QM (68|Last Chapter)

13.7K 774 104
                                    

            H.A.P.P.Y.R.E.A.D.I.N.G

*****

Selasa 10 November

Happy Birthday to You~
Happy Birthday to You~
Happy Birthday Dear Roland~
Happy Birthday to You~~

Taman belakang mansion Aca yang luas. Kyla membuat pesta sederhana untuk Roland. Kyla dan Beryl membawa kue tart di tangan mereka.

Dengan kompak Aca dkk menyanyikan lagu selamat ulangtahun diiringi tepukan tangan.

"Happy birthday my baby Boy. Wish you all the best." Ucap Beryl. Mensejajarkan tingginya dan tinggi Roland.

Satu persatu mengucapkan selamat serta memberikan kado kepada Roland setelah ia meniup lilin.

"Selamat ulangtahun keponakannya Tante Nia yang ganteng. Moga makin pinter dan makin ganteng."

"Selamat hari netes, Bocah susu pisang!! Moga panjang umur dan nanti kalau gede harus kayak Om punya banyak temen cewek." Kyla dan Beryl menatap tajam Bastian yang baru saja mengajari Roland hal yang tidak baik.

"Ajaran sesat." Cetus Inggrit lalu menghampiri Roland. Mengucapkan selamat ulangtahun dan memberikan kado.

"Makasih Kak Tian, Om Erland, Aunty Nia, Aunty Naomi, Aunty Aca and Aunty Inggrit."

"Daddy and Mommy. Thank you very much. I'm so happy."

"Ini ulang tahun Roland yang paling istimewa." Mata Roland berkaca-kaca dan suaranya serak. Siap untuk menangis.

"Jangan nangis."

"Ayo potong kuenya."

"First for Mommy and Daddy."

"Ini hadiah dari Eomma."

"Dan ini hadiah dari Daddy."

Roland tersenyum senang melihat tumpukan hadiah dari kedua orangtuanya. Sangat banyak, hingga dia ingin cepat-cepat membuka semuanya.

"Jangan di buka sekarang, hadiahnya boleh Roland buka kalau sudah besar."

"Yaah kok gitu?"

"Hadiah yang boleh Roland buka cuma ini. Yang lain nanti boleh dibuka di hari ulang tahun Roland lagi."

"Lihat, ini ada sembilan belas kotak. Setiap Roland ulang tahun Roland bisa buka satu."

"Kenapa lo ngasih kadonya sekarang kalau dibukanya nanti?"

"Belum tentu gue bisa ngasih Rolan hadiah di ulang tahun dia nanti."

"Omongan lo udah kayak orang yang mau meninggal besok aja."

"Mulutnya mau ku jahit?"

"Gue juga punya hadiah buat kalian."

"Apa nih?"

"Hadiah istimewa yang akan membuat kalian paham dengan segalanya."

"Dah lah otak udang gue mana ngerti maksud ucapan lo."

"Nanti juga kalian paham. Ayo lanjut makannya, sayang makanan sebanyak itu dianggurin."

"Roland ayo ikut Daddy."

"Bintangnya cantik 'kan?"

"Suatu saat kalau Roland kangen Daddy dan Eomma. Roland bisa lihat bintang sambil bilang dalam hati kalau Roland kangen Daddy dan Eomma."

"Roland gak akan kangen kalian kan setiap hari kita sama-sama terus."

"Roland harus kuat dan gak boleh cengeng. Roland harus jadi anak yang baik."

Queen of Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang