QM (43)

22.9K 1.1K 44
                                    

            H.A.P.P.Y.R.E.A.D.I.N.G

****

"Kenapa?Tumben ngajak ngumpul." Tanya Bastian heran tak biasanya Beryl ngajak ngumpul

"Gue nyerah." Ucap Beryl

"Maksud lo?" Tanya Erland yang gagal paham dengan ucapan Beryl

"Gue nyerah dari dare kalian.Gue gak sanggup,gue ngaku kalah kali ini." Ucap Beryl yang membuat kaget Erland dan Bastian

"Kenapa?Biasanya juga lo gak pernah nyerah?" Yah Beryl pantang menyerah dan selalu menang selama ini

"Jangan-jangan lo udah jatuh cinta beneran sama Kyla?" Tanya Erland dengan mata memicing

"Iya,makanya gue gak mau lanjutin dare kalian,gue mau nembak dia." Bastian dan Erland menatap lama Beryl lalu bersamaan mengajaknya bersalaman ala lelaki

"Wih selamat bro,akhirnya lo jatuh cinta juga." Bastian menepuk-nepuk bahu Beryl dengan senyum lebar

"Gue minta traktiran 'ya?" Ucap Erland,dasar perut karet doyan gratisan padahal punya duit banyak

"Gue mau nembak dia besok,gue butuh bantuan kalian."

"Anjir,gercep juga lo!" Sahut Erland tak menyangka Beryl akan bergerak secepat itu

"Tenang aja kita pasti bakal bantu kok,kalau perlu kita minta bantuan Aca,Naomi sama Vania sekalian." Ucap Bastian menyakinkan yang diangguki oleh Erland

"Hm,gue maunya gini....." Beryl mulai menjelaskan rencananya nanti,Erland dan Bastian menyimak dengan baik sesekali memberi ide

Di tengah-tengah diskusi mereka,ponsel Erland berdering pertanda ada chat yang masuk

Erland melihat siapa yang mengiriminya pesan,dan ternyata dari Aca yang ingin bertemu

"Gue cabut duluan." Pamit Erland sambil mengambil jaket dan kunci motornya

"Cepet amat,biasanya juga nginap."

"Ada panggilan dari calon istri gue." Ucap Erland dengan nada jenaka membuat Bastian terkekeh

"Hahaha calon istri pantat lo.Pacar aja gak punya sok-sokan punya calon istri." Erland tak menanggapi ucapan Bastian dia melenggang pergi

*****

      Motor Erland berhenti di sebuah taman,yang tampak sepi mencari seseorang lalu pandanganya jatuh pada sosok mungil yang duduk dengan pandangan mata kosong

"Udah lama?" Erland menepuk bahu gadis itu dan seperkian detik menghindar saat gadis itu melayangkan tinju padanya

"Sorry gue refleks." Erland tersenyum sebagai jawaban dan duduk di samping gadis itu

"Mau ngomong apa?" Tanya Erland kepada gadis itu namun belum sempat gadis itu bersura Erland lebih dulu memotong

"Ah pasti tentang perjodohan itu 'kan?tenang aja gue bakal bilang kalau sama bokap gue untuk batalin perjodohan kita,gue tau lo gak mau jadi istri gue." Aca dapat menangkap nada sedih dari suara Erland

"Meleset."

"Gue emang mau bicara tentang perjodohan itu tapi bukan untuk membatalkan,gue cuma mau mastiin sesuatu." Erland terdiam membiarkan Aca melanjutkan ucapannya

"Lo ada rasa sama gue?Jawab jujur!" Ucap Aca yang dibalas dengan kedikan bahu acuh

"Gue rasa lo tau jawabannya." Jawab Erland

"Cukup Jawab iya atau ngak!"

"Iya,gue punya rasa sama lo." Itu benar,Erland telah lama menyimpan perasaannya ke Aca.Mungkin sejak dulu waktu Naomi dan Bastian masih pacaran

"Rasa apa?"

"Rasa Coklat." Erland menyengir mendapati lirikan tajam dari Aca

"Liat gue,sebelum gue jawab pertanyaan lo gimana kalau lo yang Jawab sendiri.Lo punya rasa atau nggak sama gue?" Keduanya saling menatap,mata Aca terhipnotis oleh tatapan mata Erland yang meneduhkan

"Gak ada,gue gak punya rasa sama lo." Entah mengapa hati Erland terasa perih bagaikan tersayat pisau yang tajam

"Kalau gitu gue bakal batalin perjodohan kita,gue gak mau maksa lo buat suka sama gue." Erland memutuskan kontak mata mereka tak sanggup menatap lebih dalam lagi

"Lo emang gak boleh maksa gue,tapi lo bisa buat gue jatuh cinta sama lo." Erland dengan cepat menoleh ke arah Aca

"Maksud lo?" Tanya Erland ingin memastikan pendengarannya

"Gue kasih lo kesempatan buat luluhin gue,kalau gue gak luluh juga kita bakal berhenti tunangan dan emm mungkin tidak saling mengenal." Hati Erland berbunga-bunga,secercah harapan muncul untuk memiliki sang pujaan hati

"Makasih,gue yakin bisa bikin lo luluh dan klepek-klepek sama  gue." Erland berujar dengan sungguh-sungguh dengan mata menatap lurus netra Aca

*****

       Pagi hari yang cerah Kyla telah rapi dengan seragam sekolahnya.Dia membuka pintu apartemen sedikit mengernyit heran tak mendapati Beryl yang biasanya akan setia menunggu di depan pintu

Kyla mengedikkan bahu acuh,berjalan memasuki lift sambil memesan taksi online

*****

         Pagi ini Beryl dkk dan Aca dkk sedang sibuk mempersiapkan sebuah kejutan untuk Kyla.Beryl benar-benar menjalankan rencananya untuk menembak Kyla hari ini

Tak banyak siswa-siswi yang menatap mereka heran.Mereka ingin bertanya tapi takut akan terkena semprot

"Wih gila ini bagus banget." Decak kagum Bastian melihat hasil dari kerja keras mereka

"Kyla pasti suka banget." Ucap Vania dengan senyum lebar.Sebenarnya Vania tak sabar melihat Beryl gila karena cinta

"Ya iya lah."

"Semoga." Ucap Beryl sambil mencoba menerawang apa yang akan terjadi kedepannya

*****

           Saat di perjalanan menuju sekolah ponsel Kyla berdering,Kyla melirik ponsel satunya melihat siapa yang memanggilnya ternyata nomer dari luar negri

"Halo?" Kyla berucap dengan dingin 

"......"

"I miss you too baby." Mendengar siapa yang menjawab Kyla melembutkan suaranya

"......"

"Okay, I'll come baby!"

"....."

"I Love You Too." Kyla mematikan sambungan disertai dengan senyuman tipis

"Pak,antar saya ke bandara." Ucap Kyla sang supir taksi pun mengangguk mengiyakan

                               TBC

******

Hei Gaes!!!

Lama gak jumpa nih..Gimna kabar kalian?

Maafin Author yang lama update 'ya

Aktifitas sekolah semakin padat belum lagi Author harus nguras otak tiap hari buat cari bahan presentase😔

     Semoga Puas dengan Part Ini❤






Queen of Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang