Kalo ada typo tandain ya :*
Myungsoo mengamati wajah damai Suzy yang tengah tertidur lelap. Wajah cantiknya dipenuhi oleh luka lecet sedangkan tubuhnya dibungkus rapi oleh setelan baju rumah sakit berwarna sky blue menyembunyikan kakinya yang di bungkus oleh perban serta gips karena tulangnya yang sedikit bergeser efek terjatuhnya dari tangga.
Diusapnya surai coklat wanitu itu dengan lembut, melihat kondisinya yang seperti ini membuatnya prihatin. Suzy yang ia kenal ceria, Suzy yang suka mengomel, Suzy yang selalu berwajah serta bersikap jutek padanya bisa terlihat selemah ini.
Gadis itu terus menangis serta beberapa kali merintih meminta tolong dalam mimpinya, Myungsoo bisa merasakan rasa sakit yang wanita itu rasakan dari setiap isakan yang keluar disela tidurnya sampai ia sendiri tak bisa tidur dan terus terjaga, bahkan tangannya terus menggenggam tangan Suzy berharap kekuatannya bisa tersalurkan ke wanita itu.
Tok tok
Myungsoo menoleh mendapati Minseok yang berdiri di ambang pintu dengan sebuah tas yang ada di lengannya serta sebuah paper bag di tangan kanannya , ia membelai wajah gadis itu pelan lalu beranjak menghampiri Minseok, dan akhirnya mereka duduk di salah satu kursi yang ada di depan ruang rawat Suzy. Minseok mengulurkan paper bag yang ia bawa sesaat setelah mereka duduk
"Ini untuk baju gantimu" Myungsoo menerima paper bag itu lalu meletakkannya di atas kursi yang ada di sebelahnya.
Hari sudah berganti tapu Myungsoo masih memakai pakaian yang sama dengan kemarin, bahkan beberapa tetes darah masih membekas pada t-shirt yang ia kenakan. "Bagaimana dengan si brengsek itu?"
Minseok mengulurkan berkas yang ia bawa, berkas yang tidak lain adalah data diri dari pria yang tadi malam menyerang Suzy.
"Nama pria itu adalah Jung Joon Young dari bagian IT" Myungsoo membaca data diri dari pria brengsek bernama Jung Joon Young itu, ternyata ia salah satu orang IT terbaik di perusahaannya, tapi sayangnya sikap dan mentalnya tidak sebaik prestasinya.
"kini ia sudah ada di penjara sesuai permintaanmu" Myungsoo menutup berkas itu lalu kembali memberikannya kepada Minseok.
"Bagaimana bisa ia ada di dalam gedung pada jam semalam itu padahal ia ada dibagian IT?" Myungsoo menanyakan hal itu karena bagian IT sedang tidak ada deadline dalam waktu dekat, jadi tidak mungkin pria itu lembur sama seperti Suzy.
"Dari keterangan yang ia ungkapkan, ia sudah lama memperhatikan Suzy dan ini merupakan sebagian dari rencananya, dan yang harus kamu tau adalah ia bagian dari 5 orang yang beberapa saat lalu kamu keluarkan"
"Lalu?" Tangan Myungsoo mengepal saking kesalnya, jadi mereka belum menyerah juga.
"Katanya Suzy adalah penyebab teman-temannya dikeluarkan, dan saat ia menguntit Suzy selama ini ia menyadari jika memang Suzy adalah penyebabnya karena menurutnya Suzy adalah jalangmu" Myungsoo semakin mengepalkan tangannya karena kesal hingga guratan ototnya sangat jelas terlihat. Walaupun Suzy adalah jalang, tapi Suzy adalah jalang miliknya dan hanya dia yang boleh memanggil Suzy dengan sebutan itu, tidak dengan siapapun.
"Sialan.... buat pria itu tidak bisa keluar dari penjara selamanya" Minseok mengangguk mengerti, ia bisa merasakan panasnya kobaran api yang terpancar di mata pria yang sudah bersamanya belasan tahun ini, bahkan rasanya tubuhnya juga ikut terbakar.
"Hapus semua bukti-bukti yang ada di kantor, ambil rekaman cctv sebagai barang bukti setelah selesai hilangkan juga berkasnya, jangan sampai ada yang tau masalah ini kecuali kita dan kedua satpam yang bertugas tadi malam" Minseok kembali mengangguk, ia mengerti jika masalah ini banyak yang tau posisi Suzy yang akan terancam dan akan banyak gosip-gosip tidak baik tentangnya yang beredar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Le P.A.C.S (Pacte Civil De Solidarité) ✔
RomansaCOMPLETE STORY ✔ MULAI TANGGAL 09 JANUARI 2022 BEBERAPA PART AKAN MULAI DIHAPUS BERTAHAP, UNTUK REUPLOADNYA TINGGAL DILIHAT SAJA DI MASA MENDATANG KEMAJUAN STORY INI SEPERTI APA. INFO REUPLOAD : PERLAHAN AKAN MULAI DIREUPLOUD DI AKUN INI DENGAN SEDI...