Le Pacs Revisi - 13. Why Are You Looking For Me?

6.5K 281 7
                                        

Yuk follow ig ku @dlwwkskwn masih fresh loh 😂, siapa tau mau kenalan atau mau curhat-curhat juga boleh kok, wkwk

Kalo ada typo tandain ya :*


Di hari yang terik ini Suzy berjalan dengan beberapa amplop berisi lamaran kerja miliknya, menghampiri beberapa ruko kecil juga perusahaan yang sesuai dengan grade akademi yang ia miliki berharap bisa segera mendapatkan pekerjaan.

Sejak satu minggu belakangan ini Suzy mencoba melamar pekerjaan setiap harinya namun hingga saat ini tidak satupun yang memanggilnya kembali, hal ini membuat Suzy benar-benar frustasi. Semakin hari uangnya semakin menipis sedangkan ia tidak kunjung mendapatkan pekerjaan pula.

Suzy berjalan menuju vending machine, mengambil beberapa uang koin lalu memasukkannya, menekan salah satu cola dengan harga termurah yang tidak menguras kantongnya.

Bunyi gemeradak dari mesin itu membuat Suzy menunduk, mengambil sekaleng cola yang baru saja keluar lalu membukanya dan segera menegakknya hingga tersisa setengah.

Ia membuka tas yang ia bawa untuk mencari ponselnya yang sedang berbunyi, ia yang kini sedang duduk di kursi yang terletak tak jauh dari vending machine tadi meletakkan beberapa amplop coklat di sebelahnya sebelum akhirnya menerima panggilan itu setelah menemukan nama Dylan yang menari di layar ponselnya.

"Iya kak? Aku sedang di jalan masih mencari pekerjaan"

'Emm, apa akhirnya sudah dapat?' Wajahnya seketika berubah lesu saat Dylan menanyakan apa ia belum juga mendapat pekerjaan.

"Belum kak, sungguh sangat susah ternyata mencari pekerjaan dengan biografi pendidikan sepertiku"

'Tidak apa-apa, kan masih ada hari esok. Mungkin mereka bukan tidak mau memanggilmu hanya belum mereka panggil saja karena pelamar yang membludak. Ayo lebih semangat lagi' Suzy tersenyum tipis saat Dylan memberinya semangat di balik telefon, ya___seperti Dylan yang biasanya.

'Apa nanti malam kamu senggang?' Tanpa berfikir Suzy langsung menjawab pertanyaan Dylan.

"Kakak mengegejekku ya?" ucapnya yang seketika disambut oleh suara tertawaan kecil dari seberang.

'Aku mau mengajakmu ke resto yang baru buka di depan green park, katanya sampyeopsal di sana sangat enak' Suzy sedikit memekik dan mengiyakan ajakan Dylan saking semangatnya. Beberapa waktu yang lalu ia baru saja melewati taman yang Dylan maksud, taman yang letaknya sekitar satu kilometer dari rumah sakit di jalanan menuju tempat tinggalnya, resto yang baru saja dibuka sekitar dua minggu yang lalu namun selalu dipenuhi oleh pengunjung yang membuat pertanyaan 'apa makanannya seenak itu?' Muncul di kepala Suzy setiap kali ia melewati resto tersebut.
*(samgyeopsal: makanan khas Korea berupa daging perut babi yang dipanggang)

'Baiklah, jam 8 malam nanti aku akan menjemputmu ke rumah' ucapnya yang Suzy setujui tanpa berfikir dua kali.

📃📃📃📃

Tak terasa satu bulan berlalu dengan begitu cepat dan hari inipun akhirnya tiba, hari dimana Myungsoo mulai menjabat menjadi CEO menggantikan posisi ayahnya.

Di hari pertama bekerja, pria itu sudah disibukkan oleh tumpukan dokumen yang sudah harus ia cek. Entahlah, padahal papanya tidak pernah sekalipun absen datang ke kantor kecuali hari Minggu, dan kalaupun memang benar absen masih ada kakaknya yang membantu menghandle pekerjaan kantor namun entah kenapa dokumen ini masih setinggi ini? Apa pekerjaan CEO memang seperti ini setiap harinya? Atau karena imbas dari menurunnya harga saham perusahaan mereka?

Tok tok

"Masuk" kata Myungsoo tanpa mengalihkan fokusnya.

Dari balik pintu masuklah seorang wanita yang merupakan sekretaris papanya yang otomatis menjadi sekretarisnya sekarang. Entahlah apa yang papanya pikirkan saat memilih sekretaris dulu, diluar pengetahuan,  kecakapan dan apapun yang melingkupinya memang sangat unggul namun dari segi penampilan wanita ini sangat ____emmm____ minus.

Le P.A.C.S (Pacte Civil De Solidarité)  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang