H.A.P.P.Y.R.E.A.D.I.N.G*****
00.10
Pukul 00.10 Kyla terbangun dengan nafas memburu.Dia duduk dan segera meraih botol air di nakas samping tempat tidurnya
"Mimpi itu lagi."
"Kenapa kembali setelah sekian lama tidak muncul?"
"Mungkin karena cerita dia." Monolognya sambil menatap Aca yang tertidur pulas
Karena sudah terlanjur bangun,dia tidak bisa langsung tidur lagi.Dia memeriksa ponselnya,barangkali ada pesan atau panggilan penting namun ternyata tidak ada.Bayangan Roland langsung melintas di pikirannya
"Roland!" Dia pun langsung menuju kamar Roland yang terletak di sebelah kamarnya
Dia masuk dengan hati-hati.Melihat Roland yang tidur dengan damai meninggalkan kesan imut yang membuatnya mengukir senyum lebar
"Love you,baby!" Dia membelai lembut rambut Roland dan mengecup keningnya
Setelah memastikan keadaan Roland,Kyla pun keluar dari kamar Roland.Dirinya belum mengantuk
Langkah kakinya berhenti di depan pintu kamar tamu dimana Beryl dan Bastian tidur.Entah mengapa,dirinya sangat ingin masuk kedalam
Dia mulai membuka pintu kamar dengan hati-hati,menutupnya lagi dan mulai berjalan menuju kasur tempat Beryl berbaring
Dia melirik sekilas Bastian yang tertidur di sofa.Lalu mendekati ranjang,tangannya mendarat di wajah pucat Beryl
"Mata ini,mata ini akan ku congkel dan menghancurkan nya menggunakan tangan ku." Seringai licik tercetak jelas di wajahnya
"Bibir penuh dusta ini akan ku jahit." Jari lentiknya menelusuri wajah Beryl dan berhenti di bibir tipisnya
"Tapi sebelum itu aku akan mencabut semua gigi mu serta memotong lidah mu." Seringai licik Kyla kian melebar disertai dengan fikiran yang menggila
Tak ingin ketahuan dan tak ingin dirinya bertindak tidak waras dia pun berbalik dan bergegas pergi
"Kenapa pergi?"
Deg
Kyla mematung bahkan kedua matanya membulat mendengar suara serak Beryl.Namun dengan cepat dia menetralkan ekspresinya dan berbalik menatap datar Beryl
"Kenapa pergi?" Ulangnya sambil mencoba untuk duduk
"Mau tidur." Jawab Kyla singkat
"Temani aku sebentar saja." Pinta Beryl
"Aku mohon!" Kyla menurut dan duduk di kursi yang ada di sisi ranjang Beryl
"Air." Kyla menyodorkan segelas air pada Beryl
"Kamu udah lama jagain aku?" Beryl kembali berbaring setelah minum
"Baru lima menit."
"Oh..maaf ngerepotin kamu."
"No problem."
"Mau dielus-elus." Beryl meraih tangan Kyla dan menaruhnya di kepalanya
"Cuma sebentar kok." Pintanya dengan wajah memelas saat Kyla hendak menolak
"Nyaman."
"Tidur!"
"Makasih." Ucap Beryl tulus sebelum memejamkan mata.Tangan Kyla terus mengelus rambut halus Beryl hingga kantuk menyerang dan dirinya pun ketiduran disana
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Mafia [END]
Novela JuvenilWARNING!! Cerita ini agak berbeda dengan cerita Mafia pada umum-nya! 16+(Mengandung adegan kekerasan dan bahasa kasar) Jangan lupa follow akun ku dulu😊 ■■■■■■■■■■■■■■■■■■ Mengalami pembantaian terhadap keluarganya saat usianya masih remaja yang me...