak elo eh lo malah berduaan sama sama pacar lo ckckc." Telinga Kyla panas mendengar cerocosan panjang Vania yang unfaedah
"Cakep,mirip Jungkook BTS."
"Dan soal Beryl gue udah tau, sana lo gue mau istirahat." Kyla mendorong Vania menjauh lalu menutup pintu kamarnya
"Eh Key,pacar lo punya temen gak yang mirip Taehyung BTS kalau ada kenalin ke gue 'ya." Teriak Vania di depan pintu kamar Kyla
"Emang buat apa?" Tanya Samuel yang entah sejak kapan sudah ada di belakang Vania
"Buat jadiin suami." Jawab Vania tampa menyadari bahwa yang bertanya adalah sang kekasih
"Oh gitu kamu mau selingkuh iya?" Vania terkejut dan dengan cepat menoleh ke belakang
"E-eh Sam?Aku tadi cuma becanda kok." Ucap Vania dengan cengiran lebar
"Hm." Dehem Samuel lalu pergi dari sana
"Mamposs,ayang Beb gue ngembek."
******
Kyla,Vania dan Samuel sedang makan malam bersama.Kyla makan dengan diam sedangkan Vania masih membujuk Samuel yang sedang ngambek"Kamu mau nambah gak yang?" Tanya Vania dengan nada halus
"Gak."
"Udah dong ngambek nya." Rengek Vania yang tak di gubris oleh Samuel
"Urus urusan kalian berdua di tempat lain jangan di meja makan." Tukas Kyla lalu berdiri meninggalkan mereka berdua
"Key mau kemana?" Tanya Vania melihat Kyla maraih jaket kulit yang ada di sofa
"Ke apartemen."
"Ngapain?" Tanya Vania lagi
"Kepo." Vania mencibikkan bibirnya lalu kembali terfokus kepada Samuel yang telah menyudahi makan malamnya
TBC
*****
Jadi jangan lupa untuk Vote and Coment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Mafia [END]
Teen FictionWARNING!! Cerita ini agak berbeda dengan cerita Mafia pada umum-nya! 16+(Mengandung adegan kekerasan dan bahasa kasar) Jangan lupa follow akun ku dulu😊 ■■■■■■■■■■■■■■■■■■ Mengalami pembantaian terhadap keluarganya saat usianya masih remaja yang me...