My Cousin My Husband

15.

   Sesuai apa yang Rizal katakan bahwa Alea satu kamar dengan nya. Kini Rizal selesai mandi ia hanya menggunakan handuk di pinggangnya dan telanjang dada Alea terpesona melihat roti sobek milik suaminya.

Rizal melihat Alea tak berkedip menatap nya kini mulai menggoda istrinya.

"Zaujati mencoba sesuatu? "
Alea terkejut karena saat ini Rizal menempelkan keningnya di kening Alea. Alea sangat gugup ia sangat takut.

"Tidak Aa tidak mau pasti sakit"
Alea menutupi tubuhnya dengan selimut sambil geleng-geleng kepala.

Rizal menggerunkan keningnya tak paham maksud istrinya. Setelah ia mengetahui apa yang dipikirkan istrinya ia langsung menjitak dahi mulus milik Alea sang empu hanya meringis kesakitan.

"Awww sakit tau"

"Dasar mesum siapa yang ngajarin? "

"Kata kak Rena kalau pertama kali melakukan 'itu' pasti sakit. Jadi Alea takut"
Alea takut menjawabnya ia takut mengatakan kata itu dengan hati-hati.

"Hahah jadi Rena yang mengajarimu kenapa kau tidak tanya bagaimana rasanya pada Rena sekalian? Jangan pernah kamu bilang apa-apa pada orang lain tentang kita! dosa Ale-ale! " Rizal mencubit hidung Alea gemas

"Aku tidak tanya tapi kak Rena yang memberi tahu bahkan aku takut saat mendengarnya. Waktu itu juga kak Rena semakin gencar meledek ku karena aku takut kak Rena mengajak ku nonton film adegan dewasa. Dan kakak tau apa yang aku lakukan setelah itu? "

Rizal hanya menggeleng ia tak menyangka bahwa istrinya sepolos itu.

"Aku langsung lari ke kamar mandi kak Rena.  aku muntah2. Kak Rena bukanya menolongku malah kasih tau bagaimana rasanya ciuman." Alea menghembuskan napas kasar mengingat dirinya dan Rena kala itu

"Kenapa kau terlihat sangat jijik melihat film itu? Bukannya di sekolah diajari pelajaran biologi ya? Kamu juga suka nonton drakor. "

"Di sekolah tidak di ajari melakukan seperti yang ada di video itu. bahasanya juga tidak sekasar itu. Sangat berbeda dengan apa yang di ajari di sekolah. kakak tau? Aa kalau nonton drakor itu pasti di sensor sama kak Anna atau mama waktu adegan kiss. Coba kakak liat video yang kak Rena kasih pasti kakak mual! "

"Saat melihat nya saja kau seperti itu apalagi saat melakukan nya. " Rizal terkekeh menatap istrinya dengan penuh cinta

"Aa gak mau melakukannya. " Ucapnya pelan

"Kenapa? bukanya kau ingin punya anak? " Tanya Rizal kepo

"Aa takut setelah melihat video itu dan kata kak Rena itu sangat sakit. " Alea memilin ujung bajunya

"Tapi jika ingin punya anak harus melakukan penyatuan dulu. " Goda Rizal

"Sudahlah kak sana pakai baju kakak nanti masuk angin! "
Alea mendorong tubuh suaminya agar menjauh. Rizal pun pergi memakai baju tidur miliknya sambil berkata.

"Alea siap gak siap kamu pasti akan melakukan nya dengan ku atau dengan suamimu selanjutnya" Rizal mengatakan dengan wajah datarnya sementara Alea menagis tidak percaya Rizal akan bicara seperti itu.

"Maksud kakak apa ngomong gitu? "

"Alea kakak tau kamu ingin punya anak tapi bukan dengan kakak, tapi dengan suamimu selanjutnya. Kamu berhak bahagia bersama orang lain jika kamu memaksa tetap sama kakak Kamu gak akan bahagia. " Tangis Alea semakin jadi untung saja kamar Rizal kedap suara jadi orang tua mereka tidak akan mendengar. Rizal pun menghampiri Alea dan membawa laptopnya.

"Kamu sekarang jangan nangis lagi kita nonton 'hafalan surat Delisa'kamu pasti tau Film ini soalnya ini film dulu. "
Rupanya Rizal ingin menghibur Alea dengan menonton film.