7.

1.2K 37 0
                                    

    Pagi ini aku membantu mami memasak untuk acara lamaran banyak sekali hidangan yang mami masak mami memang suka sekali memasak mami juga suka membuat kue mangkanya mami punya toko besar yang alhamdulillah selalu ramai pembeli.

Berbeda sekali denganku aku lebih suka membuat kue daripada memasak. Kue buatan ku juga gak kalah enak sama kue bikinan mami.

Tapi aku juga bisa masak walau gak banyak aku bisa bikin nasi goreng seafood kesukaanku sayur sop tumis kangkung cuma yang mudah mudah aja sih.

Hidangan kali ini mami membuat ikan tongkol bumbu serapah pecel ayam rujak cingur ayam geprek rendang.

"Dek ngapain kamu di dapur? " Tanya kakakku sambil Merangkulku.

"Lagi bangunin ikan tongkol ini dari tadi gak bangun bangun" Jawab ku asal sambil memutar mataku malas. Langsung mendapat jitakan di kening.

"Sakit kak kak mau aku sayat sayat kulitnya kayak ikan ini" Ku tunjuk ikan yang ku sayat garis miring agar bumbu meresap. Kakakku langsung tertawa pecah.

"Kamu bodoh banget Aku ikan udah mati kamu bangunin ya gak bakal bangunlah. Dasar aneh hahaha. "

"Biarin aneh aneh gini banyak yang sayang wleee " Ucapku menjulurkan lidah kearah kakak ku

" Siapa yang sayang sama kamu pede amat jadi orang. "Jawab nya sambil memutar matanya malas.

" Ya harus pede dong kalau mau mendapatkan sesuatu butuh perjuangan kayak aku ni pede buat cerita di wattpad sampai novelku diterbitkan hebatkan. Aku juga jadi seller roti juga pede kalau gak pede gak dapet uang jaman sekarang apa apa harus pede. "Jawabku gak mau kalah.

" Kalo pede mu tentang itu mah bagus tak kasih jempol. "Jawab nya sambil memberikan jempol nya padaku.
" Tapi kalo pede mu berbuat konyol dan gila kayak kebiasaan mu itu yang sebenarnya jadi masalah. "

" Kalian diem napa sih debat unfaedah melulu! " Mami berkata sambil membakar ikan tongkol yang sudahku bersihkan.

"Mami biar Aa aja yang bakar. "

"Jangan! mi nanti gosong ikan nya di tiup mulutnya naga mami"
Kulempar iketan kangkung padanya tepat sasaran.

"Mas udah deh jangan ganggu dek Aa biar dia blajar! Jangan ganggu kamu pergi sana! Biar gak bikin dapur kayak kapal pecah gini."
Akhirnya aku di bala sukurin tuh

"Jangan di pecah dong sayang kapalnya nanti penumpangnya tenggelam loh. " Ih bodoh baget. Tuh tuh ngapain lagi dia Noel Noel pipi kak Anna segala.

"Eh eh stop apaan sih kalian kalo mau mesra mesraan sana di kamar mataku nanti gak suci lagi gara gara kalian" Kataku waktu kakak mencium pipi kak Anna.



"Dasar penganggu momen romantis mangkanya cepat nikah" Pipi kak Anna mulai blushing kak Ar meninggalkan kami di dapur.

                ⛄⛄⛄⛄⛄



     Malan yang indah ini mami si buk menyiapkan makan malam papi masih belum pulang dari kantor kakak Ar menjemput Deva yang ngaji kiroati. Sedangkan aku sibuk mencari baju yang pas.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu lansung ku buka ternyata kak Anna.

"Dek udah siap? "

"Belum kak bingung mau pake baju apa" Jawabku sambil mengobrak-abrik isi lemari. "Emang kalo mau tunangan harus gimana kak kata kak Ar jangan malu maluin" Liarku sambil memayunkan bibir.




"Haha kamu ini dek maksud kakak mu bukan gitu. Maksudnya kamu harus dandan yang cantik supaya calon suami mu pangling! " Ucap kak Anna sambil menahan tawa.

"Kak mereka kan udah tau aku masak aku di suruh dandan nanti kayak badut lagi. "

"Sini kakak make up pin biar cantik"

"Kak jangan tebal tebal nanti semua orang ngetawain aku apalagi nanti pasti aku di ledekin sama kak Ar sama kak Izal merekakan suka jadiin bahan bulyan sakit hayati Aa kak" Ucapku menahan air mata yang mau keluar.

Aku itu tipe tipe orang yang cengeng dan ya di balik otak cerdas ku wajah bule ku yang cantik ini dan tubuh yang indah ini ada sisi lain dari diriku kekanak-kanakan dan jail.

" Udah jangan nangis nanti cantik nya ilang lo! "Tangan kak Anna menari nari di wajah ku. Mengoleskan make up yang senatural mungkin.


Ku pakai gamis warna pink kombinasi biru dan hijab rampel panjang warna biru. Terlihat sangat cantik. Sangat cocok dengan makeup tipis ku seperti artis korea. Suara keributan di luar mungkin tamunya sudah datang.

" Dek turun yuk tamunya sudah datang! " Ucap kak Anna sambil melihat kebawa dari jendela kamar ku.

"Yuk kak" Kugandeng tanggan kak Anna menuruni tangga.

Ku berjalan menuju meja makan ku dengar suara papi dan mami.
"Assalamualikum semua. " Mereka memperhatikan aku serasa jadi pusat perhatian mereka semua saat ini.

"Waalaikum sallam" Ucapan mereka bersama-sama dengan memujiku.

Kuperhatikan kak Izal dia tidak melihatku sama sekali pandangannya Masih tetap fokus sama benda pipi itu dia tidak peduli sama keadaan sekitar. Semua orang sudah tau sifat dia es kutub utara tapi karena dia begitu tampan malam ini dia jadi ganti es kutub utara menjadi es kepal manis.



Aku duduk di depannya kuperhatikan dia sangat perfect dan pandangan kitapun bertemu dia memandangi ku lama seolah tidak pernah mau melihat yang lain. Pesona ku malam ini mampu manghipnotis es kutub itu.

My Cousin My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang