Di tengah gelapnya malam. Hingar bingar kota yang biasa dikenal sebagai exotic part of Seoul, distrik dengan dunia malam dan multi-ethnicnya ini seakan tak termakan oleh berjalannya jam yang hampir memasuki tengah malam ini.
Di bawah basement dari sebuah bangunan yang berdiri dengan angkuhnya di tengah-tengah kota terdegar dentuman musik yang memekakkan telinga. Dentuman musik yang akhirnya digantikan dengan suara seorang MC. MC itu nampak sangat terampil dengan pekerjaannya, mengatakan berpuluh-puluh kata dengan lancarnya tanpa ada satupun kata yang terselempit.
Setelah dipersilahkan, keluarlah seorang wanita dari balik tirai dengan wajah malu-malu. Wajahnya yang cantik nampak semakin cantik di tengah sorot lampu warna-warna yang terpusat padanya, hingga menimbulkan sorak-sorai dari berbagai pria hidung belang yang sengaja datang untuk dirinya. Di tengah perkumpulan pria itu, nampak sesosok pria dengan penampilan paling mencolok di antara pria lainnya, dia adalah Kim Myungsoo.
Pria yang biasa di panggil Myungsoo itu menatap lurus ke arah wanita yang tengah berdiri di atas podium kecil berwarna putih yang ada di depannya, menatap dengan wajah datar lalu bergumam.
"Menjijikkan"
Sedangkan itu, wanita yang tengah berdiri di atas podium itu masih menunduk dengan wajah malu. Wanita itu adalah Bae Suzy, wanita yang beberapa jam yang lalu mendaftarkan diri untuk menjadi peserta pelelangan keperawanan demi uang.
📃📃📃📃
13 Jam Yang Lalu...
Di hari yang sangat terik ini.
Seorang wanita berambut dark brown sepanjang dada itu nampak tengah berlarian di koridor rumah sakit dengan peluh yang mengucur deras dari dahinya. Ia terus mengayuh kakinya sembari sesekali mengusap peluhnya menggunakan pergelangan tangannya.
Wanita itu adalah Bae Suzy, dengan pakaian yang bisa dibilang murahan ia memasuki gedung rumah sakit dengan terburu-buru tanpa memedulikan pandangan sekitarnya, karena yang ia pedulikan hanyalah ibunya. Awalnya ia tengah bekerja di tempatnya bekerja seperti biasa, tetapi tiba-tiba saja tetangganya menelefon dan menginformasikan bahwa ibunya dilarikan ke rumah sakit karena pingsan.
"Dokter bagaimana keadaan ibu saya" tanya Suzy kepada seorang dokter yang baru saja keluar dari ruang rawat ibunya. Dokter yang sudah menganggapnya seperti adiknya sendiri itu memegang bahu Suzy sayang. Mereka sudah lama saling kenal karena ibu Suzy yang sering keluar masuk rumah sakit ini karena penyakit jantung yang dideritanya.
"Tenangkan dirimu Suzy, ibumu sudah baik-baik saja sekarang" Suzy berjalan menuju pintu ruang rawat ibunya, ia memerhatikan ibunya yang tengah terlelap dengan tenang dari balik pintu kaca.
"Suzy, ikutlah denganku ke ruanganku sebentar, ada yang perlu aku bicarakan denganmu" seketika jantung Suzy berdetak lebih cepat, entah kenapa perasaannya mendadak tidak enak. Tidak tidak, ia harus optimis, tidak akan terjadi apa-apa dengan ibunya bukan? Suzy menatap ibunya sekali lagi sebelum ia pergi menuju ruangan dokter.
Xiong Ziqi atau yang Suzy dan orang-orang kenal dengan nama Dylan Xiong atau dokter Xiong ini adalah dokter spesialis jantung keturunan Tiongkok yang lahir dan besar di sana, kemudian di usia menginjak dewasa ia dan keluarganya pindah ke Seoul dan disanalah mereka melanjutkan kehidupan mereka hingga sekarang.
Tok tok
Suzy mengetuk pintu ruangan Dylan sebelum memutar knopnya.
"Masuklah Suzy" Suzy melangkahkan kakinya memasuki ruangan Dylan dengan perasaan bercampur aduk, bahkan kini kedua telapak tangannya sudah basah dibasahi oleh keringatnya sendiri hingga ia mengambil alih kursi yang ada di depan pria itu tangannya semakin basah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Le P.A.C.S (Pacte Civil De Solidarité) ✔
RomanceCOMPLETE STORY ✔ MULAI TANGGAL 09 JANUARI 2022 BEBERAPA PART AKAN MULAI DIHAPUS BERTAHAP, UNTUK REUPLOADNYA TINGGAL DILIHAT SAJA DI MASA MENDATANG KEMAJUAN STORY INI SEPERTI APA. INFO REUPLOAD : PERLAHAN AKAN MULAI DIREUPLOUD DI AKUN INI DENGAN SEDI...