QM (56)

20.3K 1K 125
                                    


              H.A.P.P.Y.R.E.A.D.I.N.G

*****

           Satu persatu dari mereka telah pulang.Tapi mereka meninggalkan Beryl dengan alasan keadaannya belum sembuh total.Kyla tidak menolak dan mengurus Beryl dengan baik bahkan sampai menyuapinya

"Om kok disuapin?"

"Kan lagi sakit." Jawab Kyla

"Oh,kalau gitu cepet sembuh ya Om,supaya  gak ngerepotin Eomma lagi."

"Roland,gak boleh gitu!"

"Gak papa,dia bener kok."

"Maaf udah ngerepotin kamu.Nanti habis ini aku telpon Bastian aja,suruh dia jemput aku." Ucap Beryl dengan nada kurang enak

"Gak,kamu sama sekali gak ngerepotin aku.Jangan telpon Bastian,kamu bisa nginap di sini sampai kamu sehat." Meski dengan wajah datar Beryl dapat melihat kepedulian Kyla kepadanya dan itu membuatnya semakin mencintainya

"Roland tunggu di sini,jagain Om nya." Roland mengangguk dan mulai bermain robot-robotan di sebelah Beryl

"Zero."

"Om manggil siapa?"

"Manggil kamu,Zeroun." Ucap Beryl gemas

"Panggil Roland aja."

"Gak,Om mau panggil kamu Zero.Itu  panggilan khusus dari Om buat kamu."

"Panggilan khusus?Panggilan kesayangan maksudnya?" Beryl mengangguk mengiyakan

"Kalau gitu Om mau dipanggil apa sama Roland?"

"Tadi Kak Tian juga ngasih panggilan kesayangan ke Roland tapi sebagai gantinya Roland harus panggil dia Kak Tian bukan 'Om' lagi." Jelas Roland yang tampak salah paham dengan penjelasan Bastian pagi tadi

"Kak Tian manggil kamu apa?"

"Bocah.Kak Tian manggil aku Bocah." Jawab Roland polos yang membuat Beryl geleng-geleng kepala

"Jadi Om mau dipanggil apa?"

"Call me Daddy!" Beryl tersenyum lebar dan menatap lembut Roland yang tampak tegang dan terkejut

"Dadd-ddy?"

"Hu'um.Kenapa?Kamu gak suka ya?Kalau gitu k-,"

"Are you My Daddy?" Tanya Roland dengan mata berkaca-kaca

"Yes,Aku adalah ayah mu."

"T-tapi Eomma bilang Roland tidak punya Ayah."

"Sekarang kamu sudah punya Ayah.Ayo peluk Daddy." Roland pun menghambur dalam pelukan Beryl

"Kalian kenapa?" Bingung Kyla saat melihat mereka berpelukan.Padahal yang dia amati Roland tampak tak suka dengan Beryl

"Eomma Roland sekarang punya Daddy." Ucap Roland begitu ceria membuat Kyla kaget dan heran

"Daddy?"

"Iya,Daddy Rel." Roland memeluk leher Beryl sambil tersenyum lebar

"Baby dia bukan-,"

"C'mon sweety, jika kamu adalah ibunya maka secara otomatis aku adalah ayahnya."

"Mana bisa begitu."

"Tentu saja bisa kamu kan calon istriku."

"So just call me Daddy baby Z."

"Daddy."

Queen of Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang