Adegan dewasa 21++
Part ini mengandung kalimat eksplicit yang mungkin membuat kalian jijik atau risih, kalian bisa me-skip bagian itu jika mau, di mohon kebijaksanaannya dalam membaca.Kalo ada typo tandain ya :*
Wajah Suzy sudah mulai mengawang dengan kepala yang terhuyung ke segala arah hingga berakhirnya terjatuh di atas meja.
'Duk'
Melihat Suzy yang sudah mabuk membuat rekan-rekan yang masih sadar kelabakan karena Suzy masih baru dan tidak ada satupun dari mereka yang mengetahui tempat tinggal Suzy.
"Ada yang tau dimana tempat tinggal Suzy?" Tanya seseorang yang duduk di depan Suzy namun sayangnya semua serempak menggeleng, jelas sekali karena memang tidak ada yang mengenal Suzy sebelumnya.
Sebagian besar orang nampak sudah sangat mabuk, bahkan beberapa dari mereka ada yang membuat onar dengan memecahkan botol, bernyanyi di atas meja atau bahkan keluar resto dan menggoda para wanita yang kebetulan lewat, beruntung walaupun sudah mabuk berat tapi Suzy tidak membuat kerusuhan, hanya tidur sembari meracau tidak jelas, bukan racauannya yang tidak jelas tapi suaranya yang tidak jelas.
Di tengah kepanikan akibat memikirkan nasib Suzy, tiba-tiba saja ponsel wanita itu berdering menampakkan nama Dylan yang menari-nari di atas layar ponselnya.
Seseorang yang duduk di depan Suzy itu nampak menghela nafas lega sebelum akhirnya meminta izin untuk membuka tasnya.
"Suzy maafkan aku sudah lancang membuka tas dan ponselmu, tapi kami tidak memiliki cara lain lagi. Kamu boleh memarahiku saat kamu sadar besok"
Walaupun tak mendapat jawaban, sosok wanita itu mengambil ponsel milik Suzy dari dalam tas dan menerima panggilan telepon itu dengan segera.
'Halo Suzy, belum selesai makan malam teamnya?' tanya Dylan dari seberang telepon tanpa tahu jika yang menerima panggilannya bukanlah Suzy.
"Em maaf saya bukan Suzy tapi temannya"
'Suzy dimana?' sosok wanita itu melirik pada Suzy yang sudah tertidur di sampingnya sebelum akhirnya menjawab.
"Suzy berada di samping saya dan sekarang dia sedang mabuk berat"
'Tunggu disana saya akan segera ke sana. Di resto Daehan Minguk kan?'
"Iya"
'Tolong jaga Suzy' setelah itu sambungan telepon terputus dan wanita itu segera mengembalikan ponsel milik Suzy ke dalam tasnya.
Sedangkan itu di rumah sakit.
Dylan yang memang sudah akan pulang melepas mantel dokternya lalu melemparnya ke punggung kursi sebelum akhirnya berjalan meraih coat, dompet juga kunci mobilnya laluvberjalan pergi dengan langkah lebar.
Dia sangat khawatir, mengingat kebiasaan mabuk Suzy yang sangat buruk membuat rasa khawatir itu semakin menjadi.
Berapa banyak alkohol yang wanita itu minum sebenarnya? Kenapa melewati batasnya sendiri ketika tahu jika dirinya tidak mahir minum minuman beralkohol?
Dengan terburu-buru ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi namun tanpa melanggar rambu-rambu lalu lintas pastinya, karena itulah ia bisa tiba di resto dengan cepat.
Setibanya ia segera berjalan menghampiri Suzy yang sudah menunggunya di luar resto bersama dua orang temannya, satu seorang pria dan satu lagi seorang wanita.
Suzy sudah tertidur dengan kepala bersandar di pundak si wanita yang lebih pendek darinya sedangkan si pria membantu menahan lengan Suzy agar tidak jatuh karena tubuhnya yang terus bergerak kesana kemari tak beraturan bagaikan slime.

KAMU SEDANG MEMBACA
Le P.A.C.S (Pacte Civil De Solidarité) ✔
RomanceCOMPLETE STORY ✔ MULAI TANGGAL 09 JANUARI 2022 BEBERAPA PART AKAN MULAI DIHAPUS BERTAHAP, UNTUK REUPLOADNYA TINGGAL DILIHAT SAJA DI MASA MENDATANG KEMAJUAN STORY INI SEPERTI APA. INFO REUPLOAD : PERLAHAN AKAN MULAI DIREUPLOUD DI AKUN INI DENGAN SEDI...