QM (32)

27.6K 1.3K 114
                                    

           H.A.P.P.Y.R.E.A.D.I.N.G

*****

Samuel dan Kyla berada di dalam kamar Vania dengan perasaan khawatir.Samuel tak henti-hentinya mengutuk dirinya sendiri

Dia menyalahkan dirinya tentang Vania yang tenggelam hingga pingsan tadi

Terdengar erangan kecil yang keluar dari mulut Vania,keduanya lantas langsung menghampirinya.Dengan perlahan Vania membuka kelopak matanya

Mengerjap pelan untuk menyesuaikan penglihatan-nya dan Vania melihat Samuel dan Kyla yang terlihat khawatir

"K-key!" Vania berucap lemah dengan suaranya yang serak

"Vania!" Samuel menghambur memeluk Vania membuat tubuh Vania menegang

Kondisi Vania yang masih berbaring membuat pelukan itu terlihat sangat intim

Vania merasakan jantungnya memompa dua kali lebih cepat sekarang,beda dengan Samuel yang merasa sangat lega karena Vania baik-baik saja

"Sam!" Kyla menarik telinga Samuel membuat pelukan antara Vania dan Samuel terlepas dengan paksa

Samuel meringis pelan lalu dia menunduk dalam mendapati tatapan tajam Kyla yang menghunus-nya

Kyla melepaskan jewerannya saat melihat Vania mencoba untuk mendudukkan dirinya

"Gue bantu!" Kyla membantu Vania untuk duduk lalu memberi Vania segelas air yang diambilnya di nakas samping ranjang Vania

"Lo baik-baik aja kan?" Tanya Kyla yang dibalas anggukan lemah dari Vania

"Ya udah kalau gitu gue mau ganti baju dulu!" Kyla belum sempat mengganti seragam sekolahnya saat mendapati Vania yang pingsan dalam gendongan Samuel

Melihat Kyla yang telah keluar dari kamar Vania,Samuel mendekat kearah Vania menatap dengan takut-takut

"Maaf!" Untuk pertama kalinya Samuel menyesal karena nyaris menghilangkan nyawa seseorang

"Iya!" Mesikipun lemah Samuel dapat menangkap nada dingin dari ucapan Vania

"Saya benar-benar minta maaf saya tidak tau kalau kamu tidak bisa berenang!" Ini juga pertama kalinya Samuel memohon kepada seseorang selain Kyla

Vania menatap tepat pada manik hitam Samuel,Vania dapat melihat penyesalan dan permohonan yang mendalam dari sana

"Iya gue maafin!" Vania tersenyum manis membuat Samuel ikut tersenyum lebar dan itu sukses membuat Vania tertegun

Itu adalah senyuman tulus pertama yang diperlihatkan Samuel,biasanya dia hanya tersenyum mengejek dan jahil di depannya

"Kamu tau gak tadi kamu hampir mati?Tapi untung-nya saya memberikan kamu pertolongan pertama!" Samuel berucap santai sambil duduk di tepi ranjang Vania

"Pertolongan pertama?" Vania bingung pertolongan pertama apa yang telah dilakukan Samuel padanya

"Iya,pertolongan pertama seperti ini!" Seperkian detik Samuel telah menempelkan bibirnya dengan bibir Vania

Mata Vania membulat,seakan mendapat kekuatan super Vania mendorong Samuel hingga terjengkang dan jatuh ke lantai

"HUAAA CIUMAN PERTAMA GUE!!!"

*****

"Sayang besok kamu udah bisa masuk sekolah." Eliza berkata lembut sambil membelai rambut Pricilla

Selama sebulan Pricilla mengelami perawatan akibat tulangnya yang retak karena di banting oleh Kyla waktu itu

"Iya mom.Nanti Cilla mau ke salon dulu bareng Vala sama Lauren." Balas Vania dengan senyuman pula

Queen of Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang