Adegan dewasa 21++
Part ini mengandung kalimat eksplicit yang mungkin membuat kalian jijik atau risih, kalian bisa menskip bagian itu jika mau, di mohon kebijakannya dalam membaca.Italic dan underline adalah flashback
Tandain jika ada typo :*
7. Be gentle, mr.
"Arrrghh, tuan" Suzy menggerang lirih merasakan permainan tangan Myungsoo yang nakal. Mendengar desahan yang akhirnya keluar dari mulut Suzy Myungsoo tersenyum, ia ingin mendengar suara desahan itu lebih lagiDengan tangan kanan memainkan dada Suzy, tangannya yang lain mulai menggerayangi bagian lain dari tubuh Suzy, membelai lembut lutut wanita cantik itu dengan perlahan berjalan naik membelai pahanya, membelainya perlahan semakin lama semakin naik ke atas hingga jari-jemarinya menemukan daerah terhangat dari diri Suzy yang sudah sedikit basah di balik celana dalamnya, tangannya menerobos celana dalam yang Suzy kenakan dan dengan menemukan g-spot dari wanita itu yang ia mainkan membuat tubuh Suzy bergetar hebat seperti orang yang sedang tersetrum diikuti suara desahan yang semakin membabi buta merasakan sensasi yang baru kali pertama ia rasakan, rasanya seperti ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan dan menggelitik perutnya menimbulkan sensasi geli yang membuat candu.
"Arrgggh__tuan hmmmn henti__kan ku__mohon ahhh ini ge___li ahhhhh tuan" dengan susah payah Suzy menahan pergelangan tangan Myungsoo dengan kedua tangan yang terikat, namun walaupun begitu ia masih tetap kalah kekuatan dari Myungsoo, tenaganya terasa seperti terbuang percuma karena kenyataannya pria itu masih memainkan daerah sensitifnya dengan lancar.
"Diamlah sayang, cukup pejamkan matamu dan rasakan kenikmatannya"
Masih dengan tangan kiri yang memainkan g-spot Suzy dan tangan kanan memainkan dada wanita itu, ia mendekatkan mulutnya ke dada lainnya yang tak terjamah, memainkan puncaknya dengan lidahnya dan menyesapnya lembut, membuat sang wanita semakin gelimbungan di bawahnya, wanita itu sudah tidak bisa menahan desahannya hingga terdengar memenuhi ruangan, beruntung kamar ini kedap suara.
Jari tangannya yang berada di bawah sana semakin mempercepat temponya sedangkan mulutnya mengigit pelan puncak dada Suzy yang berada dalam mulutnya membuat Suzy reflek menutup mulutnya dengan punggung tangannya yang terikat mungkin agar ia tidak menghasilkan suara terlalu keras namun walaupun begitu Myungsoo masih bisa mendengar desahan Suzy yang tertahan, desahan yang semakin membuatnya semakin terangsang.
Tubuh Suzy bergetar beberapa kali dengan bagian pelvis yang bergerak naik turun diikuti dengan merembesnya cairan dari daerah intimnya, Myungsoo menarik tangannya dari kewanitaan Suzy ketika ia merasakan tangannya yang sudah basah, ya gadis itu mencapai klimaksnya.
Stok kesabaran Myungsoo nampaknya telah berada dibatas limitnya, wajahnya nampak sangat merah dengan mata sayu. Dilepasnya pakaian yang ia kenakan dengan paksa membuat beberapa kancing bajunya terlepas berceceran di atas lantai, ia juga menarik paksa sisa gaun yang masih menempel di tubuh Suzy membuat wanita itu berteriak histeris.
Ditariknya kedua paha Suzy dan membukanya dengan kasar, tanpa diikuti kata-kata manis atau kalimat persetujuan ia memasukkan milikknya yang sudah sekeras batu dalam diri Suzy, menyatukan dirinya dengan wanita yang sudah ia beli beberapa jam lalu, ia yang sudah mendamba tubuh wanita ini sedikit dibuat kesal ketika miliknya tak kunjung bisa menerobos masuk, seperti ada suatu tembok pembatas yang menghalanginya untuk bersenang-senang.
Dalam hati Myungsoo membatin.
'Apa jangan-jangan dia memang masih virgin?'
"Pelan-pelan ahh tu__an" Suzy berusaha mendorong pinggang Myungsoo namun tak berhasil karena tangannya yang terikat tidak memberikan ia banyak ruang untuk leluasa bergerak, ditambah dengan Myungsoo yang terus memegang dasi yang mengikat tangannya, menahan agar tangan Suzy tidak turun dan mengganggu aktifitasnya.
"Arrghhhhhh" desahan itu akhirnya keluar juga dari kedua insan manusia yang sedang bercinta itu, Myungsoo tertegun dengan mata mengerjap saat ia melihat darah yang tertempel di alat kelaminnya ketika ia menggerakkan tubuhnya, ia memaki dirinya sendiri dalam hati.
'Shit dia benar-benar masih virgin' umpatnya terus dalam hati, tapi Myungsoo tetaplah Myungsoo, naluri manusiawi ya tetaplah naluri manusiawi yang harus disalurkan juga, apalagi wanita ini ia bayar untuk ini kan? Wanita ini menjual keperawanannya sendiri dengan sadar kok. So, Myungsoo merasa tidak ada yang salah di sini.
"Arrrggghh, sa___kit tuan, sa___kit ahhhh ku___mohon pelan sa___kiiiit" Suzy terus saja berteriak memohon agar Myungsoo memelankan ritmenya karena ia merasakan perih dari selangkangannya namun pria itu seakan kesetanan dan tidak mendengarkan sesidikitpun perkataan Suzy, tanpa sadar Suzy menangis dalam aktifas mereka, entahlah rasanya ingin sekali Suzy marah atau memaki pria yang sedang bergerak di atasnya ini tapi ia sadar jika ia tidak patut untuk marah setelah pria ini mengeluarkan banyak uang untuk menikmati tubuhnya, tapi mengingat alasannya melakukan hal ini bukankah tidak seharusnya ia diperlakukan seburuk ini walaupun ia mendapatkan bayaran atas ini? Bukankah ini simbiosis mutualisme?
Tanpa Suzy sadari Myungsoo mengetahui jika ia menangis namun tidak dihiraukan karena baginya wanita murahan harus diperlakukan seperti ini.
"Gadis j**ang sepertimu tidak pantas untuk menangis, bukankah ini yang kamu mau?" Dengan wajah datar serta mendiskriminasi Myungsoo mengucapkan kalimat kejam itu kepada Suzy yang sedang menangis, bagaikan luka baru yang ditaburi garam, kalimat yang bagi Myungsoo biasa saja tanpa ia sadari akan terus terngiang di ingatan Suzy.
Dalam guyuran air shower tubuh Suzy beringsut, ia terduduk di atas lantai sembari memeluk lututnya sendiri di bawah rintikan air yang keluar dari shower yang masih menyala ia menangis di bawah sana. Seperti sebuah film, ingatan semalam masih terus terputar di ingatannya, membuatnya jijik dengan dirinya sendiri.
"Nona, apakah nona ada masalah?" Tanya wanita kebersihan dari luar, nada bicaranya terdengar khawatir setelah ia melihat Suzy yang tidak kunjung keluar dari kamar mandi, ini sudah lebih dari 1 jam, tapi Suzy belum keluar ditambah dengan suara shower yang terus menyala sejak tadi.
"Nona, apakah anda perlu bantuan saya?" Karena tidak mendapat jawaban akhirnya wanita itu memutuskan untuk mengetuk pintu kamar mandi dengan ritme cepat dan sangat keras, membuat Suzy kembali tersadar dan segera mematikan showernya.
"Iya, ada apa?" Wanita itu menghembuskan nafasnya lega, ternyata Suzy tidak apa-apa.
"Apa nona perlu bantuan? Saya khawatir karena nona tidak kunjung keluar dari dalam"
"Tidak, saya baik-baik saja" teriak Suzy dari dalam.
"Baiklah, jika nona perlu bantuan nona bisa memanggil saya, oh iya sarapan anda saya letakkan di meja anda, serta obat pereda nyerinya juga ada di sebelahnya, nona harus meminumnya kalau tidak tuan akan memarahi saya" wanita itu akhirnya pergi setelah mendengar jawaban Suzy yang menyanggupi pasti akan meminum obatnya.
Suzy menatap pantulan tubuhnya dari kaca besar yang ada di dalam kamar mandi, ia menarik kedua ujung bibirnya ke atas dengan jari telunjuknya.
"Tidak apa-apa Suzy, kamu pasti bisa menjalani ini. Yang kamu lakukan tidak salah, ini semua demi ibu" ucapnya memberi semangat dirinya sendiri, ini bukan waktu yang tepat untuknya meratapi nasib yang ia alami, selama ini ia sudah diterpa oleh berbagai macam masalah yang serasa tak kunjung usai dan selama itu dia masih bisa berdiri kokoh dengan kakinya jadi kali ini seharusnya ia juga pasti bisa melewati semua ini dan terus berdiri tegak diatas kakinya sendiri.
To Be Continued
Sedikit lebih panjang dari part-part sebelumnya, wkwk . Karena part ini banyak mengalami revisi serta banyak yang aku tambahin lagi karena aku rasa masih banyak kurangnya , wkwk
Untuk bagian yang 21++ nya sedikit lebih mendetail dari yang sebelumnya, aku sedikit susah sih ngebayanginnya tapi semoga kalian suka, ah iya untuk part selanjutnya jika ada unsur 21++ lagi lebih baik lebih detail seperti part sekarang atau singkat seperti yang part sebelumnya saja? Aku lebih pengen detail sih tapi takutnya kalian risih ngebacanya, wkwk.I hope you guys enjoy with my story
Dont forget to leave a comment, like, and share if you like my story. Thank you and paipaiSee you in the next part
Ci Vediamo,
@IzzanaJoo

KAMU SEDANG MEMBACA
Le P.A.C.S (Pacte Civil De Solidarité) ✔
RomanceCOMPLETE STORY ✔ MULAI TANGGAL 09 JANUARI 2022 BEBERAPA PART AKAN MULAI DIHAPUS BERTAHAP, UNTUK REUPLOADNYA TINGGAL DILIHAT SAJA DI MASA MENDATANG KEMAJUAN STORY INI SEPERTI APA. INFO REUPLOAD : PERLAHAN AKAN MULAI DIREUPLOUD DI AKUN INI DENGAN SEDI...