Le Pacs Revisi - 3. One Night Stand 🔞

16.6K 387 8
                                        

Kalo ada typo tandain ya :*



Myungsoo berjalan dengan langkah sombongnya memasuki sebuah hotel yang sudah sangat ia hafal seluk beluknya. Walaupun ia belum lama kembali ke Korea Selatan dari studynya di Los Angeles tapi tempat ini sudah menemaninya selama tujuh tahun lamanya.

Sepanjang jalannya, beberapa pegawai hotel yang sudah mengenalnya nampak menundukkan kepala mereka atau sekedar menyapa Myungsoo menanyakan kabar hanya untuk sekedar basa-basi.

Sedangkan beberapa lainnya yang nampak baru di mata Myungsoo terus saja memerhatikan langkah Myungsoo dengan senyum tersipu, tak sedikit yang terpukau dan terus berkata 'waow' setiap kali berpapasan dengan Myungsoo, sedangkan untuk pegawai lama hanya menatap Myungsoo biasa karena itu bukanlah pemandangan aneh bagi mereka.

Mereka sudah sangat hafal dengan tabiat buruk Myungsoo yang sering membawa wanita ke hotel ini, bahkan hampir setiap hari ia ke sini dan saat itu pula ia akan datang dengan wanita yang berbeda.

Myungsoo akhirnya sampai di depan kamarnya, menekan beberapa kata sandi dan segera masuk setelah terdengar bunyi bip.

Kamar dengan nuansa silver, hitam dan putih itu terlihat sangat elegan dan mewah, ini bukanlah sembarang kamar karena ini adalah kamar VIP yang sudah Myungsoo beli sejak tujuh tahun yang lalu. Kamar yang selalu menemani malam indahnya bersama wanita murahan yang ia pakai, ah malam indah? Bukan bukan, hanya malam mengasyikkan yang Myungsoo lalui, karena selama ini ia tidak benar-benar menikmati seks yang ia lakukan, ia melakukannya hanya untuk menyalurkan hasrat birahinya yang sering kali memuncak sekaligus untuk memilah pasangan yang bisa memberikan kepuasan untuknya.

Tapi selama ia memakai wanita mulai dari di Jeju, Bali, Pattaya, LA, Toronto dan masih banyak lagi kota-kota di negara yang pernah ia datangi tak pernah sekalipun ia menemukan wanita yang bisa membuatnya puas, mungkin saja saat ia menemukan wanita yang bisa memuaskannya ia akan berhenti untuk berkelana dan terus menantang penyakit seksual yang mungkin saja bisa ditularkan oleh wanita-wanita yang telah ia tiduri selama ini, walaupun ia sendiri tidak yakin kalau ia bisa berhenti.

Myungsoo keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melingkar di pinggangnya, sedangkan tangan lainnya mengusap kepalanya yang basah dengan handuk.

GREP

Tubuh Myungsoo sedikit terkejut akibat pelukan yang ia dapatkan secara tiba-tiba itu, namun tubuhnya seketika menjadi rileks dengan senyuman menggoda kala ia tau siapakah tersangka dari pelukan tiba-tiba itu.

"Sudah tiba sayang?" rayu Myungsoo kepada wanita yang sedang berada dalam pelukannya itu.

Ia mendorong handuk yang ada di kepalanya sedikit kebelakang sehingga ia bisa menatap wajah wanita itu dengan lebih jelas.

Wanita itu menengadah menatap Myungsoo yang tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk. Karena perbedaan tinggi mereka yang lumayan mencolok, ia harus mendongak untuk bisa menatap wajah tampan pria itu.

Ia menjijitkan kakinya lantas mencium bibir Myungsoo kilat.

"Apa kau baru saja selesai mandi?" Bukannya menjawab pertanyaan wanita itu, Myungsoo malah melemparkan handuknya asal lalu menarik handuk yang melingkar di pinggangnya dengan kasar pula sebelum akhirnya melemparkannya ke antah berantah.

Myungsoo hanyalah pria biasa yang mempunyai libido seks tinggi. Dengan kondisi tubuhnya yang hanya tertutup oleh sehelai handuk sedangkan di depannya ada wanita sexy dengan gaun tipis kekurangan bahan yang bahkan tak mampu menutupi sebagian besar tubuhnya sendiri, bagaimana bisa Myungsoo menahan hasratnya untuk tidak menerkam wanita itu?

Le P.A.C.S (Pacte Civil De Solidarité)  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang